Anda di halaman 1dari 21

AGAMA ISLAM

Klasifikasi Agama
• Agama dapat diklasifikasikan ke dalam dua golongan berdasarkan tolok
sumber (asal) ajaran agama. 1) agama wahyu (revealed religion) kadang
juga disebut agama langit. 2) agama budaya (cultural religion atau
natural religion) kadang juga disebut agama bumi atau agama alam.
• Ciri-ciri masing-masing agama tersebut adalah sebagai berikut:
1. agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya, sedangkan agama
budaya sebaliknya
2. Agama wahyu disampaikan kepada manusia melalui utusan atau
Rasul Allah, sedangkan agama budaya tidak mengenal utusan.
3. Agama wahyu mempunyai kitab suci yang berisi himpunan wahyu
yang diturunkan Allah. Agama budaya tidak memiliki kitab suci, kalau
pun ada isi kitab suci tersebut akan mengalami perubahan karena
perubahan filsafat agama.
4. Ajaran agama wahyu mutlak kebenarannya, karena berasal dari Allah
yang Maha Benar. Ajaran agama budaya kebenarannya relative.
• Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam agama wahyu ditentukan
Allah sendiri. Sistem hubungan agama budaya berasal dari akal yang
berdasarkan kepercayaan (yang beranggapan) dan pengetahuan serta
pengalaman manusia yang senantiasa berubah dan bertambah.
• Dasar-dasar ajaran agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat
manusia. Dasar-dasar agama budaya bersifat relative karena ditujuan
kepada manusia dalam masyarakat tertentu yang belum tentu sesuai
dengan masyarakat lain.
• Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diseleraskan
dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan. Nilai-nilai agama budaya
ditentukan oleh manusia itu sendiri.
Penamaan Islam
• Kata Islam terdapat dalam Al Qur’an
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam
itu menjadi agama bagimu”. (QS. Al Maidah: 3)

• Dan Nabi Muhammad sendiri menyatakan dirinya sebagai


Muslim
“Dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
(kepada Allah)”. (QS. Al An’am: 163)

Ini menegaskan bahwa Islam lahir bukan berdasarkan nama


pendirinya!
• Nama Islam khusus diberikan Allah. Dan agama Islam bukan
agama baru, karena semua agama yang diturunkan dari Allah swt
m emiliki nama Islam, yang intinya adalah “menyerahkan diri
bulat-bulat kepada-Nya”
• Para Nabi dan Rasul sebelumnya juga beragama Islam.
Sebagaimana dinyatakan dalam al Qur’an, misalnya: Nai Nuh
(QS Yunus: 71-72), Nabi Ibrahim (QS Ali Imran: 67; al Hajj: 78),
Nabi Yaqub (QS Al Baqarah: 132), Nabi Yusuf (QS Yusuf: 101), Nabi
Sulaiman (QS An Naml: 29-37), Nabi Isa (QS Ali Imran: 52).
• Implikasi penamaan tersebut, maka Islam merupakan agama
universal, karena berasal dari Zat yang menguasainya, mengatur
dan memelihara sekalian alam. Ajaran Islam dimaksudkan untuk
seluruh umat manusia, bukan untuk sekelompok tertentu, karena
Nabi Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia (QS. Al
Anbiya: 107).
Pengertian Islam

• Islam – al salamu, al salmu dan al silmu


yang berarti menyerahkan diri, pasrah, tunduk dan patuh.
Dengan demikian Islam mengandung sikap penyerahan diri,
pasrah, tunduk dan patuh dari manusia terhadap Tuhannya atau
makhluk terhadap Khalik, TuhanYang Maha Esa.

Dari akar kata yang sama Islam juga berarti damai dan aman. Hal
ini mengandung makna bahwa orang yang ber-Islam berarti
orang yang masuk dalam perdamaian dan keamanan. Dan
seorang muslim adalah orang yang mampu menciptakan
perdamaian dan keamanan bagi lingkungannya.
• Pegertian tersebut dapat dipahami dari firman Allah QS al
Baqarah: 208; an Nisa’: 9; at Tahrim: 6; al Anbiya: 105-107.
pengertian ini merupakan konsekuensi dari makna al Islam yang
berarti penyerahan diri atau pasrah kepada Tuhan.
• Dengan kepasrahan kepada Tuhan, maka seseorang akan
mampu mengembangkan seluruh kepribadiannya secara
menyeluruh untuk berdamai dan menciptakan kedamaian serta
keamanan di muka bumi ini.
• Hal ini disebabkan karena Tuhan mengajarkan kepada manusia
untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di muka bumi
(QS al Baqarah: 208).
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :

َّ ِ‫ى إ‬
‫ن‬ ُ ‫ه َويَ ۡع ُق‬
َّ ‫وب ي َٰـبَ ِن‬ ِ ُ ‫ه ۧـ‬
‫م بَ ِني‬ ِ ‫ى بِ َہآ إِ ۡب َرٲ‬ َّ
‫ص‬ ‫و ََ َو‬
َ ٰ
‫ن إِ ََّّل وَأنتم‬
ُ ُ َ‫ٱلدينَ َف ََل ت‬
َّ ‫مو ُت‬ ِ ‫م‬ ُ ‫ى لَ ُك‬ ٰ َ
‫ف‬ َ ‫ط‬ ۡ
‫ٱص‬ َّ
‫ٱَّلل‬
َ
َ ‫م‬
‫ون‬ ُ ِ‫سل‬ۡ ‫ُّم‬
Artinya :
”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya,
demikian pula Nabi Ya’kub, Ibrahim berkata :
Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai
agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan
dalam memeluk agama Islam”. (QS. Al-Baqarah, 2:132)
Ciri – Ciri Agama Islam

1. Rabbaniyah-Bersumber langsung dari Allah SWT.


Meliputi seluruh aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat, dan peraturannya
semua bersumber dari Allah s.w.t
2. Insaniyah ’Alamiyah Bersifat universal
Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk
suatu kaum atau golongan, tetapi bersifat universal, dan dapat
diberlakukan di setiap bangsa dan negara.
3. Syamil Mutakamil Menyeluruh dan sempurna.
Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai
dari yang masalah kecil sampai dengan masalah yang besar.

4. Al-Basathah elastis, fleksibel, mudah


Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh karena itu
manusia niscaya akan mampu melaksanakan segala
perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang
menjadikan sulit adalah manusia itu sendiri.
5. Al-’Adalah keadilan
Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenar-benarnya,
untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah
kehidupan manusia, serta memelihara darah (jiwa), kehormatan, harta,
dan akal manusia.

6. Keseimbangan
Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa menjaga
keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum,
antara kebutuhan material dan spiritua serta antara dunia dan akhirat.
7. Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas
perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak berubah oleh
apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari
batas syariat.
8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap)
Hukum atau ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada manusia
diturunkan secara berangsur-angsur sesuai dengan fitrah manusia.
Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.
Fungsi Agama
• Sebagai sarana pendidikan
• Sebagai sarana untuk keselamatan
• Sebagai jembatan perdamian dunia
• Sebagai alat untuk sosial
• Sebagai jenjang hidup yang baru
• Sebagai tempat untuk berinteaksi
• Sebagai identitas diri
Manfaat Agama dalam Era Globalisai
Manfaat agama dapat dilihat keyakinan keberagamaan seseorang
yang menimbulkan pengaruh-pengaruh positif dalam menjalankan
hidup. Manfaat agama dapat dilihat dari dua sisi:
1. Manfaat agama secara individual; totalitas individu baik secara
fisik maupun rohani.
Pertama, agama yang diimani dapat menumbuhkan sikap
optimis dalam menjalankan hidup dan kehidupan seseorang di
dunia ini; Kedua, agama yang diimani akan menimbulkan
ketentraman hati; ketiga, agama menjadi pencerahan pikiran.
2.Manfaat agama secara sosial., berkaitan dengan relasi-relasi
kehidupan bermasyarakat baik seagama maupun berbeda
agama. Oleh karena itu, orang yang paling baik adalah orang
yang memberikan manfaat pada orang lain.
Sejarah Agama Islam di Indonesia

• Islam untuk pertama kalinya telah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M,
dan langsung dari Arab.
• Daerah yang pertama kali didatangi oleh Islam adalah pesisir Sumatera,
adapun kerajaan Islam yang pertama adalah di Pasai.
• Dalam proses pengislaman selanjutnya, orang-orang Islam Indonesia ikut
aktif mengambil peranan dan proses penyiaran Islam dilakukan secara
damai
Jalur Penyebaran Agama Islam

a. Perdagangan, yang mempergunakan sarana pelayaran


b. Dakwah, yang dilakukan oleh mubaligh yang berdatangan bersama para pedagang, para
mubaligh itu bisa dikatakan sebagai sufi pengembara.
c. Perkawinan, yaitu perkawinan antara pedagang muslim, mubaligh dengan anak
bangsawan Indonesia, yang menyebabkan terbentuknya inti sosial yaitu keluarga muslim
dan masyarakat muslim.
d. Pendidikan. Pusat-pusat perekonomian itu berkembang menjadi pusat pendidikan dan
penyebaran Islam.
e. Kesenian. Jalur yang banyak sekali dipakai untuk penyebaran Islam terutama di Jawa
adalah seni.
Faktor2 Agama Islam Berkembang Pesat di
Indonesia
• Agama Islam tidak sempit dan berat melakukan aturan-aturannya, bahkan mudah
ditiru oleh segala golongan umat manusia, bahkan untuk masuk agama Islam saja
cukup dengan mengucap dua kalimah syahadat saja.
• Sedikit tugas dan kewajiban Islam
• Penyiaran Islam itu dilakukan dengan cara berangsur-angsur sedikit demi sedikit.
• Penyiaran Islam dilakukan dengan cara bijaksana.
• Penyiaran Islam dilakukan dengan perkataan yang mudah dipahami umum, dapat
dimengerti oleh golongan bawah dan golongan atas

Anda mungkin juga menyukai