PANDANGAN
3 ISTILAH DI
ATAS
SAMA BERBEDA
1. Kepada Allah
Akhlak 2. Kepada Manusia
3. Alam sekitar
HUKUM
AKH
LAK
MUA
PEKER
JAAN MALA
ISLAM H
(HUDAN &
RAHMATAN
PENDI LIL ALAMIN IPTE
DIKAN K
HUB.IN SENI/B
TERN. UDAYA
KESE
POLITI
K HATA
EKON N
OM
FAKTOR PENYEBAB SALAH
PAHAM TERHADAP ISLAM
SyekH Muhammad Qutb (Subuhat Hawlil Islam)
diterjemahkan (1980) Salah Paham Terhadap Islam
Kesalahpahaman disebabkan adalah:
1). Salah memahami ruang lingkup agama Islam;
INSIDER/MUSLIM/ISLAMISIST
PENDK.NORMATIF
WAY OF LIVES
KAJIAN ISLAM
POLITIK
OUTSIDER/NON/
ORIENTALIS ILMU
TEORI NON ISLAMIC STUDI
KEBENARAN
KOMENTAR ORIENTALIS TTG ISLAM
Alois Sprenger, (misionaris Jerman) = hadis adalah
kumpulan cerita bohong tapi menarik.
AULA/GOE PENDIDI
S HOUSE KAN
MASA
RASUL=MASJID
FUNGSI = QS :
PERDAMAIA SANTUNAN
N
SENGKETA SOSIAL
LATIH.MILI
PENGOBATA
N TER DAN
ALATNYA
MEKAH/MADINAH
(HIIJAZ)=MUADZ/ AB,
UM, US.
KUFFAH/BASHRAH
(BAGDAD)=ALI DAN
ABDULLAH
B.MAS’UD/AM DAN ANAS
DAMASKUS/SYIRIA
KLASIK
(Abu Darda dan Ubadah
PALESTINA/SYAM
MESIR
(Abdullah Bin Amr)
DARUL HIKMAH
PERTENGAHAN
(ABDUL AZIZ 1005 M)
SPANYOL
(UN.CORDOVA)
MODERN
ABD.RAHMAN III AB. 9-
10
INDONESIA
IRAN (U.THEHERAN)
SAUDI ARABIA
(UMUL QURA)
DI SYIRIA
MODERN (UNIVERSITAS
DAMASKUS)
DI MESIR
(UNIVERSITAS AL-
AZHAR)
DI MALAYSIA ADA
UNIVERSITAS ISLAM
INTERNASIONAL
MALAYSIA
DI INDIA ADA
UNIVERSITAS
ALIGARCH
UNIVERSITY
UNIVERSITAS
CHICAGO
Di LONDON
BELANDA
DI KANADA
MODERN
DI BARAT
JERMAN
PERANCIS
INGGRIS
RUSIA
ZAMAN PERTENGAHAN (BAGDAD DGN BAIT
ALHIKMAH OLEH ALMAKMUN PUTRA HARUN AR-
RASYID,(BANI ABBASYIAH 813-833 M), MADRASAH
NIDZAMIYAH OLEH NIZAM AL MULK, DI MESIR
DENGAN UNIV. AL -AZHAR OLEH FATIMIYAH
(SYIAH)/ UBAIDILLAH JAUHAR AL KATIB AL SIKILI,
SYIAH. ABDUL AZIS MENDIRIKAN DARUL
HIKMAH (PUSAT KAJIAN) 1005 M DAN
SPANYOL DENGAN UNIV. CORDOVA OLEH
ABDUL RAHMAN III (BANI UMAYYAH - 929-961 M)
SEKITAR ABAD KE 9 DAN KE 10 DAN DISINILAH
BANYAK LAHIR PARA FILOSOF MUSLIM.
3. ZAMAN MODERN (ZAMAN SEKARANG BAIK DIDUNIA TIMUR MAUPUN
DUNIA BARAT)
Di Perancis,
Di Inggris,
Di Rusia,
Di Indonesia dilaksanakan di UIN, IAIN, STAIN dan Perguruan Tinggi
Islam Swasta.
Metodologi Studi Islam
Metodologi : Metode dan Logos. Metode berasal dari bahasa
Yunani, Metha (sepanjang/melewati, hodos (jalan/cara).
Teologi -Normatif
Sosiologis
Antropologis/Sos -Bud
Sejarah
Politik
Filosofis HOLISTIK
Filologi
Psikologis/Sufistik
Paedagogis
Tafsir bil Ra’yi
Fenomenologis
BEBERAPA PENDEKATAN
STUDI ISLAM.
Pendekatan atau dalam bahasa Inggris disitilahkan dengan “approach, artinya cara
pandangan atau paradigma terhadap sesuatu (Nata, 1997 : 28). Yang dimaksud
dengan pendekatan dalam konteks studi Islam adalah cara pandadang atau
paradigma dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami
agama.
Beberapa Pendekatan dalam Memahami Agama.
1. Pendekatan Teologi Normatif
Pendekatan teologi dalam memahami agama adalah diartikan sebagai
upaya memahami agama dengan menggunakan empiris dari suatu
keagamaan dianggap paling benar. Pendekatan yang menekankan
bentuk-bentuk formal simbol-simbol keagamaan, sehingga memandang
orang lain keliru, kafir, sesat dan murtad demikian juga sebaliknya.
Antara satu aliran dengan aliran lain tidak terbuka dilaog dan saling
menghargai. Pendekatan teologi dalam memahami agama cendrung
bersikap tertutup dan dengan pendekatan ini agama cendrung hanya
merupakan keyakinan dan pembentukan sikap keras dan napak
asosial.
Pendekatan teologi dalam memahami
agama cenderung menggunakan cara
berfikir deduktif, cara berfikir yang
berawal dari keyakinan yang diyakini
benar dan mutlak adanya krn ajaran
berasal dari Tuhan sudah pasti benar,
sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi.
Pendekatan normatif yaitu suatu
pendekatan yang memandang agama
dari segi ajarannya yang pokok dan asli
dari Tuhan yang didalamnya belum
terdapat penalaran pemikiran manusia.
2. Pendekatan Sosiologis,
Sosiologis adalah ilmu kemasyarakatan, ilmu
yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan
dengan masyarakat atau sifat masyarakat. Atau ilmu
yang menggambarkan tentang keadaan
masyarakatnya lengkap dengan struktur, lapisan, serta
berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan.
Pentingnya sosiologis digunakan sebagai salah satu
pendekatan dalam memahami Islam, karena banyak
bidang kajian agama yang baru dapat dipahami
dengan menggunakan bantuan ilmu sosial. Melalui
pendekatan sosiologi agama dapat dipahami dengan
mudah, karena agama itu sendiri diturunkan untuk
kepentingan masyarakat.
Mengapa Pendekatan Sosiologis Perlu?
Jalaluddin Rahmat : Islam Alternatif
4. Pendekatan Antropologi
Antropologi adalah ilmu tentang manusia khususnya ttg asal
usul, aneka warna bentuk fisik, perkembangannya, jenis
(bangsanya) adat istiadat dan kepercayaan masa lampau.
Pendekatan antropologi dalam memahami agama adalah dapat
diartikan sebagai salah satu upaya dalam memahami agama
dengan melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat. Melalui pendekatan ini juga
akan dapat dilihat hubungan agama dengan berbagai masalah
kehidupan manusia.
5. Pendekatan Sejarah
Historis merupakan suatu ilmu yang
didalamnya dibahas berbagai peristiwa
dengan memperhatikan unsur tempat, waktu,
objek, latar belakang peristiwa tersebut.
Pendekatan kesejarahan ini sangat penting
dan dibutuhkan dalam memahami agama,
karena agama itu sendiri turun dari situasi
yang kongkrit dan berhubungan dengan
kondisi sosial kemasyarakatan. Seorang yang
ingin memahami Alquran secara benar
misalnya, ia harus mempelajari turunnya
Alquran atau kejadian yang mengiring
turunnya Alquran
6. Pendekatan Filsafat
Filsafat dapat diartikan sebagai aktivitas berpikir murni
atau kegiatan akal dalam usaha memahami secara mendalam
segala sesuatu. Berfikir secara filosofis dapat digunakan dalam
emmahami agama terkait dengan hikmah, hakikat atau inti dari
ajaran agama sehingga melalaui pendekatan ini seseorang tidak
akan terjebak pada pengamalan ajaran agama yang bersifat
formalistik, sementara nilai-nilai spiritual yang terkandung
didalamnya tidak mereka rasakan.
7. Pendekatan Psikologi
Dalam Islam banyak dijumpai istilah-istilah yang
menggambarkan sikap bathin, mislanya beriman dan bertakwa,
orang shaleh, baik dan jujur. Semua itu adalah gejala-gejala
kejiwaan yang terkait dengan agama.Dengan bantuan ilmu jiwa
seseorang dapat mengetahui tingkat keberagamaan yang
dihayati, dipahami dan diamalkan seseorang.
Pendekatan yang dilakukan dalam membangun psikologi Islam
yang pernah dipraktikan oleh para psikolog Muslim terdahulu
meliputi 3 aspek :
1. Aspek skriptualistis, yaitu pendekatan
pengkajian Islam yang didasarkan atas teks-
teks Al-Qur’an dan Hadis secara literal
2. Aspek filosofis, pendekatan pengkajian
psikologi Islam yang didasarkan atas prosedur
berfikir spekulatif, yang mencakup berfikir
yang sistimatis, radikal dan universal yang
ditopang oleh kakuatan akal.
3. Pendekatan sufistik tasawuf, pendekatan
pengkajian psikologi Islam yang didasarkan
pada prosedur intuitif, ilham, cita rasa (Zauq).
METODE STUDI ISLAM
TAUHID
SUMBER
AJARAN
KOMPARATIF
(ALI SYARI’ATI)
KENABIAN
SINTESIS
TOKOH
ALLAH
MSI TYPOLOGI
KENABIAN
(MUKTI ALI)
SUMBER
AJARAN
KEMENAG
SETTING
SOSIAL
ILMIAH-
NORMATIF
TEOLOGIS
NASRUDDIN
RAZAQ
METODE MEMAHAMI AGAMA ISLAM
A. Metode Perbandingan (Komparasi) dari Ali
Syari’ati dengan langkah :
1. Mengenal Allah dan membandingkan dengan
persembahan agama lain
2. Mempelajari kitab Al-qur’an dan membandingkan
dengan kitab samawi lainnya/yang dikatakan kitab
samawi
3. Mempelajari kepribadian rasulullah dan
membandingkan dengan tokoh-tokoh besar pada
agama lain
4. Mempelajari tokoh-tokoh Islam terkemuka dan
mambanding dengan tokoh agama atau pemikiran
agama lain.
B. Metode Tipologi Mukti Ali, = usaha untuk
mengklasifikasi topik atau tema tertentu
dari ajaran Islam dibandingkan dengan
tema tertentu yang sama pada agama
lain, yakni :
1. Aspek ketuhanan berikut ciri-cirinya
2. Aspek kenabian;
3. Aspek Kitab suci,
4. Aspek situasi/setting sosial sewaktu
kemunculan pembawa agama/Nabi
C. Amin Abdullah, untuk melihat Islam sebagai
sebuah ilmu dapat digunakan pendekatan
ilmiah dengan cirinya : rasional, empiris dan
obyektif. Untuk melihat Islam sebagai agama
dapat digunakan metode/pendekatan normatif
teologis.
KAJIAN/PENELITIAN
ISLAM MULTI
PENEDEKATAN
Konsep metode pendidikan menurut Al-Qur’an (Telaah atas surat alnahl ayat 125)
Konsep materi pendidikan menurut alqur’an
(telaah atas surat Luqman ayat 10 -15 dst)
Gender dalam perspektif Al-Qur’an
Tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an
Syair Fatawa Kiyamat (Karya…….)
Teori kepemimpinan dalam al-Qur’an)
Korelasi antara pelaksanaan ritual keagamaan terhadap sikap sosial (Studi pada
masyarakat Kereng Pangi)
Korelasi pemahaman keagamaan terhadap etos kerja (Studi pada masyarakat Dayak
Muslim Bakumpai desa Tumbang Samba)
Konsep kurikulum pendidikan menurut imam Al-Ghazali
Pendidikan Akhlak menurut Athiyah Al-Abrasyi.
Korelasi antara pemberian zakat terhadap pengentasan kemiskinan (Studi terhadap
para muzakiki dan mustahik zakat di kelurahan puntun Palangka Raya)
Problemtika Pengelolaan Zakat di Keluarhan Puntun Palangka Raya.
Nilai-Nilai Pendidikan Pada upacara Bahantar Jujuran (Studi Pada masyarakat
Banjarmasin di Kota Palangka Raya)
Nilai-nilai pendidikan pada upacara tasmiyah dan akikah (Studi Pada masyarakat…..)
Motivasi Ziarah Ke Makam Wali (Studi Pada Masyarakat …….)
Korelasi antara mengikuti pengajian pada majlis taklim terhadap peningkatan amaliyah
keagamaan.
Optimalisasi Fungsi Pendidikan Masjid di Desa Basarang)
Wilayah Penelitian Agama
Islam sebagai gejala budaya (fisik maupun non fisik)
Islam sebagai gejala sosial (hubungan timbal balik
antara agama dan masyarakat atau pengaruh agama
terhadap tingkah laku masyarakat/pengaruh
masyarakat terhadap pemikiran keagamaan)
Islam sebagai wahyu (Persoalan terkait dengan Al-
Qur’an/terkait dengan ulumul Qur’an dan Hadis)
Islam produk sejarah (Terkait dengan Teologi Islam,
Khilafah Ar-Rasyidin, sejarah pertumbuhan dan
perkembangan agama dan umat Islam)
3. ZAMAN MODERN (ZAMAN SEKARANG BAIK DIDUNIA TIMUR MAUPUN
DUNIA BARAT)
1.Berdasarkan fakta.
2.Bebas dari prasangka.(Bukan menduga)
3.Menggunakan prinsif-prinsif analisis.
4.Menggunakan hipotesis.
5.Menggunakan ukuran obyektif.
6.Menggunakan teknik kuantitatif.
LANGKAH YG DITEMPUH DALAM
METODE ILMIAH :
Agama Keagamaan
• Kebenaran Absolut • Kebenaran Relatif
• Bersifat Ilahiyah • Bersifat Basyariyah
• Berada diluar Nalar • Bersifat Humanis
• Bersifat Ruhani • Bersifat Lahiriyah
• Konsep • Tataran
Doktrin/Ritual Praktis/Phraxis
• Single Interpretasi • Multi Interpretasi
• Teks • Konteks
Menurut Juhaya S. Praja ada penelitian agama dan penelitian hidup
keagamaan
Menurut Juhaya S. Praja (guru besar fil. Hukum Islam IAIN Sunan Gunung
Jati Bandung) PENELITIAN AGAMA adalah penelitian ttg asal usul agama,
pemikiran dan pemahaman penganut ajaran agama thp ajaran yg terkandung
didalamnya. Dengan demikian terdapat 2 bidang penelitian agama :
1. Penelitian ttg sumber ajaran agama yg telah melahirkan disiplin
ilmu tafsir dan ilmu hadis
2. Pemikiran dan pemahaman terhadap ajaran yg dikandung dalam
sumber ajaran agama itu, yakni ushul fiqh yg merupakan
metodologi ilmu agama. Penelitian dalam bidang ini melahirkan
filsafat Islam, ilmu kalam, tasawuf dan fiqh.
UNIVERSALISME INKLUSIVISME
TYPOLOGI
KEAGAMAAN
(QOMARUDIN
HIDAYAT)
EKLEKTIVISME PLURALISME
Typologi Keagamaan (Komarudin
Hidayat)
Ekslusivisme, yakni pandangan bahwa ajarannya yang
paling benar hanyalah agama yang dipeluknya. Agama lain
sesat dan wajib dikikis, atau pemeluknya dikonversi karena,
baik agama maupun pemeluknya, dinilai terkutuk dalam
pandangan Tuhan.
Inklusivisme, yakni pandangan bahwa agama yang diluar
yang dipeluknya juga terdapat kebenaran, meskipun tidak
seutuh dan sesempurna agama yang dianutnya,
Pluralisme, yakni secara teologis pluralitas agama
dipandang sebagai suatu realitas, masing-masing berdiri
sejajar sehingga semangat missionaris atau dakwah
diangap tidak relevan;
Eklektivisme, yakni sikap
keberagaamaan yang berusaha memilih
dan mempertemukan berbagai segi
ajaran agama yang dipandang baik dan
cocok untuk dirinya sehingga format
akhir dari sebuah agama menjadi
semacam mozaik yang bersifat eklektika,
Universalisme, yakni pandangan bahwa
pada dasarnya semua agama satu dan
sama. Hanya karena faktor historis-
antropologis agama kemudian tampil
dalam format plural.
Penelitian agama yg sasarannya adalah doktrin, pintu bagi
pengembangannya metodologi penelitian tersendiri sudah terbuka bahkan
sudah dirintis seperti adanya ilmu ushul fiqh dan filsafat hukum islam sbg
metode istimbath hukum dan ilmu musthalah hadis utuk menilai akurasi
hadis.
Obyek Penelitian
1. DITINGGAL SUAMI
2. KARENA FAKTOR EKONOMI
3. BROKEN HOME
4. MERASA TERASING/KEKECEWAAAN DENGAN
LINGKUNGAN
5. DLL