Anda di halaman 1dari 23

STRUKTUR DAN SIFAT-SIFAT

ASAM NUKLEAT
ASAM NUKLEAT

Asam nukleat adalah senyawa kimia yang


terdapat di dalam inti sel (Nukleus).

Asam nukleat merupakan suatu polimer


nukleotida yang berperanan dalam
penyimpanan serta pemindahan informasi
genetik yang berhubungan dengan pewarisan
sifat turunan

Molekul asam nukleat merupakan suatu polimer


seperti protein tetapi monomernya bukan asam
amino melainkan nukleotida.
SEJARAH PENEMUAN ASAM
NUKLEAT

1869, Friedrich Miescher mengisolasi suatu zat yang saat itu belum
diketahui dari nukleus sel nanah, yang kemudian disebut
sebagai nuklein.

1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat yang tersusun oleh


suatu gugus gula, gugus fosfat, dan gugus basa

1951, James Watson, Francis Crick, dan Maurice Wilkins menemukan


model DNA dan memperoleh hadiah nobel
Asam Nukleat

Unit-unit unit-unit
Pembangunnya deoksiribonukleotida ribonukleaotida

DNA RNA
( deoxyribonucleic acid ) atau ( ribonucleic acid ) atau
Asam deoksiribonukleat Asam ribonukleat
FX untuk menyimpan dan mentransfer genetic, kemudian menerjemahkan
informasi ini secara tepat untuk mensintesis protein yang khas bagi
masing- masing sel
Asam Nukleat

Merupakan senyawa majemuk yang dibuat dari banyak


nukleotida

Bila nukleotida mengandung Ribose Bila nukleotida mengandung deoksiribosa,


maka asam nukleat yang terjadi adalah maka asam nukleat yang terjadi adalah
RNA DNA

Berguna dalam sintesis protein Merupakan bahan utama pementukan inti sel
Penentu stabilitas struktur asam nukleat terletak pada interaksi penempatan
Stabilitas (stacking interactions) antara pasangan-pasangan basa. Permukaan basa
yang bersifat hidrofobik menyebabkan molekul-molekul air dikeluarkan dari
asam nukleat sela-sela perpasangan basa sehingga perpasangan tersebut menjadi kuat

Pengaruh Di dalam asam pekat dan suhu tinggi (lebih dari 100ºC) asam nukleat akan
mengalami hidrolisis sempurna menjadi komponen-komponennya
asam
Denaturasi Sejumlah bahan kimia (misalnya urea (CO(NH2)2) dan formamid (COHNH2))
diketahui dapat menyebabkan denaturasi asam nukleat pada pH netral
kimia

Viskositas DNA merupakan molekul yang relatif kaku sehingga larutan DNA akan
mempunyai viskositas yang tinggi

Pengaruh Teknik sentrifugasi berguna untuk keperluan analisis DNA, dimana, pada
teknik ini pelet RNA akan berada di dasar tabung dan protein akan
Alkali mengapung, maka DNA dapat dimurnikan baik dari RNA maupun dari
protein.
Komponen Penyusun
Asam Nukleat
Basa Nitrogen Heterosiklik
Turunannya
Purin Adenine dan Guanine

Pirimidin Turunannya Sitosin (C) , Timin (T)


dan urasil (U).

Pentosa atau Gula Penyusun


Ribose
2-deoksiribosa
Fosfat Penyusun
Fosfat penyusun asam nukleat adalah asam fosfat atau asam ortofosfat
Struktur nukleotida
Nukleotida terdiri dari:
• Gula pentosa
• Pada DNA gula ini
adalah deoksiribosa (2-
deoksi-D-Ribosa).
• Pada RNA gula ribosa.
• Sebuah group fosfat
• Fosfat ini menghubungkan
gula pada satu nukleotida ke
fosfat pada nukleotida
berikutnya untuk
membentuk polinukleotida
• Basa nitrogen

• DNA :
– Timin (T)
– Adenine (A)
– Sitosin (C)
– Guanin (G)

• RNA :
– Urasil (U)
– Adenin (A)
– Sitosin (C)
– Guanin (G)
Nukleotida

fosfat

Basa
nitrogen

Gula
pentosa
Polinukleotida

Baik DNA maupun RNA merupakan


polinukleotida, yaitu polimer yang
mengandung nukleotida sebagai sub
unit-sub unit yang berulang
Nukleotida-nukleotida bergabung satu sama lain
melalui tautan fosfodiester antara posisi 3’C dari
satu nukleotida dengan posisi 5’C dari nukleotida
sambungannya.

Tautan ini terbentuk berulang kali sehingga


membentuk struktur besar (rantai atau untai) yang
mengandung ratusan sampai jutaan nukleotida
dalam satu molekul raksasa.
Struktur Asam Nukleat
Struktur primer
 Struktur primer asam nukleat dihubungkan dengan sambungan
fosfodiester.

 Nukleotida terdiri dari tiga komponen – basa nitrogen, gula 5-karbon dan
gugus fosfat.

 Basa nitrogen adalah purin dan pirimidi,


.
 Gula 5 karbon adalah deoksiribosa untuk DNA dan dan gula ribosa pada
RNA. Contoh urutan basa komplementer AGCT adalah TCGA

 Dalam basa purin dan pirimidin gugus fosfat membentuk ikatan dengan molekul gula antara satu kelompok oksigen
bermuatan negatif dan 5 ‘-OH dari gula. Nukleotida membentuk hubungan fosfodiester antara 5 ‘dan 3’ atom
karbon, ini membentuk asam nukleat. Urutan Nukleotida saling melengkapi satu sama lain.
Struktur Sekunder

Struktur sekunder adalah interaksi antara basa.

Struktur ini menunjukkan bagian mana helai terikat


satu sama lain. Kedua untai DNA dalam double
heliks DNA terikat satu sama lain dengan batas
hidrogen.

Nukleotida pada pasangan basa satu untai dengan


nukleotida untai lainnya. Struktur sekunder DNA
didominasi pasangan basa dua helai polinukleotida
membentuk double heliks.
Struktur Tersier

Struktur tersier adalah bentuk tiga dimensi di mana seluruh rantai dilipat.
Pengaturan struktur tersier berbeda dalam empat bentuk struktural:

 Tangan Kiri atau kanan


 Panjang pergantian heliks.
 Jumlah pasangan basa per giliran.
 Perbedaan ukuran antara utama dan alur kecil.
Struktur Kuarter

Struktur Kuarter adalah tingkat yang lebih tinggi


dari organisasi asam nukleat. Struktur ini
mengacu pada interaksi asam nukleat dengan
molekul lain. Organisasi yang paling sering
terlihat adalah bentuk kromatin yang
menunjukkan interaksi dengan protein histon
kecil.
if you do not understand,
see this video

Asam
Nukleat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai