Keluarga Berencana: Fahrulrozi Itawindia Ni Kadekwindao Nurulfadilla Sriniaroslinda Widyainggitp
Keluarga Berencana: Fahrulrozi Itawindia Ni Kadekwindao Nurulfadilla Sriniaroslinda Widyainggitp
K E LUA RG A B E R E N C A NA
FAHRUL ROZI I TA W I N D I A
NI KADEK WINDA O NURUL FADILLA
SRINIA ROSLINDA W I DYA I N G G I T P
PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA
• Metode alami pada kontrasepsi adalah metode yang tidak menggunakan bahan kimia atau benda
asing atau penghalang untuk mencegah kehamilan. Angka kegagalan penggunaan kontrasepsi
alami berkisar 10–20 % (McCan, 2004).Yang termasuk kontrasepsi/KB alami antara lain metode
kalender, suhu basal tubuh (basal body temperature), lendir serviks.
METODE KALENDER DAN METODE
BASAL BODY TEMPERATURE BBT
Metode kalender biasa disebut juga
Basal body temperature (BBT) atau suhu
dengan metode ritmik. Pasangan harus
basal tubuh biasanya lebih rendah selama 2
menghindari senggama/hubungan seksual ketika
minggu pertama dari siklus menstruasi
ibu berada dalam keadaan subur, yaitu 3 hari
sebelum ovulasi. Segera setelah ovulasi, suhu
sebelum dan sesudah ovulasi. Perawat dapat
mulai meningkat, berlanjut hingga menstruasi
mengajarkan pada ibu untuk mengetahui siklus
berikutnya. Artinya bahwa peningkatan suhu
menstruasi (selama 6 bulan). Untuk menentukan
merupakan indikasi bahwa progesteron
kapan terjadinya ovulasi. Seorang ibu memiliki
dikeluarkan ke dalam sistem. Atau dapat juga
siklus menstruasi yang normal (setelah dikaji
dikatakan bahwa ibu mengalami ovulasi.
selama 6 bulan) antara 21 hari sampai dengan 35
Sehari sebelum ovulasi, suhu basal tubuh ibu
hari, rata–rata 28 hari.
biasanya mengalami penurunan hingga satu
setengah derajat. Ketika ovulasi, suhu basal
tubuh ibu akan meningkat satu derajat
karena pengaruh progesteron.
METODE LENDIR SERVIKS
Metode lender serviks atau metode ovulasi merupakan metode keluarga berencana alamiah
(KBA) dengan cara mengenali masa subur dari siklus menstruasi dengan mengamati lendir serviks dan
perubahan rasa pada vulva menjelang hari–hari ovulasi.
Berdasarkan plannedparenthood, lendir/mukosa seviks adalah lendir yang dihasilkan oleh
aktivitas biosintesis sel sekretori serviks dan mengandung tiga komponen penting yaitu:
Molekul lendir.
Air.
Senyawa kimia dan biokimia (natrium klorida, rantai protein, enzim, dll).
Pengamatan lendir serviks dapat dilakukan dengan:
• Merasakan perubahan rasa pada vulva sepanjang hari.
• Melihat langsung lendir pada waktu tertentu.
2. METODE FARMAKOLOGI
Kontrasepsi Oral dibagi menjadi dua pil : Pil kombinasi dan Mini pil
Pil kombinasi
Pil ini mengandung estrogen dan progesteron, diminum 1 tablet setiap hari. Dengan
memakai pil kombinasi maka pengeluaran LH (Luteinizing Hormone) akan dihambat, sehingga
ovulasi tidak terjadi. Disamping itu, motilitas tuba Fallopii dan uterus juga ditingkatkan, sehingga
fertilisasi akan sulit terjadi (Wiknjosastro, 2007).
Mini pil
Pil jenis ini merupakan pil tunggal yang hanya mengandung progesteron saja, dan
diberikan setiap hari. Cara kerja pil ini ialah dengan meningkatkan kekentalan lerdir serviks uteri
sehingga sperma menjadi sulit untuk bergerak. Pil ini juga menyebabkan adanya perubahan pada
endometrium, sehingga implantasi dapat dihambat (Wiknjosastro, 2007).
KONTRASEPSI
SUNTIK/INJEKSI SUSUK
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya Alat kontrasepsi bawah kulit atau
mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk implant adalah kontrasepsi yang disusupkan di
suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, bawah kulit. Dengan disusupkannya 6 kapsul/1
kapsul silastik implant di bawah kulit, maka
memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa
setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah
minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 leveonorgestrel ke dalam darah melalui proses
bulan. Efek samping biasanya terjadi pada difusi dari kapsul–kapsul yang terbuat dari
wanita yang menderita diabetes atau bahan silastik. Besar kecilnya levonogestrel yang
hipertensi. Kontrasepsi ini tidak cocok buat dilepas tergantung besar kecilnya permukaan
wanita perokok. Karena rokok dapat kapsul silastik dan ketebalan dari dinding kapsul
tersebut. Satu set implant yang terdiri dari 6
menyebabkan peyumbatan pembuluh darah.
kapsul dapat bekerja secara efektif selama 5
tahun. Sedang implanon yang terdiri dari 1
kapsul dapat bekerja secara efektif selama 3
tahun.
3. METODE PENGHALANG
Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet sebagai salah satu metode kontrasepsi atau
alat untuk mencegah kehamilan dan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama
(BKKBN & Kemenkes RI, 2012).
Cara kerja:
• Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di
ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke
dalam saluran reproduksi perempuan.
• Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS) dari satu pasangan
kepada pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil).
4. METODE STERILISASI
M E TO D E O P E R A S I WA N I TA
M E TO D E O P E R A S I P R I A ( M O P ) ( M OW )