EDEMA PARU
RESIDEN PEMBIMBING: dr. Nur Alam
SUPERVISOR PEMBIMBING: Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtaia, Sp. RAD (K)
KELOMPOK 1
Asvika Anis Anwar
Anastazia Adeela
Anildhah Wahab
St. Adinda Skrikandi
Muh. Hilmy Aditya
Anatomi
A) Traktus Respiratorius, B) Gambaran bronchus, alveoli dan kapiler, C) Tempat pertukaran gas antara alveoli dan kapiler
Definisi
Suatu keadaan dimana terjadi perpindahan cairan dari vaskular paru ke interstitial ke alveoli paru.
Pada edema paru, terdapat penimbunan cairan serosa atau serosanguinosa secara berlebihan dalam
ruang interstitial dan alveoli paru
Patofisiologi
Kardiogenik Non Kardiogenik
Edema Interstitial
Peribronchial cuffing Perkabutan perihiler dan efusi pleura
Edema Interstitial
Cephalisasi : vascular di lobus superior Edema interstisial pasien dengan CHF
lebih prominent Sebaga manifestasi
hipertensi vena pulmonal
Edema Interstitial
Gambaran klasik bat wing appearance
Edema Alveolar
Diagnosis Banding
1. Oksigen
2. Morfin sulfat 0,1 mg/kg
3. Diuretic, misalnya furosemid (1 mg/kg)
4. Digitalis atau bronkodilator
Prognosis
Prognosis edema paru tergantung penyebabnya, lamanya
menderita, komplikasi yang didapat, kemungkinan untuk sembuh, tingkat
kesembuhan, dan tingkat kematian pada edema paru.
Laporan
Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. HS
RM : 865771
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 18-08-1949
Alamat : BTN Mangga Tiga permai G. 1/02
Pekeraaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 7-2-2019
ANAMNESIS
▪ Keluhan Utama : Nyeri dada
▪ Anamnesis Terpimpin :
Keluhan Nyeri dada sebelah kiri tembus ke punggung belakang dan menjalar sampar ke
lengan kiri hingga telapak tangan yang dirasakan saat 1 hari sbeleum masuk RS ketika pasien
sedang istirahat dengan durasi nyeri 20 menit. Keluhan disertai dengan keringat dingin. Sesak
napas yang memberat saat pasien melakukan aktivitas. Pasien juga merasa mudah lelah yang
dirasakan ketika melakukan aktivitas seperti melakukukan kerjaan rumah. Pasien mempunyai
riwayat hipertensi sejak 7 tahun yang lalu, namun pengobatan tidak teratur. Riwayat diabetes
mellitus tidak ada.
ANAMNESIS
Anamnesis Sistematis:
▪ Demam (-), sakit kepala (-), pusing (-), penglihatan kabur (-), nyeri
menelan (-),batuk (+), sesak (+), nyeri dada (+), nyeri ulu hati (+), mual
(+) muntah (-), BAK lancar, BAB lancar.
Riwayat pengobatan
▪ Penggunaan obat anti hipertensi yang tidak teratur.
Riwayat keluarga :
▪ Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.
▪ Keadaan Umum ▪ Kepala
▫ Sakit sedang/Gizi kurang/GCS 15 ▫ Ekspresi : Biasa
(E4M6V5) ▫ Muka : Simetris kiri dan kanan
▫ BB= 70 kg TB= 159 cm ▫ Deformitas : Tidak ada
IMT= 27.6 kg/m2 ▫ Rambut : Hitam, susah dicabut
▪ Tanda Vital ▪ Mata
▫ TD : 150/70 mmHg ▫ Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
PEMFIS ▫ Nadi : 94 kali/menit, regular, kuat ▫ Gerakan : Dalam batas normal
angkat ▫ Kelopak mata : Edema palpebral (-)
▫ Napas : 24 kali/ menit ▫ Konjungtiva : Anemis (+/+)
▫ Suhu : 36,6⁰C ▫ Sklera : Ikterus (-/-)
▫ SpO2 : 99% dengan bantuan ▫ Kornea : Jernih
oksigen via nasal kanul ▫ Pupil : Bulat, isokor diameter
3 L/menit 2,5mm/2,5mm
▪ Telinga ▪ Leher
▫ Pendengaran dalam batas normal ▫ KGB : Tidak membesar
▪ Hidung ▫ Kelenjar gondok : Tidak membesar
▫ Perdarahan : (-) ▫ DVS : R+2 cm H2O
▫ Sekret : (-) ▫ Pembuluh darah : DBN
▫ Kaku kuduk : Negatif
▪ Mulut
▫ Tumor : (-)
▫ Bibir : Pucat (-), kering (+)
PEMFIS ▫ Nodul : (-)
▫ Gigi geligi : Caries (-)
▫ Gusi : Perdarahan gusi (-)
▫ Tonsil : T1 – T1, hiperemis (-)
▫ Faring : Hiperemis (-)
▫ Lidah : Kotor (-), tremor (-),
hiperemis (-), bercak
putih (-)
▪ Thorax ▪ Jantung
▫ Inspeksi: ▫ Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Simetris kiri dan kanan saat statis ▫ Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.
dan dinamis. ▫ Perkusi : Pekak kesan membesar
Palpasi: ▫ Auskultasi : Bunyi jantung I/II regular,
Vokal fremitus simetris kiri dan bising jantung tidak ada.
kanan kesan menurun, teraba
krepitasi pada seluruh dinding
PEMFIS dada.
▫ Perkusi:
Sonor pada kedua lapangan paru.
▫ Auskultasi:
Bunyi nafas vesikuler, ronchi ada
terdapat pada daerah basal pada
Kedua hemithorax, wheezing tidak
ada.
▪ Abdomen ▪ Ekstremitas
o Inspeksi : Datar, ikut gerak napas. o Pitting edema : -/- (dorsum pedis),
o Auskultasi : Peristaltik (+), -/- (pretibial)
kesan normal. o Perdarahan (-), palmar eritem (-),
akral hangat, clubbing finger (-)
o Palpasi : Nyeri tekan (-),
o Wasting (-)
massa tumor (-), hepar
PEMFIS dan lien tidak teraba.
o Perkusi : Timpani, asites (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah Lengkap (6 Februari 2019)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
EO 1.4 1.00-3.00