Anda di halaman 1dari 18

Management Keperawatan

di Ruang Mawar
Kelompok 1 :
Dhea Ary Wibowo Putri
Dwiky Subagyo
Khabibah Puswita Sari
Rian E Lethulur
Rozatul Dwi Kusriyani
Stevany Krisdayanti Anggoman
Susianti Rumalutur
Tika Aryuni Damayanti
Wida Ayu Wiji Lestari
Yozelina Kriswijayanti
Yuliana Insa
Prioritas Masalah

 Mg / Magnitude (Kecenderungan besar dan


seringnya kejadian)
 Sv/ Severity (besarnya kerugian yang
ditimbulkan)
 Mn/ Managebility (berfokus pada keperawatan
sehingga dapat diatur perubahannya)
 Nc/ Nursing concern (perhatian terhadap bidang
keperawatan)
 Af / Affordability (ketersediaan sumber daya)
Total Sco
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Prioritas
(Mg+Sv+Mn+Nc+Af)
Keamanan bad atau
1 3 4 5 2 2 16 12
tempat tidur pasien
2 Penggunaan Masker N95 5 4 5 2 1 17 11
Penggunaan Stiker Resiko
3 4 4 5 3 2 18 7
Jatuh
Banyak nya kejadian
4 4 4 5 4 5 22 1
Plebitis
Keamanan Lingkungan
5 4 4 5 2 5 20 5
Untuk Kamar TB
Ketersediaan Handscrab
6 5 5 5 2 5 22 2
Pada Setiap Bed Pasien
Fasilitas Alat Nebulizer
7 5 5 5 2 4 21 3
Yang Kotor
8 Bed Rusak 3 3 5 2 2 15 15
9 Ketersediaan Pispot 1 4 5 2 4 16 13
Cleaning Bed Atau
10 Kebersihan Tempat Tidur 5 4 5 2 2 18 8
Pasien
11 Ketersediaan Underped 5 4 5 2 2 16 14
12 Tehnik Steril Rawat Luka 4 4 5 3 4 20 4
Kurangnya KIE Pada Pasien
13 5 5 5 2 4 21 3
Dan Kluarga
Kurangnya Kebersuhan
14 5 4 5 2 2 18 9
Lingkungan
Kurangnya Tempat Piring
15 5 3 5 2 2 17 10
Kotor
Kepatuhan Pemakaian
16 Gelang Identitas Pada 4 3 5 2 5 19 6
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Masalah Plan Of Action Implementasi

1. Banyaknya kejadian Plebitis 1. Tindakan perawatan infus pada pasien setiap 1. Melakukan perawatan infus dengan dressing infus 3x
3 hari sekali sehari, mengganti yang kotor dan pemasangan ulang
2. Mengevaluasi tindakan setelah pemasangan untuk yang plebitis.
infus
2. Kurangnya KIE Pada Pasien Dan 1. Mengusulkan pada katim dan perawat 1. Melakukan KIE pada pasien baru MRS
Kluarga Baru MRS pelaksana tentang KIE pada pasien dan 2. Mensosialisasi tata tertib yang ada di ruangan selama
keluarga. MRS
3. Mensosialisasi tentang kegunaan tempat sampah medis
dan non medis
4. Memberikan tata cara cuci tangan 6 langkah pada
pasien dan keluarga

3. Keamanan Lingkungan Untuk Kamar TB 1. Mengoptimalkan keamanan lingkungan pada 1. mensosialisasi tentang pentingnya keamanan lingkungan
kamar TB Untuk meminimalisir penyebaran TB melalui udara
2. menutup semua jendela dan pintu
3. menertibkan kembali jam berkunjung untuk pasien
4. menganjurkan pada keluarga pasien agar meletakkan
barang seperlunya didalam lemari pasien
5. menganjurkan pada keluarga pasien bahwa hanya 1
orang yang dapat masuk untuk menemani pasien.
6. Memberitahu bahwa pentingnya masker saat masuk
dalam ruangan Isolasi TB.
4. Penggunaan Stiker Resiko Jatuh 1. Mengusulkan pada karu kesediaan 1. Mengkaji pasien khususnya pasien baru tentang
stiker resiko jatuh seberapa besar resiko jatuh pada pasien.
2. Mengkaji pasien khususnya pasien 2. Mengukur skala jatuh pasien
baru tentang seberapa besar resiko 3. Memasang stiker resiko jatuh
jatuh pada pasien

5. Cleaning Bed Atau Kebersihan Tempat 1. Mengusulkan pada karu penyediaan 1. Melakukan tindakan cleaning menggunakan klorin
Tidur Pasien peralatan untuk cleaning bed pasien pada semua bed dan juga lemari pasien
2. Melakukan tindakan cleaning 2. Mengganti sprei bila tampak kotor.
menggunakan klorin pada semua bed 3. Menganjurkan kepada keluarga pasien agar membatasi
dan juga lemari pasien barang barang yang tidak di butuhkan.
4. Menjelaskan kepada keluarga pasien agar tidak
menggelar tikar didalam ruangan.
ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
No. Alternatif Penyelesaian Masalah Efektifitas Efisiensi Total Prioritas
M I V C Mxixv/C
1. Penggunaan Pagar Pengaman Bed atau penggunaan stiker resiko jatuh 3 5 4 1 60 1
2. Penggunaan Masker N95 Dan Skoret 1 5 2 3 3,3 16
3. Penggunaan Stiker Resiko Jatuh Pada Gelang Maupun Bed 1 5 2 2 5 15
4. Perawatan Infus Dengan Mengganti Dressing Tiap 2 Hari Sekali Dan Tanggal 2 5 3 2 15 2
Pemasangan Infus
5. Melakukan Latihan Rom Pasif Pada Pasien Dengan Resiko Tinggi Decubitus 3 5 2 4 7,5 8
6. Menutup Pintu Dan Semua Jendalan Untuk Pasien Tb Untuk Keamanan 4 5 2 5 8 6
7. Penyebaran 2 5 2 2 10 5
8. Penyediaan Hand Rub Di Setiap Bed Pasien Untuk Keluarga Cuci Tangan 2 5 2 2 10 4
9. Penggantian Atau Perawatan Alat Nebulizer Terutama Pada Selang 2 5 3 2 15 3
10. Nebulizer 1 4 2 2 4 14
Perbaikan Untuk Bed Yang Rusak Terutama Pada Pagar Pengaman
11. Penyediaan Pispot Wanita Maupun Pria Untuk Pasien Yang Tidak Bisa Ke 2 4 2 2 8 7
Kamar Mandi
12. Penyediaan Underpad Untuk Pasien Yang Terdapat Luka Basah Maupun 2 5 2 3 3,3 11
Pasien Dengan Bed Rest
13. Meningkatkan Teknik Steril Rawat Luka Dengan Penggunaan Handscoon 2 5 2 4 5 12
Steril Dan Penggunaan Instrument Rawat Luka Tidak Secara Bergantian
14. Meningkatkan Kie Pada Pasien Dan Keluarga Mengenai Pentingnya Cuci 2 5 2 4 5 9
15. Tangan, Kebrsihan Lingkungan Dan Tata Terbib Yang Ada Di Ruang Mawar 2 5 2 3 6,6 13
16. Meningkatkan Kebersihan Lingkungan Terutama Pada Bed, Lemari Pasien, 2 3 2 3 4 10
Dan Kebersihan Lantai Dengan Membersihkan Yang Terlihat Kotor Dan Tidk
17 Perlu 3 5 2 5 6
Membantu Melakukan Perawatan Personal Hygiene Pada Pasien Dengan
Mmbantu Menyeka Dan Mengganti Pakaian Pasien
Menyediakan Tempat Khusus Untuk Meletakkan Piring Kotor Pasien
Resiko Pasien Jatuh

Berdasarkan hasil pengkajian


60
resiko jatuh yang
50
dilakukan pada tanggal 25-27
40 februari 2019 di
30 dapatkan hasil :

20
a. Pasien yang tidak beresiko jatuh sebanyak 13 %
10 b. Pasien yang beresiko rendah jatuh sebanyak 56%

0 c. Pasien yang beresiko tinggi jatuh sebanyak 30 %


tidak beresiko resiko rendah resiko tinggi
Role Play

100

80

60

40
JUMLAH
20

0
KARU
KATIM PP
PRE
TT
POST
DELEGASI
HASIL ROLE PLAY

• Hasil Evaluasi dari observasi bermain peran dalan Managemen keperawatan di


ruang Mawar yang telah dilakukan selama 2 minggu (11-21 februari 2019) yaitu
didapatkan nilai rata-rata operan yaitu 100%. Hal tersebut masih dikatakan baik
dikarenakan timbang terima dilakukan setiap hari. Dalam waktu 2 minggu nilai
rata-rata pre confrence yaitu 64% dikarenakan setiap harinya dalam 2 minggu
belum tentu ada yang memimpin jalannya pre conference. Sedangkan untuk post
confrence dilakukan setiap hari dengan nilai 100%. Hal ini dapat dikatakan cukup
baik karena memang di ruang Mawar cukup mampu melakukan pre dan post
confrence yang efektif dikarenakan keterbatasan jumlah perawat dan waktu yang
tidak memungkinkan.
Evaluasi Hasil Role Play

 Sebanyak 4 mahasiswa ( 36%) belum pernah mendapatkan peran sebagai


kepala ruang dikarenakan terbatasnya jadwal dinas serta beberapa kali pre
conference tidak dilakukan secara maksimal
 Pada saat pre conference sudah mampu dilaksanakan dengan baik , namun
beberapa kali pre conference tidak dilakukan secara maksimal seperti kepala
ruang yg berhalangan hadir atau waktu sudah cukup siang untuk dilakukan pre
conference secara maksimal.
 Pada saat post conference di dapatkan hasil sering tidak tepat waktu,
sebagian besar post conference dilakukan 30 Menit setelah jam dinas
berakhir.
Dresing Infus

35

30

25

20
DREESING
15 HARI

10

0
1 2 3

Keterangan :
 Pada 25 Februari 2019 di dapatkan angka kejadian dresing infus sebanyak 17 %
 Pada 26 Februari 2019 di dapatkan angka kejadian dresing infus sebanyak 13 %
 Pada 27 Februari 2019 di dapatkan angka kejadian dresing infus sebanyak 33 %
KIE pada Pasien dan Keluarga

1. Melakukan KIE pada pasien baru MRS


2. Mensosialisasi tata tertib yang ada di ruangan selama MRS
3. Mensosialisasi tentang kegunaan tempat sampah medis dan non medis
4. Memberikan tata cara cuci tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga
Evaluasi Kegiatan KIE/ Penyuluhan

1. Keluarga Pasien mengerti Tata Cara mencuci tangan dengan 6 langkah


dengan benar \
2. Keluarga Pasien dan Pasien mengerti tata cara batuk Efektif
3. Keluarga Pasien Mengerti Aturan Pembungan Sampah Medis dan Non Medis
4. Pasien Mengerti tentang penularan TB dan Penanganan TB saat pasien sudah
pulang dari Rumah sakit
5. Pasien mengerti tentang barang apa saja yang harus di bawa seperlunya.
Keamanan Lingkungan Untuk Kamar TB

1. mensosialisasi tentang pentingnya keamanan lingkungan Untuk meminimalisir


penyebaran TB melalui udara
2. menutup semua jendela dan pintu
3. menertibkan kembali jam berkunjung untuk pasien
4. menganjurkan pada keluarga pasien agar meletakkan barang seperlunya
didalam lemari pasien
5. menganjurkan pada keluarga pasien bahwa hanya 1 orang yang dapat masuk
untuk menemani pasien.
6. Memberitahu bahwa pentingnya masker saat masuk dalam ruangan Isolasi TB.
Evaluasi Lingkungan Untuk Kamar TB

- Ketidak patuhan keluarga pasien dalam menaati peraturan di ruang isolasi (


Pintu dan Jendela masih Sering Dibuka)
- Untuk jam berkunjung masih banyak yang tidak sesuai dengan jam berkunjung
rumah sakit
- Masih rendahnya angka kepatuhan penggunaan masker untuk pasien dan
keluarga
- Setelah dilakukan penyuluhan keluarga pasien mulai menerapkan peraturan di
rumah sakit yaitu satu pasien di jaga satu orang keluarga
-
Ronde keperawatan

Ronde keperawatan Tn D dengan HIV+Steven Jhonson Syndrome di ruang 9 sudah


dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2019.
Penyuluhan
TBC
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai