Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
3 ASPEK YURIDIS
PENDIDIKAN KONSTITUSIONAL
PANCASILA DI PT
FILOSOFIS
TUJUAN NAS (ALINEA 4 PEMB.UUD’45)
MENGAMANKAN PS.
PREVENTIF
REPRESIF
TUJUAN MEMPELAJARI PANCASILA DI
PERGURUAN TINGGI
MENGAMANKAN PANCASILA :
1. DALAM NEGERI
a. PEMBERONTAKAN b. PENGKHIANATAN
c. PELANGGAR HUKUM d. PERONGRONG PANCASILA
2. LUAR NEGERI
a. PENJAJAH d. SUBVERSI b. INVASI
e. SUBVERSI IDIOLOG/ c. INFILTRASI KEBUDAYAAN
USAHA :
1. Menindak pelanggar-pelanggar hukum dll.
2. Melarang paham aliran-aliran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila
3. Melarang masuk & berkembangnya nilai-nilai yang dapat membahayakan nilai Pancasila
TONGGAK SEJARAH
PERUMUSAN PANCASILA
P.P.K.I :
a. Mewakili seluruh Rakyat Indonesia
b. Badan Pembentukan Negara (The Founding Fathers)
c. Menurut teori H.T.N. merupakan Badan yang mempunyai kewenangan
meletakkan Dasar Negara (Pokok Kaidah Negara yang fundamental)
1. Jiwa Pancasila mempunyai sifat
- Statis - Dinamis
PROKLAMASI
KEMERDEKAAN RI NEG.RI
PEMBUKAAN UUD’45
PASAL-PASAL UUD’45
PERUNDANG - UNDANGAN
MORAL LUHUR (ASPEK ETIKA)
REALITAS
FUNGSI KEPRIBADIAN
PANCASILA
IDEOLOGI NASIONAL
SILA III MENJIWAI & MELIPUTI SILA IV & V DIJIWAI & DILIPUTI SILA I
& II
SILA IV MENJIWAI & MELIPUTI SILA V DIJIWAI & DILIPUTI SILA I, II, III & IV
- Sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat hakekat Manusia yang
berbudi, sadar nilai dan berbudaya.
3. Persatuan Indonesia
- Persatuan bangsa Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia Bersatu didorong
untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara merdeka
dan berdaulat.
- Persatuan Indonesia merupakan perwujudan kebang -saan Indonesia merupakan
faktor yang dinamis untuk mewujudkan tujuan nasional.
- Pasal 1 ; 25A ; 32 ; 35 ; 36 ; 36A ; 36B ; 36C UUD 45.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan.
- Rakyat dalam menjalankan kekuasaanya melalui sistem perwakilan dan
keputusan-keputusan yang diambil dengan jalan musyawarah yang dipumpin oleh
pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab kepada Tuhan YME maupun
kepada rakyat yang diwakilinya.
- Tata pemerintahan RI didasarkan atas kedaulatan rakyat.
PROF. NOTONAGORO
NILAI MATERIAL NILAI VITAL NILAI KEROHANIAN
PANCASILA
TERMASUK NILAI KEROHANIAN, TETAPI MENGAKUI NILAI MATERIAL & NILAI VITAL
SECARA SEIMBANG & HARMONIS
N. RESCHER
NILAI INTRINSIK & NILAI EKSTRINSIK NILAI OBYEKTIF & NILAI
SUBYEKTIF NILAI POSITIF & NILAI NEGATIF
- NILAI NILAI PANCASILA BG BANGSA IND. MENJADI LANDASAN ATAU DASAR SERTA
MOTIVASI SEGALA PERBUATANNYA BAIK DLM KEHIDUPAN SEHARI-HARI MAUPUN DLM
HIDUP KENEGARAAN.
- NILAI NILAI PANCASILA YANG DAS SOLLEN DI WUJUDKAN MENJADI
DASSEIN.
NILAI menjadi landasan / motivasi dari sikap tingkah laku dan
perbuatan manusia (bersifat abstrak)
MORAL PANCASILA
Mengandung nilai PANCASILA berfungsi sbg tolok ukur baik / buruk dari sikap
perilaku dan perbuatan manusi Indonesia.
TEORI CAUSALITAS ARISTOTELES
TERJADINYA SESUATU KARENA ADANYA HUB. CAUSA :
1. MATERIALILS - BAHAN
2. FORMALIS - BENTUK
3. EFISIEN - HASIL KARYA
4. FINALIS - TUJUAN
PENERAPAN TEORI CAUSALITAS THD PANCASILA MENURUT PROF.
NOTONAGORO
1. MATERIALIS ADAT KEBIASAAN, BUDAYA (BAHAN) & AGAMA BANG
INDONESIA.
2. FORMALIS RUMUSAN PANCASILA DLM
(BENTUK)
PEMBUKAAN UUD 1945.
3. EFISIEN PEMBENTUK NEG
(HASIL KARYA) BPUPKI MERUMUSKAN
PPKI MENGESAHKAN
4. FINALIS UNTUK DIJADIKAN DASAR FILSAFAT NEGARA
(TUJUAN)
MATERIA
1. BEROBYEK
FORMA
2. BERMETODE
3. BERSISTEM
4. UNIVERSAL
KEILMIAHAN PANCASILA
1. Obyek Materia : Tata cara hidup bangsa Indonesia yang telah membudaya
Obyek Forma : Rumusan Pancasila yang otentik.
2. Metode : Analitik Sintetik.
3. Sistem : Kelima Pancasila tersusun secara teratur dan konsisten dalam satu
kesatuan yang utuh.
4. Universal : Unsur Pancasila benar benar sesuai dgn kenyataan dan dapat berlaku
umum, tidak terbatas ruang dan waktu.
PENGETAHUAN ILMIAH
1. Deskriptif Bagaimana
2. Kausal Mengapa
3. Normatif Kemana
4. Essensi Apa
PENGETAHUAN ILMIAH
PANCASILA
1. Deskriptif Bentuk dan Rumusan Pansasila
2. Kausal Tata cara kehidupan Bgs. Indonesia yang telah membudaya
PANDANGAN HIDUP
Mendapatkan landasan berfikir & motivasi yg jelas
FALSAFAH HIDUP
kristalisasi
IDEOLOGI
IDEOLOGI NEG.
IDEOLOGI NAS.
IDEOLOGI yg berhub, dgn. Pandangan
Hidup
Alinea I motivasi dasar pembenaran
Alinea II Cita-cita bangsa
PEMBUKAAN UUD 45
Alinea III petunjuk tekad pelaksanaan
Alinea IV - tujuan nas, - bentuk neg.
- penyusunan UUD - dasar neg.
SIFAT IDEOLOGI
3 DIMENSI
MPR
DPR
Presiden
BPK MA
DPA
Organ Negara Pasca
Amandemen UUD 1945
MPR
DPR
Dewan Perwakilan Daerah
Presiden
BPK
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
Komisi Yudisial
PERUBAHAN STATUS MPR
Kekuasaan membentuk UU
Fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan
Hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan
pendapat
Hak setiap anggota untuk mengajukan pertanyaan,
menyampaikan usul dan pendapat serta hak imunitas
Hak setiap anggota untuk mengajukan usul RUU
Dewan Perwakilan Daerah
Merupakan organ baru dalam ketatanegaraan
Indonesia
Keanggotaan dipilih langsung dalam Pemilu
Co-legislator untuk UU dalam bidang-bidang tertentu
yaitu yang berkaitan dengan otonomi daerah
Dalam melakukan pengawasan melaporkan hasil
pengawasannya ke DPR
Tidak mempunyai akses langsung ke Presiden
Lembaga Judisial Pasca
Amandemen UUD 1945
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
Komisi Yudisial
Mahkamah Agung dan
Mahkamah Konstitusi