Anda di halaman 1dari 12

Zinc oxide eugenol

Nama kelompok:
RIA AMANDA
ROSPINA
SAGITA
SARIYANTI
Zinc Oxide Eugenol
• Pengertian
Zinc Oxide eugenol ( ZOE ) adalah bahan yang dibuat dengan kombinasi seng oksida
dan eugonal yang terkandung dalam minyak cengkeh. Reaksi asam basa terjadi dengan
pembentukan zinc eugenolate chelate. Reaksi dikatalisis oleh air dan dipercepat oleh
adanya garam logam. ZOE dapat digunakan sebagai bahan pengisi gigi atau semen gigi
dalam kedokteran gigi.
Ini sering digunakan dala kedokteran gigi ketika pembusukannnya sangat dalam atau
sangat dekat dengan saraf atau ruang pulpa. Karena jaringan didalam gigi, yaitu pulpa ,
bereaksi buruk terhadap rangsangan pengeboran (panas dan getaran), seringkali menjadi
meradang parah dan memicu suatu kondisi yang disebut pulpitis akut atau kronis.
Kondisi ini biasanya mengarah pada sensitivitas gigi kronis yang parah atau sakit gigi
yang sebenarnya dan kemudian hanya dapat diobati dengan saraf (pulpa) yang disebut
terapi saluran akar.
• Semen ZOE diperkenalkan pada tahun 1890-an.
Zinx oxide eugenol juga digunakan sebagai bahan cetakan selama konstruksi
gigi palsu lengkap dan digunakan dalam teknik mukosa pengambilan tayangan,
biasanya dalam baki khusus, (akrilik) yang diperoduksi setelah tayangan alginate
primer. Namun, ZOE biasanya tidak digunakan jika pasien memiliki undercuts
atau tuberosities yang besar, dimana bahan cetakan silikon akan lebih cocok.
Zinc Oxide Eugenol memilik efek paliatif terhadap pulpa gigi, memiliki
kemampuan untuk meminimalkan kebocoran mikro, dan memberikan
perlindungan terhadap pulpa. Bahan ini sering digunakan ketika merawat lesi-
lesi karies yang besar.
Selain itu, ZOE dapat beradaptasi dengan baik terhadap dentin demikian juga
dengan dinding kavitas,dan memiliki sifat antibakteri sehingga dapat
menghambat perkembangan bakteri pada dinding kavitas.
KOMPOSISI
• Biasanya ZOE disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan,meskipun komponennya mungkin saja
dicampurkan dalam benuk pasta oleh pabrik agar mudah digunakan. Powder dari semen ZOE yang paling
baik dibenuk melalui proses penguraian dari zinc hydroxide, zinc carbonate dan beberapa garam/senyawa
zinc dengan proses pemanasan kira-kira 300oC (570oF). Powdernya dicampurkan dengan inert oil atau
minyak biji kapas untuk membuatnya menjadi pasta.
• Menurut Combe EC,komposisi dari semen ZOE terdiri dari:
 Serbuk,berupa:
• Zinc oxide
• Magnesium oxide dijumpai dalam jumlah kecil, bahan ini bereaksi dengan eugenol dengan cara yang sama
seperi zinc oxide.
• Zinc acetate (garam lainnya) dalam jumlah sampai dengan 1% digunakan sebagai akselerator unuk setting
reaksi.
 Liquid
• Eugenol, merupakan konstitusi utama minyak cengkeh.
• Olive oil,sampai 15%.
• Kadang-kadand asam asetat yang bertindak sebagai akselerator.
• Klasifikasi
Klasifikasi Zinc Oxide Eugenol Menurut ADA No. 30 yaitu sebagai berikut.
ZEO Tipe I : digunakan untuk semen sementara. ZEO mempunyai pH 7 dan cocok
secara biologis terhadap pulpa. Selain itu, dapat menutup kavitas dengan sangat baik
untuk menghambat masuknya cairan mulut, paling tidak untuk waktu singkat, dan
dengan begitu iritasi yang disebabkan oleh kebocoran mikro juga dikurangi. Kekuatan
dari semen sementara haruslah rendah agar restorasi dapat dilepas tanpa menimbulkan
trauma pada gigi dan merusak restorasi itu sendiri. Semen ini tersedia dengan berbagai
kekuatan. Untuk memungkinkan pelepasan restorasi, dipilih formula dengan kekuatan
yang rendah.
• ZEO Tipe II : digunakan untuk semen permanen dari restorasi
sementara dan basis penahan panas. ZEO tipe II dirancang untuk
kegunaan jangka panjang.
• ZEO Tipe III : digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan
panas.
• ZEO Tipe IV : digunakan untuk pelapik kavitas. Kegunaan yang
terakhir ini menganjurkan penggunaan bahan sebagai pelapis pada
dinding pulpa untuk melindunginya terhadap iritasi kimia dari bahan
restorasi. Namun, ketebalannya tidak memadai untuk memberikan
perlindungan panas pada pulpa.
• Untuk mencampur semen ini lebih sering di gunakan kertas pad di
banding glass slab. Bubuk dalam jumlah secukupnya di tambahkan ke
beberapa tetes eugenol dan diaduk sampai homogen selama 20 detik
hingga mencapai suatu tekstur yang seperti pasta kental, yang dapat di
pegang tanpa merekat ke jari.
• Sebagian kecil kira-kira seukuran biji wijen di lengketkan ke ujung
eksplorer dan dioleskan dengan hati-hati ke dalam kavitas. Hindari
mengenai tepi-tepi kavitas. Kapas yang sangat kecil di jepit dengan pinset
dan di gunakan sebagai alat untuk “menekan” bahan tersebut dan
membentuknya di dalam kavitas, semen yang baru di aduk cenderung
lengket ke instrument logam atau plastic,karena itu kapas harus kering.
penambahan bahan bisa dilakukan berulangkali,dengan cara yang sampai
diperoleh ketebalan yang cukup.
• PENGGUNAAN
 ZOE sebagai bahan perekat atau pengikat sementara, seperti telah dikatakan
sebelumnya, semen ZOE mempunyai pH 7 dan cocok secara biologis
terhadap pulpa. Selain itu, dapat menutup kavitas sangat baik untuk
menghambat cairan mulut, paling tidak waktu singkat; dan dengan begitu,
iritasi yang disebabkan kebocoran mikro juga dikurangi. . Ketebalan lapisan
dari beberapa produk cenderung tinggi dan kelebihan semen yang mengeras
sangat sulit untuk dibuang. Untuk alasan inilah, penggunaan semen ZOE
untuk kegunaan jangka panjang dibatasi pada situasi dimana akan terjadi
kepekaan pasca-operatif. Tetapi akhir-akhir ini, semen seng polikarboksilat
yang sama ramahnya terhadap pulpa dan memiliki sifat manipulatif yang lebih
baik, telah hampir menggantikan semen ZOE bahkan yang sudah
ditingkatkan sekalipun.
H. Kelebihan dan Kekurangan
• Kelebihan semen ZOE antara lain:
1. Mengurangi rasa nyeri pulpitis
2. Memiliki sifat antimikroba
3. Mencegah cedera pulpa
4. Mengurangi sensitivitas gigi setelah perawatan
• Kekurangan Zinc Oxide-Eugenol
1. Jika pengisiannya berlebih dapat mengiritasi jaringan sehingga menyebabkan
inflamasi
2. Tidak dapat digunakan dalam undercut yang sangat dalam
3. Alergi eugenol pada beberapa pasien.

Anda mungkin juga menyukai