Glomerulonefritis ialah reaksi imunologis pada ginjal
terhadap bakteri atau virus tertentu. Terjadi akibat infeksi kuman streptococcus. Glomerulonefritis kronik adalah peradangan lama di sel-sel glomerolus. Kelainan ini dapat terjadi akibat glomerolus akut yang tidak membaik atau timbul secara spontan (Arif muttaqin & kumala Sari, 2011). Glomerulonefritis kronis (GNK) adalah suatu kondisi peradangan yang lama dari sel-sel glomerulus dengan diagnosis klinis berdasarkan ditemukannya hematuria dan proteinuria yang menetap. 2. ETIOLOGI
1. Lanjutan GNA (Glomerulusnefritis Akut),
seringkali tanpa riwayat infeksi (Streptococcus beta hemoliticus group A) 2. Keracunan (timah hitam, tridion) 3. Penyakit sipilis 4. Diabetes mellitus 5. Trombosis vena renalis 6. Hipertensi kronik 7. Penyakit kolagen 3. MANIFESTASI KLINIS 1. Kadang-kadang tidak memberikan keluhan sama sekali sampai terjadi gagal ginjal 2. Hematuria (kencing bercampur darah) 3. Edema pada bagian wajah biasanya sekitar mata (kelopak), 4. Penurunan kadar albumin (hipoalbuminemia) 5. Hipertensi 6. Peningkatan suhu badan 7. Sakit kepala, lemah, gelisah 8. Mual, tidak ada nafsu makan, berat badan menurun 9. Ureum dan kreatinin meningkat 10. Proteinurea 11. Suhu subfebril 12. Kolesterol darah naik 13. Fungsi ginjal menurun 14. Ureum meningkat + kreatinin serum 15. Anemia 16. Gagal jantung kematian 4. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Laboratorium LED (Laju Endap Darah) meningkat. Kadar Hb menurun sebagai akibat hipervolemia (retensi garam dan air). Pemeriksaan urin menunjukkan jumlah urin menurun, Berat jenis urine meningkat. Hematuri makroskopis ditemukan pada 50% pasien, ditemukan :Albumin (+), eritrosit (++), leukosit (+), silinder leukosit, eritrosit, dan hialin. Albumin serum sedikit menurun, komplemen serum (Globulin beta- IC) sedikit menurun. Ureum dan kreatinin meningkat. Titer antistreptolisin umumnya meningkat, kecuali kalau infeksi streptococcus yang mendahului hanya mengenai kulit saja. Uji fungsi ginjal normal pada 50% pasien. 2. Test gangguan kompleks imun 3. Biopsi ginjal 5. KOMPLIKASI
1. Oliguri sampai anuria
Oliguri dan anuria yang dapat berlangsung 2-3 hari. Terjadi sebagai akibat berkurangnya filtrasi glomerulus. 2. Ensefalopati hipertensi Merupakan gejala serebrum karena hipertensi. 3. Gangguan sirkulasi Gangguan sirkulasi berupa dyspnea, ortopneu, terdapat ronki basah, pembesaran jantung dan meningginya tekanan darah yang bukan saja disebabkan oleh bertambahnya volume plasma. 6. PENATALAKSANAAN
Istirahat mutlak selama 3-4 minggu dahulu dianjurkan selama
6-8 minggu Pemberian penisilin pada fase akut.
Pemberian antibiotic ini tidak mempengaruhi beratnya
glomerulonefritis, melainkan mengurangi penyebaran infeksi streptococcus yang mungkin masih ada. Pengaturan dalam pemberian cairan (perlu diperhatikan keseimbangan cairan dan elektrolit). Pengobatan terhadap hipertensi
Bila anuria berlangsung lama (5-7) hari, maka ureum harus
dikeluarkan dari dalam darah. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN