KELVIN JUDIKA RICCARDO MARBUN 1504405009 KOMANG AGUS ANGGA PRASETIAWAN 1504405050 LATAR BELAKANG
Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menyampaikan data
terbaru terkait kasus penyalahgunaan Narkoba di Indonesia, sepanjanga tahun 2017 BNN telah menangani 46.537 kasus penyalahgunaan narkoba (idn.times). Rata-rata angka kematian mencapai 50 per hari, 27,32 % berasal dari golongan pelajar dan mahasiswa. MINUMAN KERAS
Minuman yang mengandung alkohol. Miras (minuman
keras) dapat menimbulkan ketagihan, bisa berbahaya bagi pemakainya karena dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati dan perilaku, serta menyebabkan kerusakan fungsi-fungsi organ tubuh. GOLONGAN MINUMAN KERAS (MIRAS) 1. Golongan A Minuman keras dengan kadar alkohol 1% hingga 5% seperti minuman bir dan green sand. 2. Golongan B Minuman keras dengan kadar alkohol 5% hingga 20% seperti minuman martini dan wine atau anggur. 3. Golongan C Minuman keras dengan kadar alkohol 20% hingga 50% seperti whisky dan brandy. BAHAYA MINUMAN KERAS (MIRAS) 1. Minuman keras menyebabkan lever membengkak 2. Kerusakan otak 3. Penurunan Penglihatan Mata 4. Mempercepat Monopouse 5. Mengalami Nyeri Saat Haid 6. Cacat Pada Janin 7. Osteoporosis 8. Terkena Kanker Hati 9. Kerusakan Sistem Pencernaan 10. Berefek Negatif Terhadap Hormon 11. Over Dosis UNDANG- UNDANG TENTANG MINUMAN KERAS (MIRAS) 1. Pasal 300 KUHP 2. Pasal 492 KUHP 3. Pasal 536 KUHP 4. Pasal 537 KUHP 5. Pasal 538 KUHP 6. Pasal 539 KUHP NARKOBA
Bahan kimia baik sintetik ataupun organik yang merusak
kerja saraf. Pengertian narkoba oleh kementerian kesehatan diartikan sebagai NAPZA. Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Narkoba dapat menyebabkan ketagihan, terganggu pada bagian saraf dan atau mampu tidak sadarkan diri. DAMPAK NEGATIF NARKOBA
1. Depresan 2. Stimulan 3. Halusinogen UNDANG- UNDANG TENTANG NARKOBA
1. UU RI No. 5 Tahin 1997 tentang
Psikotropika. 2. UU RI No. 22 Tahin 1997 tentang Narkotika. 3. InPres RI No. 3 Tahun 2002 Tentang Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika. 4. Kepres RI No. 17 Tahum 2002 Tentang Badan Narkotika Nasional. Sudut Pandang Pancasila Terhadap Penyalahgunaan Narkoba dan Minuman Keras 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ketuhanan Yang Maha Esa Ketika setiap orang memeluk agama maka akan ada rasa takut terhadap Tuhan, rasa takut dalam diri untuk tidak menggunakan ataupun mengedarkan narkoba dan minuman keras karena pada dasarnya setiap agama melarang dan mengharamkan sesuatu yang memabukkan dan membahayakan. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Adanya kesadaran tentang bahaya-bahaya narkoba dan miras, serta tidak akan menggunakan serta mengedarkan narkoba dan miras karena menerapkan nilai budaya luhur Indonesia sesuai nilai-nilai yang terkandung pada sila kedua Pancasila. Persatuan Indonesia Dengan bersatunya rakyat Indonesia dalam memerangi pengedaran dan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras sampai ke akar-akarnya sehingga tidak ada lagi masalah narkoba di Indonesia. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Adanya rasa peduli dan tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan, saling menjaga untuk tidak terjerumus menggunakan dan mengedarkan narkoba dan minuman keras demi kebaikan dan keselamatan bersama. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Menghukum pengedar dan pengguna narkoba dan minuman keras dengan seadil-adilnya tanpa memandang bulu baik itu pejabat ataupun public figure, menghakimi pengedar dan pengguna narkoba sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tanggung Jawab Pemerintah Mencegah Penyalahgunaan Narkoba dan Minuman Keras 1. Menyusun Undang-Undang Tentang Penyalahgunaan Narkoba dan Minuman keras 2. Membentuk Badan Independen Untuk Membrantas Narkoba dan Minuman Keras SIMPULAN
1. Sudut pandang pancasila dalam penyalahgunaan narkoba dan
minuman keras adalah nilai-nilai pancasila mampu memberikan kita pendidikan moral dan budi pekerti untuk mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba dan minuman keras di Indonesia. 2. Pemerintah sebagai pelaksana amanah rakyat bertanggung jawab untuk menjamin hak-hak hidup rakyat Indonesia seperti tertuang pada Pancasila dan UUD 1945, dan telah melakukan langkah-langkah untuk melindungi rakyat Indonesia dari ancaman penyalahgunaan narkoba dan minuman keras. SEKIAN DAN TERIMA KASIH