Anda di halaman 1dari 43

CASE REPORT SESSION

OSTEOARTRITIS
Agita Kartika Sari
Puti Anggitta Chairani
Identitas Pasien
 Nama :Tn. W
 Umur :73 tahun
 Alamat :Pasir Koja
 Jenis Kelamin :Laki-laki
 Pekerjaan :-
 Status menikah : Sudah menikah
Anamnesis
◦ KU: Kontrol nyeri lutut

Pasien datang untuk kontol nyeri lutut kanan dan kiri. Nyeri lutut masih ada
namun berkurang sedikit (NRS 3, sebelumnya 3-4). Nyeri dirasakanhilang timbul. Nyeri
muncuk saat pasien saat berubah posisi dari duduk ke berdiri, turun tangga dan berjalan
+ 200 meter. Nyeri berkurang apabila pasien beristirahat/ duduk. Keluhan disertai
dengan kaku dan bengkak pada lutut pasien. Karena keluhannya pasien suka
mengurangi jalan kaki.

Aktivitas sehari-hari mandiri (makan, mandi, dll). Namun shalat sudah duduk di
kursi dan BAB BAK dengan posisi duduk. Kamar pasien berada di lantai 2, apabila naik
tangga pasien sambil berpegangan pada teralis. Pasien bekerja sebagai asesor di RS
Rajawali.
Pasien telah mendapatkan terapi yaitu lutut kanannya
telah disuntik pada bulan Januari, setelahnya nyeri sempat
berkurang namun kini mulai terasa nyeri lagi. Terapi laser
2x/minggu dilakukan rutin pasien setelah mendapatkan medial
arch support (insole) bilateral akan tetapi jarang digunakan karena
pasien merasa tidak nyaman.
Pasien rutin melakukan penguatan otot dengan cara duduk berdiri
dirumah.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
◦ Compos mentis, kontak adekuat, tampak sakit ringan (NRS = 3)

◦ Komunikasi reseptif dan ekspresif

◦ Postur normal

◦ Mobilisasi mandiri, tidak memakai alat bantu


Pemeriksaan Fisik
Tanda – tanda Vital
◦ Tekenan darah : 120/80 mmHg
◦ Nadi : 88x/min
◦ Respirasi : 22x/min
◦ Suhu : Afebris
◦ SpO2 : 99%
PEMERIKSAAN FISIK
Status Interna

Kepala : anemic (-/-), ikterik (-/-)

Leher : tidak ada peningkatan JVP dan perbesaran KGB

Thorax :

jantung: bunyi S1 S2 murni, reguler, murmur

paru- pari : VBS ka= ki, Wh -.-, Rh -/-

Abdomen : cembung, datar, lembut, BU +, NT -


PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Muskuloskeletal

Trunk :

◦ Alignment kifosis,

◦ Tidak ada deformitas atau tanda inflamasi

◦ Hump -/-

◦ Arm distance ka = ki

◦ Spasme -/-
PEMERIKSAAN FISIK
Upper extrimitas
◦ Look:
◦ Deformitas -/-
◦ edema -/+
◦ hiperemis -/-
◦ Feel
◦ warm (-/-)
◦ nyeri tekan pada lutut sinista

◦ Move:
◦ ROM full/full

◦ MMT: 5
PEMERIKSAAN FISIK
Genu Bilateral
◦ Look:
◦ knee varus bilateral (+/+)
◦ edema -/+
◦ hiperemis -/-
◦ Feel
◦ warm (-/-)
◦ nyeri tekan pada lutut sinista
◦ Mucle atropi -/-

◦ Move:
◦ full kecuali knee flexion (0-110)/ full
◦ MMT: 5
◦ Krepitasi -/-
◦ Patrick -/-
◦ Kontra patrick -/-
PEMERIKSAAN FISIK
◦ a/r ankle
Look: Overpronated +/+, Halux vagus: +/+
Feel: hangat -/+, edema -/-
Move: MMT: 5 ROM: full kecuali ankle / plnty gradedorsofleksi,
planty grade
Pemeriksaan Neuromuskular

Sensoris dan fungsi vegetatif dalam batas normal.

Refleks fisiologis dalam batas normal

Refleks patologis negatif.


Pemeriksaan penunjang
-
Diagnosis
◦ Medis
Osteoartritis genu bilateral + hallux Vagus bilateral
◦ Fungsional
I: gangguan musculoskeletal di genu
D: terhambat dalam melakukan ADL (naik turun tangga,
sholat, BAB BAK)
H: Vokasional
Goal
◦ Mengurangi nyeri
◦ Improve mobilisasi
◦ Perbaikan ROM secara aktif pada anggota gerak
◦ Pencegahan komplikasi gangguan mobilisasi
Program
1. Promotif
- Menjaga berat badan ideal
2. Preventif
- edukasi proteksi sendi
- Latihan penguatan quadriceps muscle bilateral 2x sehari 3x10 repetisi (duduk dan
berdiri) frekuensi 3x/minggu
- Proper foot wear menggunakan medial arch support dan spacer untuk digiti 1&2
pedis dektra dan sinistra
- Minimalkan aktivitas yang menopang tubuh lama
- Latihan otot gastrocnemius 4x/hari 15 detik setiap hari
- Edukasi keluarga: bila memungkinkan untuk memindahkan kamar pasien ke lantai 1
3. Kuratif
- Poli modalitas : Laser a/r pes anserinus dan tendon point genu bilateral 2x seminggu
- Analgesik oral : asam mefenamat
- Rencana USG & injeksi a/r genu sinistra (16 April 2019)
4. Rehabilitatif
- Latihan isometrik, isotonik, quadricep strengthening, stretching
Pemeriksaan penunjang
Rencana USG & injeksi a/r genu sinistra (16 April 2019)
QUADS SETS HIP ADDUCTION AND ABDUCTION

HIP FLEXION
HIP EXTENSION
Prognosis
◦ Quo ad vitam : ad bonam
◦ Quo ad Functionam : dubia ad bonam
◦ Quo ad sanationam : dubia ad bonam
OSTEOARTRITIS
PENDAHULUAN
◦ Merupakan masalah sendi degeneratif yang berkaitan dengan
kerusakan kartilago sendi.
◦ Pasien sering datang berobat pada saat sudah ada deformitas
sendi yang bersifat permanen
Definisi

OSTEOARTHRITIS
Gangguan kronis pada sendi kronis dimana terdapat progresivitas perlunakan
dan disintegrasi artikular cartilage, disertai dengan pertambahan cartilage dan
tulang di sekeliling sendi (osteofit) dan fibrosis kapsular.
Faktor Risiko dan Etiologi
① Usia > 60 tahun ⑧ Trauma
② Menopouse ⑨ Penuaan
③ Obesitas
④ Riwayat keluarga
⑤ Repetitive stress
⑥ Inflamasi
⑦ Deformitas
Pathogenesis
Loss of proteoglycan  ↑ Tekanan osmotik  ↑ Jumlah air (early) 
Menyerupai bantal  Menggesek tulang  enzim perusak kartilago  lepas
celah sendi  memicu sinovium disekitar sendi (visceral)  ada benda asing 
cairan sinvium meningkat  efusi  tidak stabil  tarikan kaspul  robek 
lama  kalsifikasi  osteofit  ↑ tekanan  fisura  crack tulang  makin
dalam  fibrilasi  makin dalam  subcondral bone (ebumasi)  tulang
bertemu tulang masuk  retak  masuk sinovial  subcondrial cyst  tekanan
ke segala  subcodral sklerosis (osifikasi)
Tanda dan Gejala
Gejala terasa pada pusat satu atau dua sendi weightbearing , sendi
interphalangeal, atau sendi yang sebelumnya telah terkena
 Nyeri
 Tiba-tiba, meningkat berbulan-bulan atau bertahun-tahun, meningkat ketika overuse
dan menurun ketika beristirahat Stiffness
 Membengkak/pembesaran sendi
 Kaku di pagi hari
 Deformitas
 Kehilangan fungsi (hambatan gerak)
Tanda dan Gejala
◦ Pembengkakan sendi ◦ Instabilasitas sendi
◦ Tell-tale scars ◦ ↓ ADL
◦ Muscle wasting
◦ Deformitas
◦ Nyeri lokal
◦ Gerakan terbatas
◦ Krepitasi
G
Imaging
(a) (b) (c)

5.8 Osteoarthritis – x-rays The cardinal features of osteoarthritis are remarkably cons
knee or (c) the ankle: loss of articular cartilage seen as narr owing of the ‘joint space’, su
 x-ray sclerosis, osteophyte formation and bone r emodelling.

Radionuclide scanning
THE CARDINAL SIGNS OF OSTEOARTHRITIS shows increased activ
Narrowing of t he ‘joint space’
subchondral regions
increased vascularity
Subchondral sclerosis
CT and MRI Advance
M arginal ost eophyt es to elucidate a specific
Subchondral cyst s
an osteocartilaginous
cular necrosis. These
Bone remodelling ity grading in clinical

5 5 5
Art hroscopy
Arthroscopy may sho
changes appear. The
GENERAL ORTHOPAEDICS
ENERAL ORTHOPAEDICS
ENERAL ORTHOPAEDICS

much, and the patien


chondromalacia or O
some other disorder.

Nat ural hist ory


Osteoarthritis usually
imaging
 Radionuclide scanning (99Tc-HDP)
 Aktivitas meningkat pada region subkondral

 CT dan MRI
 Mendeteksi fraktur osteocartilaginous, oedema tulang, atau nekrosis avaskular

**Pemeriksaan lainnya:
 Arthroscopy
Grading
Kellegren and Lawrence; Grade 3 : OA sedang / moderate
radiologically: - Osteofit sedang
Grade 0 : Normal - Ada deformitas diujung tulang.
- Celah sendi menyempit
Grade 1 : Doubtful (unclear joint space
narrowing and possibly osteofit lipping) Grade 4 : OA berat / severe

- Osteofit besar
Grade 2 : OA minimal : - Ada deformitas diujung tulang
- Osteophytes in 2 sites (minimum) - Celah sendi hilang.
- Sklerosis subkhondral minimal - Ada sklerosis
- Kista subkhondral samar-samar - Ada kista
- Celah sendi normal
- Tidak ada deformitas diujung tulang
Komplikasi
 Herniasi kapsular
 Disfungsi rotator cuff
 Stenosis spinal
 Spondylolishtesis
Variasi Klinis
Monarticular and Pauciarticular
◦ Nyeri
◦ Disfungsi pada satu atau dua sendi besar weightbearing
Polyarticular (Generalized)

◦ Paling sering
◦ Middle-aged woman
◦ Nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi jari
◦ Sendi facet utut dan lumbal Knees and lumbar dapat terlibat
◦ Perubahan paling jelas terlihat pada tangan (IP joints swollen and tender)  Tampak knobbly
appearance of DIP (Herberden’s nodes) dan PIP (Bouchard’s nodes)

Osteoarthritis
(b)
Osteoarthritis in Unusual Sites
◦ Bahu, siku, pergelangan tangan dan ankle

Rapidly Destructive Osteoarthritis


◦ Elderly women
◦ Berhubungan dengan deposis kristal kalsium piforosfat dihidrat
Tata Laksana  mencegah progresifitas dan
mengurangi gejala
EARLY
- Physical therapy  maintaining joint mobility and improving muscle strength (e.g.
Aerobic exercise, massage, application of warmth)
- Load reduction: weight reduction, usage of shock-absorbing shoes, avoiding several
activities
- Analgesic medication

INTERMEDIATE
- Joint debridement (by arthroscopy or open operation)
- Corrective osteotomy (if symptoms are due to localized articular overload arising
from joint malalignment or incongruity)
LATE
- Surgery (for the progressive):
realignment osteotomy, joint replacement, arthrodesis

5 5 5.14 Operative treatment The t


5.14 Operative tre
operations: (a) osteotomy, (b) arth
operations: (a) osteo
(c) athrodesis – at the hip.
(c) athrodesis – at th
GENERAL ORTHOPAEDICS

GENERAL ORTHOPAEDICS

(a) (a) (b) (b) (c) (c)


Intervensi lainnya
◦ Weight Reduction
◦ Supplements
◦ Glucosamine
◦ Chondroitin
◦ Pharmaceuticals
◦ Acetaminophen
◦ NSAIDs – ibuprofen, naproxen
◦ COX-2 inhibitors – Celebrex, Vioxx
◦ Corticosteriods
Program
◦ Promotif
Jaga berat badan ideal
Rujuk untuk kasus dengan inflamasi hebat
◦ Preventif
Edukasi  tetap menggunakan sendinya dan melindungi
sendi yang sakit

◦ Kuratif
Analgesik topikal
Analgesik oral – Na diclofenac, Ibuprofen, Meloksikam
Glukosamin, hyaluronic acid
Muscle relaxant
◦ Rehabilitatif
Latihan → isometrik (akut), isotonik, quadricep strengthening
exercise, stretching
Differential Diagnosis
◦ Nekrosis avaskular
◦ Inflammatory arthropathies (RA, ankylosing spondylitis, Reiter’s disease)
◦ Polyarthritis of the fingers (RA, tophaceouse gout)
◦ Diffuse idiopathic skeletal hyperosthosis (DISH)
Differential Diagnosis:
RA vs. OA
RA OA
◦ Autoimmune disease ◦ Degenerative disease
◦ Bilateral and symmetrical ◦ Unilateral and asymmetrical
◦ Even joint space narrowing ◦ Non-uniform joint space narrowing
◦ Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai