Presentation 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator

Pengertian Standar Kompetensi

Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan,


keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa
mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan
tertentu pula.
Pengertian Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap


minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa
siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan,
oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran
dari standar kompetensi
• Pengertian indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur
dan/atau dapat diobservasi.
Menurut Depag indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang
lebih spesifik. Sedangkan menurut E Mulyasa indikator merupakan
penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda
perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta
didik. Indicator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan potensi daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan
dalam rapat kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat
penilaian.
Sedangkan menurut Darwin Syah indikator pembelajaran adalah
karakteristik, cirri-ciri, tanda-tanda perbuatan atau respon yang
dilakuakan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa telah memiliki
kompetensi dasar tertentu.
Jadi indikator adalah merupakan kompetensi
dasar secara spesifisik yang dapat dijadikan
untuk menilai ketercapaian hasil
pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur
sejauh mana penguasaan siswa terhadap
suatu pokok bahasan atau mata pelajaran
tertentu
• Langah-langkah Penyusunan Kompetensi Dasar
Adapun dalam mengkaji Kompetensi dasar mata
pelajaran sebagaimana yang tercantum pada standar isi
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

 Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/


atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai
dengan urutan yang ada distandar isi.
 Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi
dasar dalam mata pelajaran.
 Pada dasarnya rumusan kompetensi dasar itu ada yang
operasional maupun yang tidak operasional karena
setiap kata kerja tindakan yang berada pada kelompok
pemahaman dan juga pengetahuan yang tidak bisa
digunakan untuk rumusan kompetensi dasar.
Kata-kata Operasional yang Dijabarkan Dalam Membuat
Indikator:

Kognitif Meliputi:
• Knowledge (pengetahuan) yaitu, menyebutkan, menuliskan, menyatakan,
mengurutkan, mengidentifikasi, mendefinisikan, mencocokkan, memberi
nama, memberi leber, dan melukiskan.
• Comprehension (pemahaman) yaitu, menerjemahkan, mengubah,
menggeneralisasikan, menguraikan, menuliskan kembali, merangkum,
membedakan, mempertahankan, menyimpulkan, mengemukakan pendapat,
dan menjelaskan.
• Application (penerapan) yaitu, mengoperasikan, menghasilkan, mengatasi,
mengubah, menggunakan, menunjukkan, mempersiapkan, dan menghitung.
Analysisi (analisis) yaitu, menguraikan, membagi-bagi, memilih dan
membedakan.
• Syntnesis (sintesisi) yaitu, merancang, merumuskan, mengorganisasikan,
menerapkan, memadukan, dan merencanakan.
• Evaluation (evaluasi) yaitu, mengkritisi, menafsirkan dan memberikan
evaluasi.
• Efektif meliputi:
– Receiving (penerimaan) yaitu mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya,
dan mengalokasikan.
– Responding (menanggapi) yaitu, konfirmasi, menjawab, membaca, membantu,
melaksanakan, melaporkan, dan menampilkan.
– Valuing (penanaman nilai) yaitu, menginisiasi, mengundang, melibatkan,
mengusulkan, dan melakukan.
– Organization (pengorganisasian) yaitu, menverivikasi, menyusun,
menyatukan, menghubungkan dan mempengaruhi.
– Characterization (karakterisasi) yaitu menggunakan nilai-nilai sebagai
pandangan hidup, mempertahankan nilai-nilai yang sudah diyakini.
• Psikomotorik atau gerak jiwa meliputi:

– Observing (pengamatan) yaitu mengamati proses, memperhatikan


pada tahap-tahap sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah
artikulasi.
– Initation (peniruan) yaitu melatih, mengubah, membongkar sebuah
struktur, membangun kembali struktur dan menggunakan sebuah
model.
– Practicing (pembiasaan) yaitu membiasakan perilaku yang sudah
dibentuknya, mengontrol kebiasaan agar tetap konsisten.
– Adapting (penyesuaian) yaitu menyesuaikan model, mengembangkan
model, dan menerapkan model
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam merumuskan KD
diantaranya antara lain:

• Meluas, artinya peserta didik memperoleh kesempatan yang


luas untuk mengembangkan pengalaman tentang
pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang berkaitan pada
saat pembelajaran berlangsung.
• Seimbang, artinya dimana setiap peserta Kompetensi perlu
dapat dicapai melalui alokasi waktu yang cukup untuk
pembelajaran yang efektif.
• Relevan, maksudnya adalah dimana setiap Kompetensi terkait
dengan penyiapan peserta didik untuk meningkatkan mutu
kehidupan melalui kesempatan pengalaman.
• Perbedaan, merupakan upaya pelayanan individual dimana
peserta didik perlu memahami apa yang perlu untuk
dipelajari, bagaimana berfikir, bagaimana berbuat untuk
mengembangkan Kompetensi serta kebutuhan individu
masing-masing. (yulaewati 2004:20)
Adapun Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat
merumuskan KD yang baik adalah sebagai berikut:

• Rumusan tujuan yang dibuat harus berpusat pada


siswa, mengacu kepada perubahan tingkah laku subjek
pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta didik.
• Rumusan KD harus mencerminkan tingkah laku
operasional yaitu tingkah laku yang dapat diamati dan
diukur yang dirumuskan dengan menggunakan kata-
kata operadional.
• Rumusan KD harus berisikan makna dari pokok
bahasan atau materi pokok yang akan diajarkan pada
saat kegiatan belajar mengajar )
Perumusan Indikator

Dalam merumuskan indikator pembelajaran perlu diperhatikan beberapa


ketentuan sebagai berikut:
• Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi dua indikator
• Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang
dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD.
• Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat
dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan peserta didik.
• Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
• Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu
tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
• Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran
sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
• Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator
penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Anda mungkin juga menyukai