PBL 2.2
KELOMPOK 10
Sistem kerja jantung
OTOMATICITY
Jantung dipersarafi oleh saraf otonom simpatis dan parasimpatis
Sistem saraf automatis simpatis untuk meningkatkan heart rate,
parasimpatis untuk menurunkan heart rate
CONDUCTIVITY
Sinoatrial node (SA-Node) merupakan pace maker jantung alami,
memberikan automatik/intrinsik rate jantung
Atrioventrikular node (AV-node)
Bundle of his dan serabut purkinye
CONTRACTILITY
Bekerja dengan melakukan kompresi dengan bantuan otot-otot jantung
Adanya proses kompresi akan menghasilkan daya pompa jantung untuk
mengalirkan darah
2
Aktivitas Kelistrikan Jantung
Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi spontan &
potensial aksi sendiri Sistem Penghantar Khusus (sel autoritmis)
Sifat sistem penghantar khusus:
(1) Otomasi kemampuan menghasilkan impuls scr
spontan
(2) Ritmis keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus kemampuan menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang kemampuan berespons thd
rangsang
3 Faal_KV/ikun/2006
Stimulus Ritmik pada Jantung
Sistem perangsangan & konduksi jantung khusus
Nodus sino auricularis (SA)
Jalur internodus
Nodus atriventrikuler (AV)
Berkas His
Serabut Purkinje
Setiap siklus diawali pembentukan potensial aksi yang
spontan dalam nodus sinus
Berawal dari SA node AV node bundle of HIS
bundle branch serabut purkinje kontraksi
Fase siklus jantung
Phase 1 - Atrial Contraction
Atrial systole
Atrium mulai kontraksi
Katub AV kanan dan kiri masih terbuka
Atrium memompa darah ke ventrikel
pengisian ventrikel
Atrial systole berakhir
Katub AV menutup
Ventrikel terisi darah secara maksimal
Disebut end-diastolic volume (EDV)
Fase siklus jantung (lanjut)
Phase 2 - Isovolumetric Contraction
Ventrikel kontraksi dan meningkatkan tekanan intra ventrikel
Penutupan katub AV, terjadi kontraksi isovolumetrik
S4
Suara lunak/ lembut
Oleh aliran darah mengisi ventrikel saat kontraksi atrial
Pulmonary Circuit
14 Faal_KV/ikun/2006
Systemic Circuit
15 Faal_KV/ikun/2006