1 LATAR BELAKANG
Desa : 27.000
Kabupaten : 412
Program Kegiatan
Membangun SPAM Regional, IKK,
Sistem SPAM Rawan Air
PDAM Binaan,
Fasilitasi
Penyehatan PDAM,
Pemerintah Daerah
SPAM Terfasilitasi
Pemberdayaan
PAMSIMAS
Masyarakat
5 KOMPONEN
PROGRAM PAMSIMAS
Ditjen Bina
1. Pemberdayaan masyarakat dan Bangda,
Ditjen PPMD,
pengembangan kelembagaan daerah Pokja AMPL,
FM
pelayanan sanitasi
Kesmas,
Sanitarian,
FM
5
Komponen 3. Penyediaan prasarana air minum dan Ditjen CK,
Pokja AMPL
Program sanitasi umum FM
PAMSIMAS
4.Insentif Desa/Kelurahan dan Kab/Kota Ditjen CK,
Pokja AMPL
FM
Ditjen CK,
5. Dukungan manajemen pelaksanaan Ditjen Bina
Bangda,
program PPMD dan
Kesmas
SIKLUS PROGRAM PAMSIMAS
PERENCANAAN
SIKLUS PROGRAM PAMSIMAS
TARGET RPJMN 2015-2019
100 – 0 – 100
100 % Akses 0 % Kawasan
100 % Akses
Air Minum Kumuh
Sanitasi Layak
Layak Perkotaan
Minimal
BAGAIMANA MEMPERCEPAT PENCAPAIAN
AKSES UNIVERSAL:
KOLABORASI UNTUK PENYEDIAAN
AIR MINUM & SANITASI PERDESAAN
PEMERINTAH PUSAT
Kementerian
PPN/Bappenas
Kementerian Dalam
Negeri
Kementerian PU PR
Kementerian Kesehatan
Kementerian Desa PDTT
PAMSIMAS
Kementerian Lainnya
Stakeholders
PEMERINTAH DAERAH Lainnya ???
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kab/Kota
Pemerintah Desa MASYARAKAT
PERDESAAN
PERAN DINAS KESEHATAN
DALAM SIKLUS PAMSIMAS
Sanitasi Tidak
Layak
Gizi Buruk
Stunting
Diare
Sistem Pencernaan Rusak
Gizi tidak terserap
dengan baik
TUJUAN
Membantu masyarakat dan institusi lokal
dalam pencegahan penyakit yang
disebabkan dan atau ditularkan sanitasi
buruk dan air yang tidak bersih (seperti
diare), melalui: (1) perubahan perilaku
menuju perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), dan (2) peningkatan akses
sanitasi dasar.
TAHAPAN KEGIATAN PAMSIMAS
Maret-April Mei
Sosialisasi
Kabupaten kepada IMAS-1 Verifikasi dan Seleksi Penetapan calon desa
seluruh desa Proposal sasaran
April-Juli tahun
Oktober September tahun
September berikutnya
berikutnya
Penetapan • Review perlu tidaknya pembaharuan target jumlah tambahan KK dengan akses
sanitasi layak dan target jumlah desa
calon desa • Review perlu tidaknya penyesuaian terhadap alokasi anggaran untuk kegiatan
sasaran STBM di lokasi calon desa sasaran dan usulan biaya kegiatan STBM T.A
berikutnya
Peran Dinas Kesehatan dalam Siklus
Program Pamsimas III
Kegiatan Peran
Pemicuan • Memastikan calon desa sasaran Pamsimas menjadi lokasi realisasi
Perubahan anggaran pemicuan, Kampanye CTPS, Kampanye Sanitasi Sekolah
Perilaku • Mengelola alokasi sumber daya DinKes (sanitarian, bidan desa, kader
AMPL/Posyandu)
Penyusunan/revie Memastikan bidan desa terlibat, khususnya untuk perumusan target dan
w PJM ProAksi kegiatan terkait percepatan pencapaian Stop BABS, peningkatan jumlah
pengguna/pemilik jamban sehat, penerapan CTPS, dan sarana sanitasi
sekolah
Penyusunan RKM • Memastikan bidan desa terlibat dalam proses, khususnya untuk
perumusan kegiatan PHBS dan Stop BABS.
• Memastikan rancangan perhitungan tarif BPSPAMS sudah
mempertimbangkan kebutuhan biaya pemantauan berkala kualitas air
Kegiatan Peran
Evaluasi RKM Bersama Panitia Kemitraan (Pakem) melakukan evaluasi RKM,
khususnya dalam hal:
• Memeriksa kembali kesesuaian RKM dengan hasil IMAS
• Pembangunan sarana sanitasi sekolah
• Kegiatan peningkatan PHBS di masyarakat dan sekolah
Penyampaian • Menindaklanjuti dengan memeriksa kecukupan anggaran dan
usulan daftar sumber daya pelaksana untuk kegiatan STBM di desa-desa sasaran
pendek desa
sasaran
Pelaksanaan RKM
Tindak lanjut pasca • Memastikan desa sasaran Pamsimas menjadi lokasi kegiatan STBM
pemicuan pasca pemicuan dan pemeriksanaan kualitas air (pra dan pasca
konstruksi)
• Mengelola alokasi sumber daya DinKes (sanitarian, bidan desa,
kader AMPL/Posyandu)
Pengelolaan Sarana
Kegiatan operasi • Memastikan dilakukannya pemantauan berkala kualitas air
dan pemeliharaan BPSPAMS
oleh BPSPAMS • Pembinaan kapasitas BPSPAMS dalam promosi peningkatan
penggunaan jamban sehat
PERAN SANITARIAN
1. Menyusun rencana kegiatan pendampingan desa Pamsimas Kesehatan
2. Melakukan pemicuan, monitoring Paska Pemicuan, IMAS di setiap desa Pamsimas
3. Melakukan surveilans kualitas air
4. Mendampingi Satlak Pamsimas dalam penyusunan RRK Kesehatan (bagian dari
RKM)
5. Melakukan kampanye CTPS dan HS Sekolah di SD intervensi Pamsimas
6. Memfasilitasi pembuatan peta sanitasi, update peta dan Buku Kader
7. Memfasilitasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pamsimas III
Kesehatan
8. Memfasilitasi pencatatan dan laporan hasil kegiatan Pamsimas III Kesehatan di
Kecamatan/Desa
9. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Pamsimas III Kesehatan di Kecamatan/ Desa
10. Memberikan input updating data sanitasi melalui sms gateway (Web STBM) dan
SIM Pamsimas secara berkala dan melakukan klarifikasi apabila ada ketidak
sesuaian data.
11. Ikut bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Program Pamsimas III Kesehatan di
Kecamatan/Desa
12. Ikut bertanggungjawab terhadap pencapaian indikator kinerja yang ditetapkan
PENGELOLA TINGKAT PROPINSI,
KABUPATEN, KECAMATAN, DAN DESA
PROGRAM PAMSIMAS
Output:
① Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan demand
dan supply
② Menekan kerugian ekonomi nasional akibat buruknya kondisi sanitasi (total
kerugian Rp. 58 triliun per tahun)
Pilar 5:
Pilar 1: Pilar 4:
Pilar 2: Pilar 3: Pengamanan
Stop PAM-RT
Pengamanan
CTPS Limbah Cair
BABS Sampah RT
RT
AKSES 80,81 %
JAMBAN ( 8.247.525 KK)
9.997.442
KK
18,20 %
BABS (1.749.917 KK)
29
SEBARAN
PETA SEBARAN PEMICUAN
KABUPATEN POTENSI ODF
Tahun
JAWA2017,2018,2019
TENGAH
Jepara
Pati Rembang
Kota Kudus
Pekalongan
Demak
Kota Tegal
Brebes
JAWA Kab Batang Kendal Kota
BARAT Tegal Kab Pekalongan Smg Blora
Pemalang Grobogan
Semarang
Purbaling Temanggung
Banjar
Cilacap ga
negara Wonosob Sragen
Kota
o Kota
Banyumas Salatiga Kota
Magelang
Surakarta
Boyolali
Magelang
Karanganya JAWA TIMUR
Kebumen Klaten r
Sukoharjo
Purworejo
1 GROBOGAN - - -
19 MAGELANG 175 65,049 1,793
2 WONOGIRI 10 2,923 100
20 TEMANGGUNG 185 53,390 1,421
Sanitation Demand
• Pemicuan tdk BAB Sanitation Supplay
Sembarangan • “Gerakan seribu
• “Gerakan Nginceng Institutionalization Jamban” > Bansos
Wong Ngising” Jamban, CSR
• Pengembangan Wira
Usaha Sanitasi
Enabling Environtment
• Advokasi Intensif Kepala
Daerah/Stake Holder
• Gerakan Pencanangan
ODF pada moment
tertentu UNIVERSAL AKSES
“100 - 0 -100”
Demand
Creation
• Pendekatan Budaya
• Studi “Memahami perilaku
sanitasi”
Enabling Supply Promosi • Media lokal dan nasional: iklan
Environment Sanitation Perubahan layanan masyarakat (TV dan
Perilaku Radio), poster dan leaflet
• Pendekatan dengan
Puskompublik dan Promkes
• Jurnalis STBM
Strategi STBM
Percepatan Supply Sanitation
Enabling Supply
Environment Sanitation • Kerjasama dengan bank daerah
• Fasilitasi
untuk permodalan pengusaha
Mikro Kredit
sanitasi
Strategi STBM
Percepatan Enabling Environment
Enabling Upaya Percepatan
• RPJMN, Akses Universal 2019 Air Minum dan Sanitasi
• Renstra Kemenkes
• Perpres 185/2014 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan
Regulasi Sanitasi
• Permenkes No. 3/2014 tentang STBM
• SE Menkes No. 132/2013 (1 puskesmas 1 desa/kelurahan ODF setiap
tahun
• Integrasi STBM dalam pembangunan sanitasi (PAMSIMAS, PPSP,
MCAI, PAM-STBM, dll)
Kebijakan
• Integrasi STBM dalam Kab./Kota Sehat
Demand • Integrasi STBM dalam Desa Siaga
Creation • APBN/APBD
• Dana Desa
• CSR
Sumber Dana
• Lembaga keuangan formal dan non formal
• Pendayagunaan harta, zakat, infaq, sedekah dan wakaf untuk
pembangunan sarana air bersih dan sanitasi (Fatwa MUI)
Enabling Supply
• Akreditasi Pelatihan Fasilitator STBM, Wirausaha Sanitasi, Monev
Environment Sanitation STBM
• Materi STBM masuk dalam Kurikulum Poltekes jurusan Kesehatan
Sumber Daya Lingkungan
• Materi STBM masuk dalam modul Pemberdayaan Masyarakat untuk
Desa Siaga
• Belajar jarak jauh STBM
• Monev STBM berbasis SMS, web dan smartphone
Monitoring dan
• Website STBM Knowledge Management (dokumentasi dan berbagi
Evaluasi
pembelajaran antar pelaku STBM)
Sumber Pendapatan Desa
Ketentuan UU 6/2014, Psl 66 ayat (2)
1. PADesa
2. Alokasi APBN (10%)
& PP 43/2014, Psl 81
3. Bagian dari hasil pajak & retribusi bahwa Siltap kades & Perangkat
Kab./Kota (10%) dianggarkan dalam APBDesa bersumber
4. Dana Perimbangan yg diterima dari ADD :
Kab./Kota ADD (10%)
5. Bantuan Keuangan APBD Prov/Kab. 1. < Rp. 500 jt maksimal 60%
6. Hibah dan sumbangan 2. Rp. 500 jt – Rp. 700 jt maks 50%
7. lain-lain pendapatan Desa yg sah. 3. Rp. 700 jt - Rp. 900 jt maks 40%
4. > Rp. 900 jt maks 30%
Digunakan :
Dikelola dalam :
Paling sedikit 70%
– Mendanai penyellengg Pemdes,
pembangunan, kemasyarakatan, dan
APBDesa pemberdayaan.
Paling banyak 30%
− tunjangan Kades & Perangkat
− Operasional Pemerintah Desa;
− Tunjangan dan operasional BPD
− Insentif RT & RW
DASAR REGULASI
Pasal 6
Pasal 8
(1) Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa
dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan
kemiskinan, prioritas penggunaan Dana Desa diarahkan
untuk pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan
Desa, meliputi :
b. Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan
pemeliharaan sarana prasarana pelayanan sosial
dasar serta pembangunan sarana dan prasarana
olahraga desa untuk pemenuhan kebutuhan:
kesehatan masyarakat; dan
pendidikan dan kebudayaan
PENGADAAN, PEMBANGUNAN,
PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN
SARPRAS KESEHATAN
Pasal 10
Prioritas penggunaan Dana Desa untuk program dan kegiatan
bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, dialokasikan untuk
mendanai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas
warga atau masyarakat Desa dalam pengembangan wirausaha,
peningkatan pendapatan, serta perluasan skala ekonomi individu
warga atau kelompok masyarakat dan Desa, antara lain :
e. Dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosial dasar
di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan
perempuan dan anak, serta pemberdayaan masyarakat
marginal dan anggota masyarakat Desa penyandang
disabilitas;
JENIS KEGIATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DAN PROMOSI KESEHATAN DI DESA.
1. Fasilitasi Layanan Promosi Kesehatan oleh Kader Kesehatan.
a. Refreshing Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk UKBM
b. Kunjungan rumah untuk pemberdayaan keluarga.
2. Koordinasi dalam rangka Penggalangan Komitmen Pembangunan
Desa yang terintegrasi atara kesehatan dengan sektor lain
3. Pembinaan oleh Perangkat Desa ke kelompok UKBM.
4. Pembinaan Masyarakat oleh Bidan di Desa kepada Kader, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan masyarakat. Kegiatan ini minimal
dilakukan 4 kali dalam setahun.
5. Survei Mawas Diri
6. Musyawarah Masyarakat Desa
7. Penggerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (GERMAS)
8. Monitoring
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT
DI SEKTOR KESEHATAN DI DESA.
Pendekata
Pemicu Data
Pendeka n sosial, Wirausa akses
• Dinkes : an budaya Teknolo
tan ha jamban
KL, Promkes, Gizi, agama • Tokoh Sanitasi gi Tepat • Puskes
POLTEKES • Kanwil masyar • Dinkes Guna mas
• LSM, Duinia Usaha Agama akat • APPSA
• Dinas
• TP - PKK • Tokoh • Media NI
PU
• Dharma Wanita agama (jurnali • CSR
• BTKL
• Pramuka • Lemba
• MUI s)
ga
• Puslitb
• Pondok Pesantren • Dinas
• Eco RI ang
• TP- UKS Pariwis Keuang
(Masjid • Univ./ AKKOP
APEKSI ata an
SI
Kebijakan/Peraturan
APPKASI
dsb)
• BAZN
PT
AS
Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota,
Untuk masyarakat yang
berhak menerima
Fatwa MUI :
No. 01/MUNAS- Setelah ada kebutuhan
akan sanitasi (terpicu)
IX/MUI/2015
Penggunaan dana zakat,
infaq, sedekah dan wakaf masyarakat menerima dalam
bentuk sarana berkerjasama
untuk pembangunan dengan wirausaha sanitasi
sarana air bersih dan
sanitasi bagi masyarakat Mengatasi Kredit jamban
yang macet
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA
Project Coordination
and Steering EXECUTING IMPLEMENTING
Committee [PCSC] AGENCY [EA] AGENCIES [IA]
SATKER PAMBM
Central Project L/O
DG CIPTA KARYA
Management Project PUPR [CK], KEMENKES CPIU
TIM TEKNIS [CPMU] [PPPL], KEMENDAGRI
[B/ Bangda, B/Pemdes],
Tim Advisori KEMENDES [PPMD]
TDS NMC
PUSAT
Koordinator
TKP/POKJA AMPL District Project Kabupaten
SATKER PIP
Kabupaten Management Unit [DPMU] KABUPATEN
Panitia Kemitraan Fasilitator
Dinas Kesehatan
STBM
K ABUPATEN
Tim Fasilitator
Masyarakat
DESA
1. Penetapan Desa
PELAKSANAAN
Sasaran Pamsimas
KEGIATAN RKM
(Rencana Kerja
2. Penetapan SK
Masyarakat),
Satker PIP SERAH TERIMA HASIL
termasuk: Peningkatan
Kabupaten PEKERJAAN (BAST)
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di
3. Pengalokasian
Masyarakat dan
Anggaran BLM
Sekolah)
(Revisi DIPA Geser)
PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS TA. 2017
(Perencanaan untuk Pelaksanaan RKM TA. 2018)
TA. 2017
JAN-APRIL MEI-AGUST SEPT OKT-NOV
1. SOSIALISASI PENETAPAN
PENYUSUNAN DESA
2. PEMINATAN RENCANA EVALUASI DAN SASARAN
KERJA VERIFIKASI
3. PROPOSAL MASYARAKAT RKM • MENTERI
4. VERIFIKASI (RKM) PUPR
PROPOSAL • BUPATI
PEMICUAN
PERILAKU
HIDUP
BERSIH DAN RENCANA DAFTAR
SEHAT CALON DESA
KERJA DESA
SASARAN
MASYARAKAT SASARAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SASARAN 2015-2019
TANTANGAN
PENGEMBANGAN
PROGRAM
AIR MINUM AMAN 100% Platform Sasaran
SPAM
Mencapai 100%
& BERKELANJUTAN
2018
2019
2017 100%
2016 92,1%
2015 84,8%
PROPORSI INVESTASI 73,7% 78,8%
Akses air minum aman (TOTAL 100T) Strategi Pelaksanaan:
nasional (2014) baru Terpenuhinya akses aman air
SUMBER PEMBIAYAAN RP (T) % - Peningkatan akses aman
minum baik melalui
68,4% APBN – reguler 25 25%
- Alternatif sumber
35% 65%
- Jaringan perpipaan: 18,0% APBN – mendukung pembiayaan
25 25%
- Bukan Jaringan perpipaan: pinjaman perbankan - Kapasitas kelembagaan
50,4% Pinjaman Perbankan 15 15%
3 3%
- Penerapan NSPK
PDAM – penghapusan bukan jaringan
- Perkotaan: 80,7% utang - Penyediaan air baku
- Perdesaan: 56,1% - Kemitraan jaringan perpipaan
PDAM – dana internal 7 7%
perpipaan: terlindungi:
B to B 5 5% - Inovasi teknologi
Idle capacity APBD 10 10%
10.000.000 19.653.641
37.900 Liter/detik SR Rumah Tangga
DAK 10 10%
TOTAL 100 100%
NRW nasional: 33% 100% PDAM Sehat
Keterbatasan Air Baku untuk
air minum sebesar 128 m3/det Program Fisik APBN (2015 – 2019) dan Kontribusi SR Program Non Fisik APBN
(2015-2019)
Kegiatan SPAM 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Komitmen Pemda untuk
pendanaan air minum (DDUB) SPAM Regional - 105.000 311.681 311.681 311.681 1.040.042
hanya 0,04% dari total APBD Penyehatan PDAM
SPAM Kawasan Perkotaan 484.250 439.200 696.380 696.380 696.380 3.012.589
Alt. sumber pembiayaan
PDAM kurang sehat (2013): SPAM Berbasis Masyarakat 463.680 483.840 558.620 558.620 558.620 2.623.379 RPAM
104 PDAM (30%) Center of Excellent
PDAM sakit (2013): 70 PDAM (20%) SPAM Kws Rawan Air 96.000 5.920 34.825 34.825 34.825 206.394
RISPAM
SPAM Kws Khusus 282.080 79.894 215.121 215.121 215.121 1.007.338 Fasilitasi SPAM BJP
Peningkatan akses 5 tahun Terlindungi
terakhir 4,5% per tahun Total 1.326.010 1.113.854 1.816.626 1.816.626 1.816.626 7.889.742
63
KATA KUNCI UTAMA PAMSIMAS
PAMSIMAS
MASYARAKAT PELAKU UTAMA PROGRAM
1. Meningkatkan akses
aman air minum dan
KOLABORASI sanitasi layak yang
berkelanjutan
2. Meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
Pusat Daerah
1. Menurunkan
Buang Air
Masyarakat
Sembarangan
2. Menurunkan
Pemberdayaan Angka Penyakit
STRATEGI PROGRAM PAMSIMAS
Keberlanjutan
dan
Pengembangan
Kegiatan Awal
• Pelayanan SPAMS 2-3 • Pengelolaan
dusun dalam desa berkelanjutan
• Pembentukan awal • Pengembangan SPAMS
BPSPAMS seluruh desa
• Penguatan BPSPAMS
KABUPATEN DESA
Sosialisasi Tingkat Kabupaten Sosialisasi Tk. Desa IMAS Tahap I dan Penyiapan
oleh Pemdes Kader AMPL di Desa Baru
Pembentukan/ Revitalisasi/
Penguatan BPSPAMS
Evaluasi RKM
Penyusunan/ Review PJM
Usulan Penetapan Desa dari Kab. ProAKSI
1. SOSIALISASI PENETAPAN
PENETAPAN PENYUSUNAN DESA
EVALUASI
KABUPATEN 2. PEMINATAN RENCANA SASARAN
DAN
KERJA
VERIFIKASI
3. PROPOSAL MASYARAKAT • MENTERI
RKM
4. VERIFIKASI (RKM) PUPR
PROPOSAL • BUPATI
DAK
DAK PAM INFRASTRUKTUR –
STBM - KEMEN PUPR
KEMENKES
CSR AIR
BERSIH PROG
DAK AIR AIR
MINUM MINUM
KAB
Mangkok Pamsimas
STRATEGI PROGRAM PAMSIMAS
Keberlanjutan dan
Pengembangan
Kegiatan Awal
• Pelayanan SPAMS 2-3 • Pengelolaan
dusun dalam desa berkelanjutan
• Pembentukan awal • Pengembangan SPAMS
BPSPAMS seluruh desa
• Penguatan BPSPAMS
Akuntabilitas
Kesetaraan Keterjangkaua
dan non- n
diskriminasi
Kualitas
Keberlanjutan
Partisipasi Kontinuitas
Keterbukaan
dan akses ke Kuantitas
informasi
Komitmen
Pemenuhan 4K berbanding lurus dengan
politis dan
komitmen politik dan legal
PAMSIMAS MENDUKUNG
PROGRAM INDONESIA SEHAT
SPAM SPAM
SPAM SPAM
Perdesaan Kawasan
Perkotaan Regional
Berbasis Khusus
Masyarakat
(PAMSIMAS)
Salah satu
Kolaborasi Antar kegiatan
Kementerian
untuk pencapaian
100% akses air
Kementerian Kesehatan
minum dan
Kementerian PU-PR
Kementerian Dalam Negeri sanitasi layak
Kementerian Desa PDTT dalam mendukung
Kementerian PPN/BAPPENAS Program Indonesia
Sehat
FILOSOFI KEBIJAKAN
AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT
Pilihan yang
diinformasik
Keberlanjutan
an &
fasilitasi
pemerintah
Masyarakat Masyarakat
yang mengambil Bertanggung
keputusan Jawab
Konsekuensi
atas keputusan
yang diambil
PONDASI UNTUK KOLABORASI
KOLABORASI
Pembangunan Sistem
Infrastruktur Informasi dan
Perencanaan
Untuk Akses Air Manajemen
Minum dan Data
Sanitasi di
perdesaan
Sistem
Kelembagaan
Pendukung
SUMBER PENDANAAN PAMSIMAS
Hibah Air
Hibah
APBN Minum Dana Desa
Perdesaan Sanitasi
APBD Swadaya
Provinsi Masyarakat
APBD
Swasta/CSR
Kab/Kota
DAK Non-Fisik
Dana
DAK Fisik (BOK Mitra/Donor
Kesehatan) Lainnya
Hal YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENJAMIN KEBERLANJUTAN PAMSIMAS
Dinas Kesehatan Kab/Kota bertanggung jawab atas:
mengalokasikan dana DAK Kesehatan (BOK) untuk kegiatan STBM-PAMSIMAS
mengusulkan alokasi DAK Air Minum, DAK Sanitasi, Hibah Air Minum Perdesaan, dan
Hibah Sanitasi kepada Dinas PU dan Bappeda untuk penyediaan sarana dan prasarana di
desa-desa yang sudah dipicu STBM dan desa-desa PAMSIMAS (sesuai dengan perencanaan
di RAD AMPL, SSK, RKM dan RKPDesa)
mengolaborasikan dan mensinergikan seluruh pendanaan (APBN, APBD, DAK, dana desa,
dll) dan program (LSM, swasta, dll) untuk mencapai perluasan akses air minum dan
sanitasi
menyusun strategi percepatan ODF Kabupaten dan strategi pemenuhan 5 pilar STBM
yang didasari (khusus bagi peserta PPSP harus didasari atas kajian primer dan EHRA)
memantau dan mengevaluasi kinerja fasilitator dan sanitarian termasuk
keberlangsungan koordinasi keduanya
melakukan pertemuan rutin Pokja AMPL termasuk dengan fasilitator
memantau kemajuan pelaksanaan STBM di desa dan kecamatan serta mengelola sumber
daya tenaga kesehatan lingkungan
mengisi dan meng-update data ke SIM STBM dan SIM PAMSIMAS (per 3 bulan sekali)
memantau keberlanjutan sarana dan prasarana yang dibangun oleh PAMSIMAS
termasuk memonitor kualitas air yang di sarana PAMSIMAS
Hal YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENJAMIN KEBERLANJUTAN PAMSIMAS