DI SUSUN OLEH :
Amalia Eka Saputri 15330013
Rahmadyaning Agustini 15330037
Siti Bariah 15330057
Aryati Mutmainnah 15330121
Pengertian Infeksi
Jamur
6. Golongan kalium
3. Golongan flusitosin
iodida
Obat Antijamur Untuk Infeksi Dermatofit
dan Mukokutan (Topikal)
1. Griseofulvin
2. Nistatin (Mikostatin)
3. Haloprogin
4. Kandisidin
5. Salep Whitfield
6. Natamisin
Contoh Obat Yang Sering
Digunakan Untuk Antijamur
1. Ketoconazol
e. Farmakodinamik :
Ketoconazol aktif sebagai antijamur baik
sistemik maupun nonsistemik yang efektif terhadap
Candidia, Cocsidioides immitis, Cryptococcus
neoformans, H. capsulatum, B. dermatitidis, Aspergillus,
dan Sporotrix spp.
2. Nistatin (Mikostatin)
d. Farmakodinamik :
Nistatin tidak memberikan efek terhadap bakteri atau protozoa, tetapi
secara in vitro menghambat banyak jamur termasuk kandida, dermatofit,
dan organisme yang dihasilkan oleh mikosis dalam badan manusia. Secara in
vivo, kerjanya terbatas pada permukaan dengan obat yang tidak diserap dan
dapat kontak langsung dengan ragi atau jamur. Secara in vivo, tidak
ditemukan resistensi terhadap nistatin, tetapi dapat ditemukan galur
kandida yang resisten terhadap nistatin.
e. Farmakokinetik :
Setelah pemberian oral, nistatin hanya sedikit
diabsorpsi dari saluran cerna. Pada dosis yang dianjurkan,
tidak akan terdeteksi dalam darah. Hampir seluruhnya
diekskresi melalui feses dalam bentuk tidak diubah.