gambar
• Pada inversion uteri, bagian atas uterus memasuki kavum uteri,
sehingga fundus uteri bagian dalam menonjol kedalam kavum uteri
• Peristiwa ini terjadi tiba-tiba dalam kala III atau segera setelah
plasenta lahir/keluar
• Inversio uteri terbgai atas :
1. fundus uteri menonjol kedalam kavum uteri,
2. korpus uteri yang terbalik hingga masuk ke vagina
3. Uterus dan vagina terbalik, sebagian besar diluar vagina
Gambar inversio uteri
Etiologi Faktor
Presdiposisi
Keterbalikan
Waktu kejadian
porsio
Gejala Klinis
A. Pada penderita pasca persalinan ditemukan :
• Nyeri yang hebat
• Syok / tanda-tanda syok, dengan jumlah perdarahan yang tidak sesuai
• Perdarahan
• Nekrosis / gangren / strangulasi
• Biasanya adanya perdarahan vagina, shock dan sakit hipogastrik. Kadang-kadang, ketika waktu
memungkinkan dan peralatan segera tersedia, sonografi dapat membantu dalam diagnosis.
Temuan sonografi mencolok dan dapat dengan mudah dipahami jika proses patologis dari
inversi uterus diketahui.
Dalam postpartum langsung, cairan pada rongga endometrium harus mudah dilihat.
inversi parsial atau lengkap akan menghasilkan visualisasi yang buruk dari isi cairan.
• Pencegahan
- Jangan lakukan tarikan tali pusat ketika uterus dalam keadaan atonia
- Jangan lakukan tindakan Crede pada uterus yang lembek atau menekan fundus terlalu kuat.
- Jangan segera meninggalkan ibu yang habis bersalin sampai uterusnya jelas telah berkontaksi dengan
kuat.
• Penyembab AKI sebesar 15-70% kasus
• Diagnosa :
1. Syok karena kesakitan
2. perdarahan hebat, bergumpal
3. pada vulva tampak endometrium terbalik dengan atau tanpa plasenta
yang masih melekat
4. pada Vt teraba tonjolan lunak diatas servix uteri atau dalam vagina
• reposisi secepatnya… yaitu
Jika ibu sangat kesakitan berikan Analgetik 1 mg/BB secara IM atau IV perlahan,
atau morfin 0,1 mg/BB
PROGNOSIS
Terjadi kematian penderita baik karena perdarahan yanng mengakibatkan syok
• Posisi trandelenburg – kepala lebih
rendah 50 cm dari perineum
Koreksi dengan hidrostatik (NaCl
hangat 3-5 liter setinggi 2 meter)
- jika gagal
reposisi anastesi umum
- pasca tindakan
berikan oksitosin 20 unit dalam 500 Rl –
10 tetes,menit 60 tetes/menit=
metil ergometrin 0,2 mg