Anda di halaman 1dari 25

KONSEP KEPERAWATAN

KOMUNITAS

Presented By :
Ns. Dian Miftahul Mizan. S.Kep.,CWCS
PENDAHULUAN
• Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang
merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang
jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun
dkk, 2006). Misalnya di dalam kesehatan di kenal kelompok ibu
hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok
lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan
lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada
masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja,
masyarakat terasing dan sebagainya (Mubarak, 2006).
• Keperawatan komunitas merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan pada tingkat primer. Keperawatn
adalah sub system dari system pelayanan yang merupakan hasil
pendidikan pelatihan serta penelitian. Demikain pula hal nya
dengan keperawatan kesehatan merupakan sub system dari
pelayanan kesehatan masyarakat (Ekasari,2007).
Next.... Pendahuluan..
• Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah
bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan
keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari
program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi
sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,
pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar
ditujukan kepada individu, keluarga yang mempunyai
masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat
secara keseluruhan (Efendi, 2006).
Nexts.. pendahuluan
• Proses keperawatan komunitas merupakan
metode asuhan keperawatan yang bersifat
alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan
berkesinambungan dalam rangka memecahkan
masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok
serta masyarakat melalui langkah-langkah
seperti pengkajian, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi keperawatan (Wahyudi, 2010).
TUJUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan
masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara
kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal secara mandiri.
• Tujuan Khusus
a. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
b. Meningkatkannya kemampuan individu, keluarga, dan
masyarakat untuk melaksanakan upaya perawatan dasar
dalam rangka mengatasi masalah keperawatan.
c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan
pembinaan dan asuhan keperawatan.
nexT...
d. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan
yang memerlukan pembinaan dan asuhan di rumah,
panti dan di masyarakat.
e. Tertanganinya kasus-kasus yang memelukan
penanganan tindak lanjut dan asuhan keperawatan di
rumah.
f. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang termasuk
kelompok resiko tinggi yang memerlukan penanganan
dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas.
g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik
dan sosial untuk menuju keadaan sehat optimal.
SASARAN DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Individu
• Keluarga
• Kelompok Khusus
• Masyarakat
SASARAN DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan
merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat
mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun
sosial.
Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi
kebutuhan dasarnya yang mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi
dan spritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, kurangnya kemauan menuju kemandirian pasien/klien.
• Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, merupakan sekelompok
individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi
satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama
didalam lingkungan sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
SASARAN DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Kelompok Khusus
Kelompok Khusus Adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang
sangat rawan terhadap masalah kesehatan.
1. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat
perkembangan dan pertumbuhannya, seperti; Ibu hamil, Bayi baru
lahir, Balita, Anak usia sekolah, Usia lanjut
2. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
 Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit
kelamin lainnya.
 Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit
diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental
dan lain sebagainya.
SASARAN...(kelompok khusus)
3. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit,
diantaranya:
 Wanita tuna susila
 Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
 Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-
lain.
4. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi,
diantaranya adalah:
 Panti wredha
 Panti asuhan
 Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan
sosial)
 Penitipan balita
SASARAN DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup
dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri
mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-
batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang
saling berinteraksi, saling tergantung dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan
berinteraksi sesama anggota masyarakat akan
muncul banyak permasalahan, baik permasalahan
sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun
kesehatan khususnya.
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN
KOMUNITAS

Keperawatan komunitas mencakup berbagai


bentuk upaya pelayanan kesehatan baik berupa
upaya :
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
5. Resosialitatif
Promotif
Dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan melakukkan
kegiatan penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi,
pemeliharahaan kesehatan perorangan, pemeliharaan
kesehatan lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan
pendidikan seks (Mubarak,2006).
Preventif
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya
penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat melalui kegiatan imunisasi,
pemeriksan kesehatan berkala melalui posyandu,
puskesmas dan kunjungan ke rumah, pemberian vitamin
A, iodium, ataupu pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan menyusui
Kuratif
Bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang
sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan
orang sakit di rumah, perawatan orang sakit sebagai tindak
lanjut dari puskusmas atau rumah sakit, perawatan ibu
hamil dengan kondisi patologis, perawatan payudara,
ataupun perawatan tali pusat BBL (Fatma, 2006).
Rehabilitatif
Pemulihan terhadap pasien yang di rawat di rumah
atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu
seperti tbc, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan
latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain
sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke,
batuk efektif pada penderita tbc, dll.
Resosialitatif
Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan
individu, keluarga dan kelompok khusus ke dalam pergaulan
masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang
diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit,
misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat
khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-
lain. Di samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat
untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai
masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar
masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya
membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-
batasan yang jelas dan dapat dimengerti.
Strategi pendekatan keperawatanh
komunitas
1. Proses kelompok.
2. Pendidikan kesehatan.
3. Kerja sama (partnership).
Nexts.. Strategi pendekatan

1. Proses kelompok
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya
setelah belajar dari pengalaman sebelumnya, selain faktor
pendidikan/pengetahuan individu, media masa, Televisi,
penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan dan
sebagainya. Begitu juga dengan masalah kesehatan di
lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit
yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat
mempengaruhi upaya penangan atau pencegahan penyakit
yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar bahwa
penangan yang bersifat individual tidak akan mampu
mencegah, apalagi memberantas penyakit tertentu, maka
mereka telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah
kesehatan melalui proses kelompok.
Nexts.. Strategi pendekatan

2. Pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku
yang dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya
sekedar proses transfer materi/teori dari seseorang ke
orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan
tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari
dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri.
Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut
Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun
WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan;
baik fisik, mental dan sosialnya; sehingga produktif
secara ekonomi maupun secara sosial.
Nexts.. Strategi pendekatan

3. Kerja sama
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi
dalam lingkungan masyarakat jika tidak
ditangani dengan baik akan menjadi ancaman
bagi lingkungan masyarakat luas. Oleh karena
itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya
mencapai tujuan asuhan keperawatan
komunitas melalui upaya ini berbagai persoalan
di dalam lingkungan masyarakat akan dapat
diatasi dengan lebih cepat.
PERAN DAN FUNGSI
PERAWAT KOMUNITAS
Peran Perawat Komunitas
 Pendidik (Educator)
Perawat memiliki peran untuk dapat memberikan informasi yang
memungkinkan klien membuat pilihan dan mempertahankan
autonominya.
 Advokat
Perawat memberi pembelaan kepada klien yang tidak dapat bicara untuk
dirinya.
 Manajemen Kasus.
Perawat memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan menyediakan
palayanan kesehatan yang berkualitas, mengurangi fragmentasi, serta
meningkatkan kualitas hidup klien.
 Kolaborator
Perawat komunitas juga harus bekerja sama dengan pelayanan rumah sakit
atau anggota tim kesehatan lain untuk mencapai tahap kesehatan yang
optimal.
nexT...
 Panutan (Role Model)
Perawat kesehatan komunitas seharusnya dapat menjadi panutan bagi
setiap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sesuai dengan peran
yang diharapkan.
 Peneliti
Penelitian dalam asuhan keperawatan dapat membantu mengidentifikasi
serta mengembangkan teori-teori keperawatan yang merupakan dasar dari
praktik keperawatan.
 Pembaharu (Change Agent)
Perawat kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen pembaharu
terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat terutama dalam
merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan
dan pemeliharaan kesehatan.
nexT...
Fungsi Perawat Komunitas
 Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,
melaksanakan tugasnya sendiri dengan keputusannya sendiri, dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia.
 Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan
atau instrukur dari perawat lain.
 Fungsi Interdependen
ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di
antara tim satu dengan tim yang lainnya. Keadaan ini tidak dapat diatasi
dengan tim perawat saja melaikan juga dari dokter ataupun tim lainnya.
Sampai Disini saja!!
Semoga bermanfaat................!!

Anda mungkin juga menyukai