BAB I

ILMU EKONOMI
1. KEBUTUHAN 3. MOTIF EKONOMI
2. ILMU EKONOMI 4. PRINSIP EKONOMI
Ilmu Ekonomi
1. Ilmu yg mempelajari usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhannya
2. Ilmu yg memepelajari usaha masyarakat untuk
mencapai kemakmurannya
Ekonomi bhs yunani “ oikos & nomos “ oikos artinya rumah
tangga dan nomos artinya peraturan
# Adam Smith : dasar ilmiah dg melepaskan pemikiran agama dan moral
# Paul.A. Samuelson : studi tentang prilaku orang/manusia
Perilaku manusia
Kelangkaan
Pilihan
Biaya peluang
Manfaat mempelajari ilmu Ekonomi
1. Dapat memahami prilaku ekonomi 3. efektif & efisisen
2. Membantu masyarakat lebih cerdas ( belanja, pekerjaan ) 4. prilaku lebih baik
Pembagian ilmu ekonomi
a. P.A. Samuelson
1) ekonomi positif : prinsip ekonomi dengan
menerangkan persoalan ekonomi sebab akibat
bila BBM naik maka harga barang ikut naik
2) ekonomi normatif : nilai etik atau baik buruk
mengapa terjadi dan bagaimana seharusnya
mengapa pengangguran meningkat
b)A.W. Stoner & Doulas C.H
1)Ekonomi deskriptif : kejadian/mengumpulkan fakta yg
berhubungan dg topik / generalisasi
Bali : tari, Solo : batik Bandung peyem
2)teori ekonomi : menerangkan, menganalisis &
menguraikan kejadian ekonomi secara umum
- Ekonomi mikro : sempit ( paktor produksi )
- Ekonomi makro : luas ( inflasi )
3) Ekonomi terapan :
Teori Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro dapat diartikan sebagai ilmu ekonomi kecil. Umumnya ekonomi mikro
menganalisis proses alokasi sumber daya alam tingkat individu, perusahaan, dan industri.
Menurut Prathama Raharja, fokus pembahasan terpusat pada tiga aspek:
1. Interaksi di Pasar Barang
2. Perilaku Konsumen dan Produsen
3. Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Motif Ekonomi : suatu keinginan/tujuan seseorang melakukan tindakan
ekonomi
Motif intrinsik : tindakan kemauan sendiri
Motif ekstrinsik ; tindakan atas dorongan dari luar
Tindakan ekonomi : usaha manusia yg dilandasi pilihan yg
baik&menguntungkan
Tindakan ekonomi : 1. rasional
2. irasional
Macam –macam motif ekonomi
1. Motif memenuhi kebutuhan
2. Motif mendapatkan kekuasaan
3. Motif mendapat penghargaan
4. Motif meningkatkan keuntungan
5. Motif membantu sesama
Prinsip ekonomi ; dengan pengorbanan tertentu mengharapkan hasil yg
maksimal / dg pengorbanan yg sekecil-kecilnya mengharapkan hasil yg
sebesar-besarnya
Gregory Mankiw :
1. Trade off 5. perdagangan 9. harga barang
2. Pengorbanan biaya 6. pasar 10. inflasi
3. berfikir rasional 7. pemerintah
4. insentif 8. standar hidup
 BAB 2
MASALAH POKOK EKONOMI
A. Kebutuhan
Kebutuhan : perasaan kekurangan pada diri manusia
terhadap barang/jas kebutuhan hidup sehari-hari
Jenis kebutuhan
1. Kebutuhan berdasarkan intensitas :
a. primer : pokok ( sandang, pangan, papan)
b. sekunder : pelengkap ( kursi, perabotan rt)
b. tersier : mewah ( mobil )
2. Kebutuhan berdasarkan sifat :
a. jasmani : tubuh/fisik/badan ( or, makan)
b. rohani : jiwa/perasaan ( ibadah, rekreasi )
3. Kebutuhan berdasarkan subyek :
a. individu : perorangan pribadi ( nelayan = perahu )
b. kelompok : bersama ( pasar, jalan raya )
Faktor yg mempengaruhi kebutuhan :
1. Keadaan alam/tempat tinggal
2. Agama
3. Peradaban
4. Adat istiadat
Macam-macam benda pemuas kebutuhan

1. Cara memperolehnya :
a. benda ekonomi : jumlahnya terbatas unt memperolehnya
membutuhkan pengorbanan (baju)
b. benda bebas : jumlahnya tidak terbatas dan bebas unt
memperolehnya ( udara, sinar matahari )
2. Kegunaannya ;
a. benda konsumsi : untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
( roti, pakaian )
-tahan lama : beberapa kali pakai / tidak habis
-tidak tahan lama : sekali pakai habis
b. benda produksi : digunakan dlm proses produksi
3. Proses pembuatannya
a. bahan mentah : belum diolah (kayu)
b. bahan setengah jadi : sudah diolah tapi belum siap pakai ( benang )
c. barang jadi : sudah diproses dan sian pakai (sepatu)
4. Hubungannya dg benda lain
a. Benda komplementer : lebih berguna bila dipakai bersama barang
lain ( kopi dg gula )
b. Barang substitusi : barang yg dapat saling menggantikan
( singkong diganti dg ubi )
B. Kelangkaan

Kelangkaan : perasaan kekurangan pada diri manusia

terhadap barang/jas kebutuhan hidup sehari-hari
Bhs. Indonesia : jarang didapat / ditemukan
Langka unt mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan
Kelangkaan dlm ekonomi : 1. kelangkaan barang
2. kelangkaan sumber daya

Faktor penyebab terjadinya kelangkaan :

1. Bertambahnya jumlah penduduk
2. Proses produksi memerlukan waktu
3. Terbatasnya sumber daya alam
4. Bencana alam
5. Perbedaan letak geografis
 C. MASALAH POKOK EKONOMI
a. Menurut aliran klasik ( Adam Smits, David Ricardo, R. Malthus)

1. Masalah produksi
2. Masalah distribusi
3. Masalah konsumsi

b. Menurut aliran modern

1). What ( barang apa yg akan diproduksi )

2). How ( bagaimana cara memproduksi )
3). For Whom ( untuk siapa barang diproduksi )

Dr. Suparmoko, Phd :

a. Apakah faktor produksi dlm perekonomian telah digunakan sepenuhnya

b. Apakah daya beli masyarakat tidak menyusut
c. Apakah kemampuan perekonomian menghasilkan barang/jasa
meningkat
D. Sistim ekonomi
Sistem ekonomi : pedoman/perangkat dari kebiasaan, hukum, aturan
yg berhubungan dg produksi, pertukaran, serta konsumsi
Fungsi sistem ekonomi :
1. perangsang kegiatan ekonomi
2. sarana/metode mengorganisir kegiatan perekonomian
menciptakan mekanisme agar distribusi berjalan dg baik
Macam –macam sistim ekonomi
a.Sistim EkonomiTradisional e. Sisti Ekonomi Sosialis
b. Sistim ekonomi Terpusat/komando f. Sistim Ekonomi Campuran
c. Sistim ekonomi Pasar/liberal g. Sistim ekonomi Indonesia
d. Sistim Ekonomi Kapitalis
1. Tradisional
Ciri : a. tidak ada pemisah harta pribadi/perusahaan
b. Teknologi sederhana
c. Tidak ada pembagian kerja
Kebaikan : a. persaingan sehat
b. tidak ada tekanan
c. tidak ada target produksi
Kelemahan : a. Mzsyarakat sulit berkembang
b. Produksi tergantung pd alam
2. Komando/Pusat
Ciri : a. Kegiatan ekonomi dikuasai pemerintah
b. tidak ada kekebasan berusaha/kekayaan
pribadi
c. Tidak ada hak milik

Kebaikan : a. Mudah mengatur ekonomi

b. Adanya pemerataan pendapatan
c. Tidak ada yang kaya/miskin

Kelemahan : a. Masyarakat bersifat fasif

b. Ekonomi berjalan lamban/sukar maju

4. Liberal/Kapital

Ciri : a. Kegiatan ekonomi diserahkan pada swasta

b. Bebas memiliki alat-alat produksi
c. Hak milik diakui
Kebaikan : a. Ekonomi cepat berkembang
b. produksi lebih berkwalitas

Kelemahan : a. Adanya persaingan yg ketat

b. Adanya kesenjangan sosial

5. Campuran
Ciri : a. Mengambil sebagian dari berbagai unsur pasar
yg ada
b. Adanya ketergantungan antar negara

Kebaikan : a. Perekonomian dijalankan bersama

antara pemerintah dan swasta
b. Pengendalian pasar berdasarkan mekanisme

Kelemahan : a. Sulit mencapai kesepakatan produksi

b. Adanya dualisme keputusan

6. Sistim Ekonomi Indonesia

Berdasarkan sistim ekonomi kerakyatan seperti tertuang dalam
UUD 1945 pasal 33
usaha vital dilaksanakan pemerintah sedang yang lain oleh
swasta
7. Pasar/sosialis

Ciri : a. ekonomi tergantung permintaan/penawaran

b. alokasi alat produksi efisien
Kebaikan : a. Peran pemerintah sangat kecil/terbatas
b. mekanisme pasar ditentukan permintaan/penawaran
Kelemahan : a. harga ditentukan pasar
b. struktur pasar persaingan sempurna

Pemecahan Masalah Eonomi melalui Kebijakan Ekonomi

Kebijakan ekonomi : seperangkat perencanaan yg mengacu pd tindakan,
pernyataan dan pengaturan yg dibuat oleh pemerintah dlm mengambil
keputusan di bidang ekonomi yg menyangkut kepentingan umum.
a. Ekonomi mikro
1) harga dasar dan harga tertinggi
2) monopoli pasar
3) kenaikan BBM
4) distribusi
5) biaya ekonomi tinggi
Ekonomi makro
1) pertumbuhan ekonomi ( SDA, SDM, modal & teknologi )
2) Pengangguran
arti, sebab-sebab
jenis friksional : pilih menganggur menunggu yg lebih baik
struktural : dikeluarkan karena perusahaan pailit/bangkrut
teknologi : tenaga manusia digantikan mesin
siklikal :
 BAB. III
PELAKU KEGIATAN EKONOM
KEGIATAN EKONOMI KONSUMSI
PRODUKSI
DISTRIBUSI
PELAKU EKONOMI
PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN
A. KEGIATAN KONSUMSI
Kegiatan penggunaan barang/jasa yang ditujukan langsung untuk
kebutuhan hidup
Ciri : a. Barang konsumsi dihasilkan oleh manusia
b. Ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan
c. Barang konsumsi akan habis / susut / berkurang nilai
atau manfaatnya
Tujuan : a. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus/bertahap
b. Memenuhi kebutuhan hidup
c. Memuaskan kebutuhan fisisk/rohani
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KONSUMSI
1. Faktor intern : a. penghasilan
b. selera konsumen
c. kebiasaan/pola konsumen
2. Faktor ekstern : a. adat istiadat
b. harga barang / jasa
c. lingkungan tempat tinggal
Keguanaan Suatu Barang ( Utility )
1. Kegunaan bentuk ( form utility ) : barang lebih berguna setelah
dirubah bentuknya ( kayu dirubah menjadi kursi )
2. Kegunaan Waktu ( time utility ) : barang lebih berguna bila digunakan
tepat pada waktunya ( payung waktu hujan )
3. Keguaan tempat ( place utility ) : barang akan lebih berguna bila
dipindahkan tempatnya ( pasir disungai )
4. Kegunaan kepemilikan ( ownership utility ) : barang akan lebih
berguna bila berada dipemiliknya/dimiliki ( cangkul petani )
5. Kegunaan dasar ( element utility ) : barang berguna karena ada
zat/unsur yang melekat didalamnya ( mobil ada premiun, jeruk
ada vitamin )

Nilai suatu barang ( Value )

1. nilai pakai ( value in use ) : nilai barang karena dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia
a. nilai pakai subyektif : nilai yg diberikan sesorang thd barang
karena barang tsb dpt memenuhi kebutuhannya
( buku bagi pelajar, cangkul bagi petani )
b. nilai pakai obyektif : arti/nilai yg diberikan manusia thd barang
karena dpt memenuhi kebutuhan secar umum ( minum
menghilangkan haus )
 Jumlah Nilai guna Nilai guna
Roti total marginal
0 0 0
1 50 50
2 70 25
3 80 10
4 80 0
5 75 -5
6 60 -15

Tabel diatas dpt disimpulkan bahwa konsumsi roti 3 memberikan guna

total semakin bertambah, tapi nilai guna marginalnya menurun.
Jika ditambah lagi sepotong roti guna totalnya menurun menjadi 75 maka
nilai guna marginalnya menjadi negatif
2. Nilai tukar karena : nilai barang karena barang tsb dpt
ditukarkan dg barang yg lain
a. Nilai tukar subyektif : nilai yg diberikan orang thd barang
karena dpt ditukarkan sesuai kehendak pemiliknya
( mobil bekas ditukar dg motor baru )
b. nilai tukar obyektif : nilai yg diberikan karena barang tsb
dpt ditukar dg barang lain pada umumnya
( Uang Rp. 20. 000 dpt ditukar dg 1 Kg mangga )

Teori perilaku Konsumen

1. Pendekatan Kardinal : nilai guna suatu barang dpt diukur dg
satuan, maka kemampuan barang dlm memuaskan
kebutuhan
Contoh : bila lapar maka ada roti maka makan roti pertama
begitu nikmat tapi lama kelamaan/tambah roti
berikutnya akan berkurang nilainya
2. Pendekatan Ordinal : nilai guna barang tidak dpt diukur, namun
cukup diketahui, dg kata lain orang akan memaksimalkan
kepuasan barang yg dinikmatinya
Contoh :
Sema mengkonsumsi dua macam barang, yaitu pulpen dan buku.
Harga pulpen (Px) Rp. 8. 000, sedangkan buku (Py) Rp. 4. 000,
jumlah uang yg akan dibelanjakan (M) sebesar Rp. 48. 000.
Bila ia membeli 4 pulpen dan 6 buku maka keseimbangan kepuasan
konsumen terpenuhi Yaitu :

( Px . Qx ) + ( Py . Qy ) = M
( 8. 000 x 4 ) + ( 4. 000 . 6 ) = Rp. 56. 000

Apabila jumlah uang bertambah, maka ia akan membeli lebih

banyak lagi misalnya menjadi 5 pulpen dan 7 buku
PRODUKSI
kegiatan membuat,menciptakan, menambah nilai guna suatu barang
agar lebih berguna melalui proses produksi

Tujuan : a. memenuhi kebutuhan hidup/masyarakat

b. mencari keuntungan
c. menambah kepuasan konsumen
d. mengganti barang yg rusak
e. memenuhi permintaan pasar
f. meningkatkan kemakmuran

Produksi diklasifikasikan menjadi :

1. Produksi bidang pertanian dan agraria ( pengolahan tanah )
pertanian, perkebunan dan peternakan
2. Produksi dalam bidang perdagangan ( warung, toko, swalayan )
3. Produksi bidang pertambangan ( ekstraktif ) pengambilan atau
penggalian barang yg disediakan alam
penambangan pasir, batu bara, penangkapan ikan
4. Produksi bidang industri ( mengolah bahan )
5. produksi bidang jasa dan perbankan
Produksi berdasarkan tingkatannya
1. Produksi primer : langsung mengolah hasil alam ( pertanian,
kehutanan pertambangan )
2. Produksi sekunder : bahannya telah mengalami proses
produksi pertama ( kontruksi, kerajinan tangan )
3. Produksi tersier : produksi pada masyarakat yg sudah maju
( perdaganan, pengangkutan, asuransi, bank )

FAKTOR PRODUKSI
1. Faktor produksi asli
a. Sumbar daya alam : disediakan alam untuk
dimanfaatkan manusia dlm rangka memenuhi kebutuhan
hidup
contoh : bahan tambang, mineral, air, tanah, flora, fauna
b. Tenaga kerja : usaha manusia baik jasmani maupun rohani
yg dicurahkan untuk proses produksi
2. Faktor produksi turunan
a. Modal : Jenisnya : a. barang
b. uang
c. property
Bentuknya ; a. nyata
b. abstrak
Sifat ; a. tetap
b. lancar
Fungsi : a. perseorangan
b. masyarakat
Resiko : a. sendiri
b. asing

b. Skill a. Managerial skill (mengorganisasikan )

b. Technical skill ( teknik produksi )
c. Organizational skill ( memimpin )
Perilaku produsen
Teori produksi yg dikenal adalah teori dari David Ricardo yaitu hukum
tambahan yg semakin berkurang ( the law diminishing return ) “ apabila
suatu faktor produksi ditambah terus menerus sementara faktor
produksi yg lain tidak, maka pd tingkat produksi tertentu pertambahan
hasil akan semakin menurun “

Tanah Tenaga kerja Produksi total Produksi marginal Produksi rata-rata

(L) (TP ) (MP) (AP)
1 1 5 5 5
1 2 20 15 10
1 3 45 25 15
1 4 80 35 20
1 5 100 20 20
1 6 90 -10 15
1 7 70 -20 10
Distribusi
kegiatan menyalurkan barang dariprodusen sampai ketangan konsumen
Tujuan distribusi :
1. pemerataan kebutuhan
2. Menstabilkan harga barang dan jasa
3. Menjaga kelangsunganhidup perusahaan

Fungsi distribusi
a. Pokok: 1. Pengangkutan b. Tambahan : 1. Menyeleksi
2. Penjualan 2. Mengepak/mengemas
3. Pembelian 3. Memberi informasi
4. Penyimpanan
5. Standarisasi barang
6. Resiko

Intensitas/perantara distribusi :
1. Distribusi intensif : penyaluran dg menggunakan banyak outlet
2. distribusi selektif : penyaluran dg lebih dari satu perantara untuk satu daerah
pemasaran/penjualan
3. Distribusi ekslusif : cara penyaluran hanya dg satu outlet saja
Faktor yg mempengeruhi distribusi
1. Faktor pasar
a. konsumen c. Jumlah pesanan
b. Letak geografis konsumen d. Kebiasaan pembelian
2. Faktor barang : berat barang, standar , kemasan, tahan lama
3. Faktor perusahaan : pelayanan, manajemen, dana, pengalaman
4. Faktor kebiasaan

Saluran distribusi
a. Pedagang
1). pedagang besar ( wholesaler/grosir) membeli untuk dijual
kembali partai besar
2). Pedagang eceran ( retailer )
b. Perantara khusus
1). Agen ( dealer ) atas nama perusahaan
2). Broker ( makelar ) mempertemukan penjual dg pembeli
3). Komisioner perantara atas nama sendiri barang orang lain
4). Eksportir
5). Importir
B. Peran dan Pelaku Kegiatan Ekonomi
Pelaku ekonomi di Indonesia :
1. Rumah Tangga Konsumen ( RTK )
menyediakan tenaga kerja, skill dan faktor produksi yg
kemudian ditawarkan pd perusahaan dg menerima balas jasa
dan pendapatan tsb dibelanjakan dan ditabung
Kegiatan RTK :
a. menyediakan faktor produksi
b. memperoleh balas jasa
c. bertindak sebagai konsumen sekaligus investor
d. membayar pajak
Peran RTK
a. Menyediakan & meyerahkan faktor produksi pd perusahaan
b. Sebagai konsumen

2. Rumah Tangga Perusahaan ( RTP )

Kegiatan RTP
a. mengkonsumsi faktor produksi
b. memberi subsidi
c. menetapkan peraturan
d. membeli barang dan jasa
 Peran RTP
a. menghasilkan/menyalurkan barang/jasa
b. menggunakan/mengkoordinir faktor produksi
c. memberikan imbalan jasa
3. Rumah Tangga Pemerintah ( RTN )
Sebagai pengatur dan pengawas, pelaksana kegiatan ekonomi
Tujuan RTN
a. menurunkan pengangguran
b. menurunkan inflasi
c. kebijakan moneter ( politik disconto, pasar terbuka, devalu
asi, sanering )
d. pendirian BUMN
e. melindungi konsumen dan produsen
f. menarik pajak
g. mengatur perdagangan dan ekonomi
Kegiatan RTN
a. Mengkonsumsi faktor produksi
b. menyediakan barang/jasa yg dibutuhkan masyarakat
c. menarik pajak, restribusi dll.
4. Rumah Tangga Luar Negeri ( RTLN )
Pemerintah/negara lain yg mempunyai hubungan ekonomi
Peran RTLN
a. tempat penyaluran hasil produksi
b. sarana informasi dan teknologi
c. wisatawan asing
d. sebagai konsumen,produsen dan investor
Kegiatan RTLN
a. membeli dan membayar barang /jasa
b. menjual dan membayar barang dan jasa

C. Circular Flow Diagram

Diagram interaksi pelaku ekonomi terdiri atas :
- dua sektor ( RTK, RTP )
- tiga sektor ( RTK, RTP, RTN )
- empat sektor ( RTK, RTP, RTN dan RTLN )
Circular flow diagram
( Diagram Interaksi pelaku ekonomi dua sektor )

penjualan hasil produk untuk konsumsi

4
barang dan jasa hasil produksi
3
RTK RTP

1
faktor produksi (sda,sdm,skill)

2
balas jasa (upah, gaji,sewa,bunga)

KETERANGAN :
1. RTK sbg sumber daya bagi RTP dg penawaran faktor produksi (sda, tenaga kerja)
2. Dari RTP mengalir arus uang / balas jasa/pendapatan berupa upah, gaji, sewa,
bunga, laba
3. Pendapatan RTK kembali mengalir ke RTP yg dibelanjakan barang/jasa
4. Dari RTP mengalir arus barang ke RTK melalui pedagang/perantara
 IV. PASAR DAN TERBENTUKNYA
HARGA PASAR

a. Permintaan c. Elatisitas permintaan f. Harga keseimbangan

b. Penawaran d. Elastisitas penawaran g. Pasar
a. Permintaan
Jumlah produk yg diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada
berbagai tingkat harga dan waktu tertent

Harga kuantitas yg diminta

kurva permintaan
100 15
200 10 P
300 5
3000 D

200

100

. . . Q
5 10 15
Hukum permintaan: apabila harga barang naik maka
jumlah barang yang diminta turun, jika harga
barang turun maka permintaan akan naik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :

a. Harga barang d. Selera
b. Pendapatan e. Ekspektasi konsumen
c. Harga barang pengganti ( substitusi ) ( perkiraan )

Fungsi Permintaan : P-P1 = Q–Q1

P2-P1 Q2–Q1
Contoh :
Pada saat harga Rp. 40. 000 , jumlah permintaan 10. 000
ketika harga naik Rp. 60. 000 permintaan turun menjadi
8. 000
_ P _- P 1 = Q - Q1
P 2 - P1 Q2 - Q 1
P - 40. 000 = Q - 10. 000
60. 000 - 40. 000 8. 000 – 10. 000

P - 40. 000 = Q - 10. 000

20. 000 - 2. 000

P – 40. 000 = 20. 000 ( Q – 10. 000 )

- 2. 000

P - 40. 000 = - 10 ( Q - 10. 000 )

P - 40. 000 = - 10 Q + 100. 000

P = - 10 Q + 100. 000 + 40. 000

P = - 10 Q + 140. 000
b. Penawaran
Jumlah barang dan jasa yg akan dijual pada berbagai tingkat harga
dan waktu tertentu.

Harga Kuantitas yg ditawarkan

100 2
200 3
300 4
400 5

p S
400 .
300 .
200 .
100 .

. . . . Q
2 3 4 5
Hukum penawaran : apabila harga barang naik maka jumlah barang
yang ditawarkan akan meningkat, tapi bila harga turun maka
jumlah yang ditawarkan juga akan turun.

Faktor yang mempengaruhi penawaran

a. Harga c. Teknologi
b. Sumber daya d. Ekspektasi produsen

Fungsi penawaran

Harga Jumlah Yg ditawarkan

400 20
600 30
800 40
1. 000 50
1. 200 60
Misal memilih ( 20, 400 ) dan ( 40, 800 )

P - P1 = Q - Q1
P2- P1 Q2- Q1
Maka
P - 400 = Q - 20
800 - 400 40 - 20

p - 400 = Q - 20
400 20

P - 400 = 400 ( Q - 20 )
20
P - 400 = 20 ( Q – 20 )
P - 400 = 20 Q - 400
P = 20 Q
C. Elastisitas PERMINTAAN
1. Elastis ( > 1 ) : konsumen sangat peka pd perubahan harga
2. Inelastis ( < 1 ) : konsumen kurang peka
3. Elastis uniter ( = 1 ) : persentase perubahan harga sama
besar dg perubahanyg diminta
4. Elastis sempurna : perubahan harga sedikit saja
berpengaruh pada permintaan
5. Inelastis sempurna ( = 0 ) : berapun harga barang akan
dibeli oleh konsumen
d. elastisitas penawaran
1. Elastis ( > 1 ) : penjual sangat peka pd perubahan harga
2. Inelastis ( < 1 ) : penjual kurang peka
3. Elastis uniter ( = 1 ) : kuantitas yg ditawarkan sama besar
dg perubahan harga
4. Elastis sempurna : perubahan harga sedikit saja
berpengaruh pada penawaran
5. Inelastis sempurna ( = 0 ) : berapun hatga barang dijual
produsen
E. Harga Keseimbangan

Harga Kuantitas yg diminta Kuantitas yg ditawarkan

100 5 1
200 4 2
300 3 3
400 2 4
500 1 5

D S
500

400
E
300 .

200

100

1 2 3 4 5
Menghitung harga dan jumlah keseimbangan
contoh : Diketahui fungsi permintaan Q d = 15 – P dan fungsi
Penawaran
Q s = -6 + 2P. Tentukan harga dan jumlah keseimbangan ?

Qd = Qs
15 – P= -6 + 2P
15 + 6= 2P+P
21 = 3P
P = 21
3
P = 7

Q d = 15 – P
Q = 15 - 7
Q = 8
F. PASAR
Pasar : tempat bertemunya anatara penjual dengan pembeli
Fungsi umum pasar : a. pasar sbg sarana distribusi
b. pasar sbg pembentuk harga
c. pasar sbg saran promosi
Bentuk pasar :
1. Berdasarkan wujudnya
a. pasar konkret : barang yg dijual/dibeli ada
b. pasar abstrak : barang yg diperjualbelikan tidak ada ( hanya contoh )
2. berdasarkan waktu terjadinya
a. pasar harian : buka / ramai setiap hari
b. pasar mingguan : seminggu sekali (malam malam)
c. pasar bulanan : setiap akhir bulan (pasar diperusahaan)
d. pasar tahunan : setahun sekali (PRJ, Exspo)
3. berdasarkan luas jangkauannya
a. Pasar lokal c. pasar nasional
b. pasar regoinal d. pasar internasional
4. Berdasarkan hubungannya dg proses produksi
a. pasar barang konsumsi (pasar buah, sayuran)
b. pasar barang produksi ( pasar uang, modal, tenaga kerja )
5. Berdasarkan strukturnya
A. PASAR OUT PUT
struktur pasar : faktor yg mempengaruhi tingkat laku dan kinerja
perusahaan dipasar. Faktor tersebut yaitu :
a. jumlah perusahaan dipasar
b. jumlah pembeli
c. biaya memasuki pasar
d. informasi pasar

Jenis pasar out put :

1. Pasar persaingan sempurna
2. Pasar persaingan tidak sempurna
a. Pasar monopoli
b. pasar monopsoni
c. Pasar oligopoli
d. pasar monopolistik
2. Pasar persaingan tidak sempurna
a. Pasar Monopoli (hanya satu penjual/produsen)
Ciri
1. Hanya ada satu penjual/produsen
2. Produk tidak substitusi
3 . Harga tinggi
4. Produsen menentukan harga

Kelebihan
1. Efisiensi perusahaan
2. Mendorong inovasi
3. Tidak ada persaingan
Kekurangan
1. Penyalahgunaan harga pasar
2. Produksi sedikit
3. Mengurangi kesejahteraan konsumen
4. ketidakadilan
Sebab-sebab terjadinya pasar monopoli :
1. menguasai bahan baku/mentah ( air oleh PDAM, listrik oleh PLN )
2. memiliki hak paten ( PT. ABC )
3. pemerintah menentukan/memberikan hak monopoli ( minyak bumi oleh
Pertamina, Kereta Api karna hak monopoli )
4. pasar yg terbatas dg prioritas minimal ( mie instan dikuasai indomie )

b. Pasar Monopsoni ( pasar barang yg dikuasai seorang/kelompok pembeli yg

yg bersatu menguasai/menentukan harga ) misal, tata niaga cengkeh
Ciri – ciri
1. terdapat satu pembeli
2. banyak penjual
3. barang nya homogen
Kebaikan
1. mudah dalam pengawsan
2. adanya kerjasama/kekeluargaan
Kelemahan
1. harga sudah ditentukan
2. penjual pihak yg lemah, pembeli pihak yg kuat
c. Pasar Oligopoli ( pasar yg terdiri dari beberapa
produsen yg saling ketergantungan harga )
Kendaraan : honda, toyota, suzuki
Elektronik : sony, sharp, panasonic
Ciri
1. Ada beberapa/dua perusahaan dipasar (duopoli)
2. Adanya unsur kolusi
3 . Adanya kepemimpinan/ketergantungan harga

Kelebihan
1. Efisien bila sedikit perusahaan
2. Persaingan harga menguntungkan konsumen
3. Mengurangi persaingan tidak sehat

Kekurangan
1. Investasi besar memasuki pasar
2. Adanya hak paten
3. Sulit berkompetisi
4. Kolusi
d. Pasar Monopolistik ( pasar banyak produsen yg
menghasilkan barang dg berbagai merk, kemesan dan
model )

Ciri
1. Terdapat banyak produsen
2. Produksi heterogen berdasarkan merk, kemasan, kualitas
3 . Bebas keluar masuk pasar
4. Promosi untuk perluasan pasar

Kelebihan
1. Pasar ideal untuk sehari-hari
2. Harga bersaing

Kekurangan
1. Mengabaikan kepentingan masyarakat
2. Banyak biaya untuk riset
3. Sulit bertahan dipasar
B. PASAR INPUT
pasar tempat permintaan dan penawaran sumber daya produksi/
jasa / faktor produksi ( sda, tenaga, modal, skill/kewirausahaan )
Jenis pasar input
1. Pasar Modal : pasar tempat memperjualbelikan dana/surat berharga
jangka panjang ( obligasi, saham, granty ) = BEJ, BES
Fungsi pasar modal : untuk mencari dan menyimpan modal jangka
panjang
Manfaat pasar modal
1. Bagi Emiten ( peminjam )
a. dpt memperoleh tambahan dana
b. mengurangi ketergantunagn pd bank
2. Bagi investor
a. memperoleh deviden
b. dpt membeli beberapa macam saham & obligasi
c. Memperoleh hak suara rapat umum pemegang saham
3. Bagi pemerintah
Semester 2
BANK, LKBB, BANK SENTRAL DAN OJK
BANK
SEJARAH : YUNANI : BANCO
ITALI
INGGRIS
ARTI
UU NO 14 TAHUN 1967 : BANK LEMBAGA KEUANGAN YG
MENGHIMPUN DANA DARI MASYARAKAT DALAM
BENTUK TABUNGAN DAN MENYALURKAN NYA
KEMBALI PADA MASYARAKAT DALAM BENTUK
KREDIT DALAM RANGKA MENINGKATKAN TARAF
HIDUP RAKYAT
UU NO 7 TAHUN 1992 : BANK BADAN USAHA YG MENGHIMPUN
DANA DARI MASYARAKAT DALAM BENTUK TABUNGAN
DAN MENYALURKANNYA KEMBALI PADA MASYARAKAT
DALAM BENTUK KREDIT DALAM RANGKA
MENINGKATKAN TARAF HIDUP RAKYAT
UU NO 10 TAHUN 1998 : BANK BADAN USAHA YG MENGHIMPUN DANA
DARI MASYARAKAT DALAM BENTUK SIMPANAN ……. SAMA
UU NO 10 TAHUN 1998 : 1. SIMPANAN 4. KPR
2. KREDIT 5. JASA PEMBAYARAN
3. PEMBAYARAN REKENING

GM. VERRYN : BU/LK YG BERTUJUAN MEMBERIKAN KREDIT BAIK DENGAN

UANG SENDIRI, UANG ORANG LAIN MAUPUN
MENGEDARKAN ALAT PEMBAYARAN BARU BERUPA UANG GIRAL
( ATM, KARTU KREDIT DLL )

FUNGSI BANK
1. FUNGSI INTERMEDIASI ( PERANTARA ) : BANK LEMBAGA PERANTARA
ANTARA ORANG YG KELEBIHAN DANA DG ORANG YG MEMBU
TUHKAN DANA
A. MENERIMA SIMPANAN : TABUNGAN, DEPOSITO, GIRO
B. KREDIT : KONSUMTIF : KEPERLUAN SEHARI-HARI
PRODUKTIF : MODAL USAHA/ INVESTASI

2. FUNGSI TRANSMISI ( JASA PEMBAYARAN/PEREDARAN UANG )

A. TRANSFER
B. WESEL/INKASO
C. VALAS
JENIS BANK
1. JENIS BANK BERDASARKAN FUNGSINYA

A. BANK UMUM : BANK YG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA

SECAra KONVENSIONAL ATAU SYARIAH DLM
KEGIATANNYA MEMBERIKAN JASA DLM LALU LINTAS
PEMBAYARAN

USAHA BANK UMUM :

A. TABUNGAN, DEPOSITO, GIRO
B. KREDIT
C. WESEL/INKASO
D. MEMBELI, MENJUAL, MENJAMIN RESIKO, OBLIGASI
E. VALAS
F. TRANSFER

2. BANK PERKREDITAN RAKYAT ( BPR ) : BANK YANG

MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA
KONVENSIONAL ATAU SYARIAH DLM KEGIATANNYA
TIDAK MEMBERIKAN JASA DLM LALU LINTAS PEMBYR
USAHA BPR :
A. MENGHIMPUN DANA : TABUNGAN , DEPOSITO , GIRO
B. MEMBERIKAN KREDIT UKM
C. MENYEDIAKAN PEMBIAYAAN
D. MENEMPATKAN DANA

JENIS BANK BERDASARKAN KEPEMILIKANNYA

A. BANK MILIK PEMERINTAH : BANK YANG DIDIRIKAN DAN MODALNYA
MILIK PEMERINTAH , SEHINGGA KEUNTUNGANNYA JUGA MILIK
PEMERINTAH
CONTOH : BNI, BRI, BTN, MANDIRI, BPD
B. BANK MILIK SWASTA ( BANK MUAMALAT, BCA, LIPPO, DANAMON )
C. BANK MILK KOPERASI ( KOP YG BERBADAB HUKUM, BUKOPIN )
D. BANK ASING ( HSBC, AMRO, BANK OF TOKYO, CITY BANK )
E. BANK CAMPURAN ( BANK NIAGA, PACIFIC BANK )

JENIS BANK BERDASARKAN KEDUDUKANNYA

A. BANK DEVISA : BANK YG MELAKUKAN TRANSAKSI KELUAR NEGERI DAN
BERHUBUNGAN DENGANMATA UAN ASING
CONTOH : BNI, BCA, DANAMON
B. BANK NON DEVISA : BANK YG BELUM MEMILIKI IZIN MELAKUKAN
TRANSAKSI KELUAR NEGERI ( BANK NIAGA, NISP )
JENIS BANK BERDASARKAN CARA MENENTUKAN HARGA
A. BANK KONVENSIONAL ( BUNGA )
B. SYARIAH ( BAGI HASIL )
PRINSIF USAHA BANK
A. BANK KONVENSIONAL ( BUNGA )
B. SYARIAH ( BAGI HASIL )

PRODUK-PRODUK BANK
A. PRODUK BANK UMUM
1. MENGHIMPUN DANA :
A. TABUNGAN C. DEPOSITO
B. GIRO D. SERTFIKAT
2. KREDIT
A. KREDIT KONSUMTIF/PASIF ( KEBUTUHAN)
B. KREDIT PRODUKTIF/AKTIF ( MODAL USAHA )
3. JASA LALULINTAS PEMBAYARAN
A. TRANSFER
B. INKASO/WESEL
C. LETTER OF CREDIT ( L/C ) : PEMBAYARAN KREDIT LUAR NEGERI
D. SURAT BERHARGA : ATM, KARTU KREDIT, CEK
E. PEMBAYARAN GAJI, REKENING
B. PRODUK BANK SYARIAH

1. MENGHIMPUN DANA
A. GIRO WADI’AH : NASABAH MENITIPKAN UANG PD BANK
B. TABUNG. MUDHARABAH ; MENYIMPAN UANG DI BANK
C. DEPOSITO INVESTASI MUDHARABAH : DITARIK JANGKA
WAKTU
D. TABUNGAN HAJI
E. TABUNGAN QUR’BAN

2. PENYALURAN DANA / KREDIT

A. PEMBIAYAAN MUDHARABAH ; BANK MODAL KERJA,
NASABAH TEMPAT KERJA/USAHA ATAU MEMBELI
BARANG UNTUK DIJUAL KEMBALI
B. PEMB. BAY BITHAMANIN AJIL : PEMBELIAN BARANG
CICILAN
C. PEMB. ALQARDHUL HASAN : PINJAMAN LUNAK UKM
D. PEMB. MUSYARAKAH ; SEBAGIAN MODAL USAHA / JOINT
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

LKBB : BU YG BERGERAK DIBIDANG KEUANGAN SECARA

LANGSUNG / TIDAK LANGSUNG MENGHIMPUN DANA
DAN MENYALURKAN NYA GUNA MEMBIAYAI INVESTASI
PERBEDAAN BANK DENGAN LKBB :
A. KEGIATANNYA DIFOKUSKAN HANYA PD SATU BIDANG SAJA
VENTURA HANYA KREDIT, LEASING MODAL BENTUK BAR
B. TIDAK DPT MENGHIMPUN DANA DLM BENTUK GIRO, DEP, TAB
C. TIDAT DAPAT MENCIPTAKAN UANG GIRAL
FUNGSI LKBB : - LEMBAGA PEMBIAYAAN
- PENGHIMPUN DANA
TUJUAN LKBB : MENDORONG PERKEMBANGAN DAN
PERTUMBUHAN USAHA MASYARAKAT
JENIS LKBB
1. LEMBAGA PEMBIAYAAN :
A. MODAL VENTURA : PENYERTAAN MODAL DLM SUATU
PERUSAHAAN YG MENERIMA PEMBIYAAN
B. LEASING : PENYEDIAAN BARANG MODAL DLM WAKTU
TERTENTU
 C. ANJAK PIUTANG : PEMBIAYAAN DLM BENTUK PEMBELIAN/
PENGALIHAN /PENGURUSAN PIUTANG/TAGIHAN JANGKA
PENDEK TRANSAKSI PERDAGANGAN PERUSAHAAN
BAIK DALAM / LUAR NEGERI ( ANJAK PIUTANG EKSPOR )
D. PEGADAIAN : PINJAMAN PD MASYARAKAN DENGAN
JAMINAN BARANG BERGERAK (KCA, KRESNA ;KREDIT
SERBA GUNA)

2. ASURANSI :PERLINDUNGAN PADA MASYARAKAT TERHADAP

KEMUNGKINAN KERUGIAN/RESIKO/PERISTIWA YG TIDAK
PASTI ( JIWA, KECELAKAAN, RUMAH, BEA SISWA )
3. DANA PENSIUN : PROGRAM BAGI PNS YG BERMANFAAT BILA
TELAH SELESAI MELAKSANAKAN TUGASNYA/PENSIUN
4. PASAR MODAL : TEMPAT MENJUAL DANA /MODAL/SURAT
BERHARGA JANGKA PANJANG ( OBLIGASAI, SAHAM )
5. PASAR UANG:TEMPAT MENJUAL SURAT BERHARGA JGK
PENDEK
6. REKSA DANA : INVESTOR BERSAMA-SAMA DLM SATU
HIMPUNAN BERISTASI DLM PASAR MODAL
(REKSA DANA SAHAM, OBLIGASI )
BANK SENTRAL/BANK SIRKULASI ( BANK INDONESIA )

UU NO. 6 TH. 2009 : LEMBAGA NEGARAYG MEMILIKI WEWENANG

MENGELUARKAN ALAT PEMBAYARAN, MERUMUSKAN DAN
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER, MENGATUR DAN
MENJAGA KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN, MENGATUR DAN
MENGAWASI PERBANKAN
TUJUAN BI ( UU NO.23 TH. 1999 ) : MENCAPAI DAN MEMELIHARA
KESTABILAN NILAI RUPIAH

TUGAS BI / BANK SENTRAL

A. MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER
WEWENANG 1. MEMPERHATIAKN LAJU INFLASI
2. PENGENDALIAN MONETER :
- OPERASI PASAR TERBUKA
- PENETAPAN TINGKAT BUNGA/DISKONTO
- CADANGAN WAJIB MINIMUM BANK
- PENGATURAN KREDIT/PEMBIAYAAN
3. KREDIT PADA BANK YG KESULITAN DANA
4. KEBIJAKAN NILAI TUKAR
5. MENGELOLA CADANGAN DEVISA
6. SURVEY BERKALA PD BANK
B. MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN
WEWENANG : 1. MELAKSANAKAN & MEMBERIKAN IZIN
PENYELENGGARAAN JASA SISTIM PEMBAYARAN
2. MENERIMA LAPORAN KEGIATAN
3. MENETAPKAN PENGGUNAAN ALAT PEMBAYARAN
4. MENGATUR SISTEM KLIRING ANATAR BANK
C. MENGATUR DAN MENGAWASI BANK
WEWENANG : 1. MENETAPKAN KETENTUAN BANK
2. MEMBERIKAN DAN MENCABUT USAHA BANK
3. MENERIMA LAPORAN BANK
4. MELAKUKAN PEMERIKSAAN TERHADAP BANK
PERAN BI :
A. BANK SIRKULASI : BI MEMPUNYAI HAK MENCETAK DAN
MENGEDARKAN UANG KERTAS/LOGAM SEBAGAI ALAT
PEMBAYARAN YANG SYAH ( HAK OKTROI ) LENDER OF
LAST RESORT
B. BANKER’S BANK : SUMBER DANA BAGI BANK UNTUK BANTUAN
MODAL
C. LENDER OF LAST RESORT : PEMBERI PINJAMAN TINGKAT AKHIR
BAGI BANK YG KESULITAN LIKUIDITAS/MODAL
OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK )
OJK (UU NO. 21 TH. 2011) : LEMBAGA INDEPENDEN YG MEMPUNYAI
FUNGSI, TUGAS, & WEWENANG PENGATURAN, PENGAWAS
AN, PEMERIKSAAN & PENYIDIKAN.

OBJEK OJK : LK YG MELAKSANAKAN KEGIATAN SEKTOR

PERBANKAN , PASAR MODAL, ASURANSI, DANA PENSIUN,
LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN JASA KEUANAGAN

TUJUAN DIBENTUKNYA OJK

1. MENINGKATKAN DAN MEMELIHARA KEPERCAYAAN PUBLIK DI
BIDANG JASA KEUANGAN
2. MENEGAKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN JS KEUANG
3. MENINGKATKAN PEMAHAMAN PUBLIK BID. JAS KEUANGAN
4. MELINDUNGI KEPENTINGAN KONSUMEN JASA KEUANGAN
FUNGSI OJK
1. MENGAWASI ATURAN YG DIJALANKAN FORUM STABILITAS KEUAN
2. MENJAGA STABILITAS SISTEM KEUANGAN
3. MELAKUKAN PENGAWASAN NONBANK

TUJUAN OJK
1. TERSELENGGARANYA SECARA TERATUR, ADIL, TRANSPARAN DAN
AKUNTABEL
2. MAMPU MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN YG TUMBUH
BERKELANJUTAN DAN STABIL
3. MAMPU MELINDUNGI KEPENTINGAN KONSUMEN DAN MASYARA

TUGAS OJK
1. KEGIATAN JASA KEUANGAN DISEKTOR PERBANKAN
2. KEGIATAN JASA KEUANGAN DISEKTOR PASAR MODAL
3. KEGIATAN JASA KEUANGAN DISEKTOR PERASURANSIAN, DANA
PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN & JASA KEUANGAN LAIN
WEWENANG OJK DLM TUGAS PENGATURAN
1. MENETAPKAN PERATURAN PELAKSANAAN UU
2. MENETAPKAN PERATURAN UU JASA KEUANGAN
3. MENETAPKAN PERATURAN DAN KEPUTUSAN OJK
4. MENETAPKAN PERATURAN PENGAWASAN JASA
KEUANGAN
5. MENETAPKAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN TUGAS OJK
6. MENETAPKAN PERATURAN PERINTAH TERTULIS THD
LEMBAGA JASA KEUANGAN
7. MENETAPKAN STRUKTUR ORGANISASI & INFRA STRUKTUR
SERTA MENEGLOLA, MEMELIHARA & MENTATA
USAHAKAN KEKAYAAN & KEWAJIBAN
8. MENETAPKAN PERATURAN TATA CARA PENGENAAN
SANKSI SESUAI UNDANG-UNDANG
WEWENANG OJK DLM TUGAS PENGAWASAN
1. MENETAPKAN KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGAWASAN
2. MENGAWASI PELAKSANAAN TUGAS KEPALA EKSEKUTIF
3. MELAKUKAN PENGAWASAN, PEMERIKSAAN, PENYIDIKAN,
PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA KEUANGAN
4. MENETAPKAN SANKSI ADMINISTRASI YG MELANGGAR UU
5. MEMBERIKAN ATAU MENCABUT :
A. IZIN USAHA
B. IZIN ORANG PERORANGAN
C. EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN
D. SURAT TANDA TERDAFTAR
E. PERSETUJUAN MELAKUKAN USAHA
F. PENGESAHAN
G. PERSETUJUAN PENETAPAN/PEMBUBARAN
SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN

A. SISTEM PEMBAYARAN
SISTEM PEMBAYARAN : PEMINDAHAN SEJUMLAH NILAI UANG DARI SATU
PIHAK KEPADA PIHAK LAIN YG MENCAKUP SEPERANGKAT ATURAN,
LEMBAGA DAN MEKANISME YG DIGUNAKAN MEMINDAHKAN DANA GUNA
MEMENUHI KEWAJIBAN YG TIMBUL DARI KEGIATAN EKONOMI.

PRINSIP KEBIJAKAN SISTEM PEMBAYARN :

1. PRINSIP KEAMANAN (RESIKO KREDIT, LIKUIDITAS)
2. PRISIF EFISIENSI ( BIAYA MURAH JANGKAUAN LUAS )
3. PRINSIP KESETARAAN AKSES ( TIDAK ADA MONOPOLI )
4. PRINSIP PERLINDUNGAN ( PERLINDUNGAN KONSUMEN )

PERAN BI DALAM SISTEM PEMBAYARAN :

1. MELAKSANAKAN DAN MEMBERIKAN PERSETUJUAN IZIN MENYELENG -
GARAKAN JASA, MEYAMPAIKAN LAPORAN, ALAT PEMBAYARAN
2. MENGATUR SISTEM KLIRING ANTAR BANK
3. MENYELESAIKAN TRANSAKSI AKHIR ANTAR BANK
4. MENGELUARKAN DAN MENGEDARKAN UANG
KOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM SISTEM PEMBAYARAN
REGULATOR : PIHAK YANG BERWENANG MENGATUR KETENTUAN
KEBIJAKAN YANG MENGIKAT KOMPONEN PEMBAYARAN
PENYELENGGARA : LEMBAGA YG MEMASTIKAN PENYELESAIAN
AKHIR TEANSAKSI
INFRASTRUKTUR : SARAN FISIK YG MENDUKUNG OPERASINAL
INSTRUMEN : ALAT PEMBAYARAN TUNAI/NON TUNAI
PENGGUNA : KONSUMEN PENGGUNA

B. ALAT PEMBAYARAN TUNAI

1. SEJARAH DAN PENGERTIAN UANG
ZAMAN BARTER PRIMITIF = BARTER
CONTOH = PISANG DITUKAR DENGAN UBI
KESULITAN BARTER :
1. SULIT MENCARI ORANG YG MAU DIAJAK BERTUKAR
BARANG ( KEBUTUHANNYA SAMA )
2. MEMBUTUHKAN WAKTU LAMA
3. TIDAK ADA STANDAR TUKAR
4. TIDAK SEMUA PEMILIK BARANG MAU MENUKARKAN
ZAMAN UANG BARANG
BARANG BERFUNGSI SEBAGAI ALAT TUKAR
CONTOHNYA : GADING, EMAS, KULIT BINATANG, GANDUM DLL
ARTI UANG
RS. SAYERS : SEGALA SESUATU YG DITERIMA UMUM UNTUK MEMBAYAR
UTANG
RJ. THOMAS : BENDA YG DITERIMA OLEH UMUM UNTUK UNTUK M
PEMBAYARAN, PEMBELIAN BARANAG , JASA SERTA
MEMBAYAR UTANG
UU : ALAT TUKAR MENUKAR YG SYAH DAN DILINDUNGI UU

FUNGSI UANG
1. FUNGSI ASLI ( PRIMER )
A. SEBAGAI ALAT TUKAR
B. SEBAGAI ALAT SATUAN HITUNG/NILAI
2. FUNGSI TURUNAN ( SEKUNDER )
A. SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YG SYAH
B. SEBAGAI ALAT PENIMBUN KEKAYAAN/PENABUNG
C. SEBAGAI ALAT PEMBENTUK MODAL/PEMINDAH KEKAYAAN
D. SEBAGAI ALAT PEMBAYAR UTANG
JENIS UANG
1. JENIS UANG BERDASARKAN BAHAN PEMBUATANNYA
A. UANG KERTAS C. UANG PLASTIK
B. UANG LOGAM D. UANG TANDA
2. BERDASARKAN LEMBAGA
A. UANG KARTAL ( MASYARAKAT )
B. UANG GIRAL ( TERSIMPAN DIBANK / GIRO )
3. BERDASARKAN NILAINYA
A. BERNILAI PENUH ( FULL BODIED MONEY ) NILAI YG SAMA
BESARNYA ANTARA NILAI NOMINAL DAN INTRINSIK
B. REPRESENTATIVE FULL BODIED MONEY ; JENIS UANG YG NILAI
BAHANNYA TIDAK ADA ( SURAT EMAS )
C. TIDAK BERNILAI PENUH ( TOKEN MONEY ) ; UANG YG NILAI
NOMINALNYA TIDAK LEBIH NARI INTRINSIKNYA
NILAI UANG
1. BERDASARKAN BAHAN PEMBUATANNYA
A. NILAI INTRINSIK : BAHAN PEMBUATANNYA KERTAS/LOGAM
B. NILAI NOMINAL ; ANGKA YG TERTERA PD SETIAP MATA UANG
2. BERDASARKAN ALAT TUKAR
A. NILAI INTERNAL ; KEMAMPUAN UANG DITUKAR DG BARANG LAIN
B. NILAI EKSTERNAL : KEMAMPUAN UANG DITUKAR DG MATA UANG LAIN
SYARAT – SYARAT UANG ;
1. MUDAH DIBAWA ( PORTABILITY )
2. TAHAN LAMA ( DURABILITY )
3. DAPAT DIPECAH JANI UNIT YG KECIL ( DIVISIBILITY )
4. DAPAT DISTANDARISASI ( STANDARDIZABILITY )
5. NILAINYA STABIL STABILITY OF VALUE )
6. JUMLAHNYA MENCUKUPI/TERBATAS ( ELASTISITY OF SUPPLY )

UNSUR PENGAMAN UANG

1. CIRI-CIRI KEASLIAN UANG LOGAM/PLASTIK PADA DESAIN, WARNA
SEMAKIN TINGGI NILAI NOMINAL SEMAKIN BANYAK UNSUR PENGAMAN
2. PENGAMAN UANG KERTAS
a. UNSUR PENGAMAN TERBUKA ( COVERT SECURITY FEATURES )
DITERAWANG, DIRABA, SNAIR ULTRA VIOLET
b. UNSUR PENGAMAN TERTUTUP : MEMAKAI MESIN, SENSOR YG
CANGGIH
C. ALAT PEMBAYARAN NONTUNAI
1. CEK & BILYET GIRO
DIBERIKAN PADA NASABAH YG MEMILIKI SIMPANAN DIBANK DLM
BENTUK REKENING GIRO
ARTI
CEK : SURAT PERINTAH KEPADA BANK UNTUK MEMBAYAR SEJUMLAH DANA
KEPADA ORANG YG NAMANYA TERCANTUM DLM CEK
BILYET GIRO : SURAT PERINTAH DARI NASABAH KEPADA BANK YG MENYIMPAN
DANA UNTUK MEMINDAH BUKUKAN DANA DARI REKENINGNYA KE
REKENING YG DISEBUTKAN NAMANYA DLM GIRO
PERBEDAAN :
CEK : 1. PENCAIRAN DPT SECARA TUNAI
2. CEK DPT DIPNDAH TANGANKAN
BILYET GIRO : 1. PENCAIRAN MELALUI PEMIN DAH BUKUAN
2. TIDAK DAPAT DIPINDAH TANGANKAN
MANFAAT CEK & BILYET GIRO
1. MEMUDAHKAN TRANSAKSI TANPA MEMBAWA UANG TUNAI
2. MEMBERIKAN FLEKSIBELITAS REKENING DENGAN TGL MUNDUR
RESIKO
1. PEMILIK REKENING MASUK DAFTAR HITAM NASIONAL BILA KOSONG
2. RESIKO MENERIMA CEK/BILYET GIRO KOSONG ( TIDAK ADA/KURANG DANANYA)
2. KARTU ATM / DEBIT
ATM : ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN KARTU YG DIGUNAKAN MENARIK TUNAI
DG MENGURANGI SALDO SIMPANAN SECARA LANGSUNG
( PERATURAN BI NO 11/11/PBI/2009 13 APRIL 2009 )
DEBIT : PEMBAYARAN DG MENGGUNAKAN KARTU ATAS KEWAJIBAN YG TIMBUL
DARI KEGIATAN EKONOMI & TRANSAKSI PEMBELANJAAN
( EDARAN BI NO 11/10/DASP/2009 13 APRIL 2009 )
RESIKO
1. DIGUNAKAN PIHAK LAIN KARENA KELALAIAN PENYIMPANAN
2. RESIKO FRAUD YG DISENGAJA DG MENCURI DATA NASABAH
MEKANISME PENGGUNAAN
1. MENGGUNAKAN TANDA TANGAN
a. KARTU DISERAHKAN KEKASIR DAN DIGESEKAN KEMESIN EDC
PROSES ONLINE & VERIFIKASI DATA SALDO REKENING
b. PROSES VERIFIKASI SELESAI BUKTI TRANSAKSI DITANDA TANGANI
PEMEGANG KARTU
2. MENGGUNAKAN PIN
a. KARTU DISERAHKAN KEKASIR DAN DIGESEKAN KEMESIN EDC, PEMEGANG
MENGISI PIN PD EDC BILA BENAR PROSES ONLINE & VERIFIKASI DATA
SALDO REKENING
b. PROSES VERIFIKASI SELESAI MESIN EDC MENGELUARKAN BUKTI
TRANSAKSI UNTUK DITANDA TANGANI PEMEGANG KARTU
PIHAK-PIHAK PENYELENGGARAAN ATM / DEBIT
1. PEMEGANG KARTU 3. PENJUAL BARANG / JAS
2. BANK/ LKBB 4. PENYELENGGARA KLIRING

3. KARTU KREDIT
KARTU ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI DG BERBAGAINKEUNTUNGAN
( DISCOUN, PEMBAYARAN, REWARD ) PERATURAN BI NO.14/2/PBI 6 JAN 2012

MANFAAT
1. MUDAH DAN CEPAT DLM TRANSAKSI TANPA UANG TUNAI
2. PENAWARAN MENARIK SEPERTI DISKON, REWARD, BUNGA 0 %
RESIKO
1. KELALAIAN PENYIMPANAN KARTU, PIN & PEMALSUAN TANDA TANGAN
2. BIAYA KETERLAMBATAN& BUNGA BILA LEWAT JATUH TEMPO

MEKANISME PENGGUNAAN DAN PIHAK-PIHAK PENYELENGGARAAN

KARTU KREDIT HAMPIR SAMA DENGAN ATM
4. UANG ELEKTRONIK
- DITERBITKAN ATAS DASAR UANG YG DISETOR
- NILAI UANG DISIMPAN SECARA ELEKTRONIK ( CHIP )
- DIGUNAKAN SBG ALAT PEMBAYARAN
- UANG ELEKTRONIK YG DISETOR BUKAN SIMPANAN
PERATURAN BI NO 11/12/PBI/2009 13 APRIL 2009
SURAT EDARAN BI NO 11/11/DASP 13 APRIL 2009

MANFAAT
1. MUDAH & CEPAT DALAM TRANSAKSI PEMBAYARAN
2. TIDAK MENERIMA UANG KEMBALIAN
3. DIGUNAKA UNTUK TRANSAKSI MASSAL ( PARKIR, TOL )
RESIKO
1. HILANG DAPAT DIGUNAKAN ORANG LAIN
2. KURANG MEMAHAMI PENGGUNAAN ( DITEMPELKAN 2X )
JENIS
1. REGITERED : IDENTITAS PEMEGANG TERDAFTAR/TERCATAT ( UNTUK MENGENAL
NASABAH ) Rp. 500. 000
2. UN REGITERED : DATA IDENTITAS PEMEGANG TIDAK TERCATAT
PIHAK-PIHAK
1. PENGGUNA 3. PENERBIT 5. PENJUAL BARANG/JASA
2. BANK / LKBB 4. ACQUIRER ( MEMPROSES ) 6. PENYELENG KLIRING
MANAJEMEN
A. PENEGRTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN

PRANCIS “ MANASE “ MEMERINTAH / MENGENDALIKAN

ITALIA “ MANAGIARE “ MELATIH
INGGRIS “ TO MANAGER “ MENGELOLA / MENGURUS
Proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan
mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan
semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi
yang sudah ditetapkan

a. MANAJEMEN SEBGAI PROSES

1. AF. STONER : MANAJEMEN MERUPAKAN SUATU PROSES

PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN DAN
PENGENDALIAN UPAYA ANGGOTA ORGANISASI DLAM PROSES
PENGGUNAAN SEMUA SUMBER DAYA UNTUK TERCAPAINYA
TUJUAN YG TELAH DITETAPKAN.
2. JOHN.D.MILLET : PROSES PENYEDIAAN FASILITAS KERJA KEPADA
ORANG YG TERGABUNG DLM SUATU ORGANISASI RESMI
UNTUK MENCAPAI TUJUAN
3. ENCYCLOPEDIA OF THE SOCIAL SCIENCES : PROSES DIMANA
SUATU TUJUAN TERTENTU DISELENGGARAKAN & DIAWASI
4. THE LIANG GIE : PROSES YG MENGGERAKAN TINDAKAN DLM
USAHA KERJASAMA MANUSIA SHG TUJUAN YG DITENTUKAN
BENAR-BENAR TERCAPAI

b. MANAJEMEN SEBGAI KOLEKTIVITAS/KUMPULAN ORANG

1. GR. TERRY : PENCAPAIAN TUJUAN YG DITETAPKAN TERLEBIH

DAHULU DG MEMPERGUNAKAN ORANG LAIN (MANAGER)
2. HAROLD KONTZ & CYRILL 0’ DONNEL : PENYELESAIAN
PEKERJAAN MELALUI KEGIATAN ORANG LAIN
3. HAIMAN : FUNGSI UNTUK MENCAPAI SESUATU MELALUI
KEGIATAN ORANG LAIN DAN MENGAWASI USAHA
INDIVIDU UNTUK MENCAPAI TUJUUAN
c. MANAJEMEN SEBGAI SENI DAN ILMU

1. GR. TERRY : MANAJEMEN ADALAH ILMU SEKALIGUS SENI

2. LUTHER GULLICK : MANAJEMEN ADALAH ILMU KARENA
TEORINYA DPT MEMBIMBING MANAJER MENGERJAKAN
APA YG HARUS DIKERJAKAN & MEMPERKIRAKAN RESIKO
YG AKAN TERJADI DARI TINDAKANNYA
3. MANULANG : MANAJEMEN SBG SENI DAN ILMU
PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PENYUSUNAN
KARYAWAN, PEMBERIAN PERINTAH & PENGAWASAN THD
HUMAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN YG DITENTUKAN

CIRI-CIRI KEGIATAN MANAJEMEN

1. ADANYA TUJUAN YG INGIN DICAPAI
2. DLM MENCAPAI TUJUAN PERLU ADANYA KERJASAMA
3. ADANYA PEMANFAATAN SDM & SD LAINYA
4. MERUPAKAN PERPADUAN ANTARA ILMU DAN SENI
5. KEGIATAN HARUS DIBIMBING DAN DIAWASI
FUNGSI MANAJEMEN ( GR. TERRY = POAC / 5 W + H )

a. PLANNING ( PERENCANAAN )

1. WHAT = APA YG MENJADI TUJUAN

2. WHERE = DIMANA RENCANA KEGIATAN DILAKSANAKAN
3. WHEN = KAPAN KEGIATAN DI LAKSANAKAN
4. WHO =SIAPA YANG DI TUGASKAN
5. WHY =MENGAPA DI KERJAKAN / DI LAKUKAN
6. HOW = BAGAIMANA CARANYA

TAHAPAN PERANCANAAN MELIPUTI KEGIATAN

1. SURVEI THD LINGKUNGAN
2. MENENTUKAN SASARAN
3. MERAMALKAN KONDISI YG AKAN DATANG
4. MENENTUKAN SUMBER YG DIPERLUKAN
5. MEMPERBAIKI & MENYESUAIKAN RENCANA KARENA ADANYA
PERUBAHAN KONDISI
b. ORGANIZING ( PENGORNANISASIAN )

PROSES PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI SESUAI DG TUJUAN,

SUMBER DAN LINGKUNGAN. TUJUANNYA UNTUK MEMPERMUDAH
MELAKSANAKAN TUGAS, MEMBAGI KEGIATAN DAN MEMPERMUDAH
PENGAWASAN.
KEGIATAN PENGORGANISASIAN MELIPUTI
1. MENGIDENTIFIKASI PEKERJAAN YG AKAN DILAKSANAKAN
2. MEMBAGI PEKERJAAN DLM TUGAS TERTENTU
3. MENGELOMPOKAN TUGAS DLM JABATAN
4. MENENTUKAN JABATAN YG DIPERLUKAN
5. MENGATUR PERSONIL, FASILITAS & SUMBER LAIN

ASAS/PRINSIF PENGORGANISASIAN
1. TUJUAN YG JELAS
2. PEMBAGIAN TUGAS KERJA
3. KESATUANNPERINTAH/KOMANDO
4. RENTANGAN PENGAWASAN
5. PENDELEGASIAN WEWENANG & TANGGUNG JAWAB
6. KESATUAN ARAH/KOORDINASI
c. ACTUATING ( MENGGERAKAN )

PROSES MENGGERAKAN/MENGARAHKAN BAWAHAN BEKERJA DG BAIK

& BENAR SESUAI PEMBAGIAN KERJA, STRUKTUR ORGANISASI UNTUK
MENCAPAI TUJUAN

PRINSIP PEDOMAN DLM MENGGERAKAN BAWAHAN

1. MEMBERLAKUKAN BAWAHAN DG BAIK
2. MENDORONG PERTUMBUHAN & PENGEMBANGAN BAKAT DAN
KEMAMPUAN
3. MENANAMKAN SEMANGAT PARA PEGAWAI AGAR MAU TERUS
BERUSAHA
4. MENGUSAHAKAN ADANYA KEADILAN & BERSIKAP BIJAKSANA
5. MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI PENGEMBANGAN PEGAWAI
6. MEMBERIKAN MOTIVASI YG DPT MENGEMBANGKAN POTENSI

d. CONTROLLING( PENGENDALIAN )

RANGKAIAN KEGIATAN YG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGADAKAN

PENGAWASAN, PENYEMPURNAAN DAN PENILAIAN UNTUK MENJAMIN
TERCAPAINYA TUJUAN
KEGIATAN PENGENDALIAN MELIPUTI
1. MEMONITORING HASIL & MEMBANDINGKANNYA DG STANDAR
2. MENENTUKAN PENYEBAB PENYIMPANGAN
3. MEMPERBAIKI PENYIMPANGAN
4. MENGEMBANGKAN POLA PEMBAGIAN TUGAS, WEWENANG
DAN TANGGUNG JAWAB
5. MEMPERTEBAL RASA TANGGUNG JAWAB
6. MENYAMPAIKAN PERKEMBANGAN HASIL KEGIATAN

B. UNSUR DAN BIDANG MANAJEMEN

UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
1. MAN ( MANUSIA, ORANG / TENAGA KERJA )
2. MONEY ( UANG )
3. METHODS ( METODE/SISTEM KERJA )
4. MACHINES ( MESIN )
5. MATERIALS ( BAHAN PERLENGKAPAN )
6. MARKETS ( PASAR )
BIDANG – BIDANG MANAJEMEN

A. MANAJEMEN PRODUKSI : USAHA MANUSIA DLM

MENGUBAH/MENINGKATKAN NILAI GUNA
BARANG/JASA DG MENGGUNAKAN FAKTOR PRODUKSI

TUJUAN MANAJ. PRODUKSI : MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH PD

ORGANISASI DAN MEMEBANTU TERCAPAINYA KEPUASAN
KONSUMEN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
1) PERENCANAAN SISTEM PRODUKSI : PERENCANAAN LOKASI
PABRIK, INFRASTRUKTUR,FASILITAS PRODUKSI, LINGKUNGAN
KERJA, STANDAR PRODUKSI
2) PENGENDALIAN PRODUKSI : BAHAN, HARGA BELI, PROSES
PRODUKSI, TENAGA KERJA, KUALITAS, BAHAN BAKU DAN
PEMELIHARAAN PERALATAN
3) SISTEM INFORMASI = a. STRUKTUR PRODUKSI
b. PRODUKSI BERDASARKAN PESANAN
c. PRODUKSI BERDASARKAN KEBUTUHAN PASAR
B. MANAJEMEN PEMASARAN : BIDANG MANAJEMEN YG
BERHUBUNGAN DG KEGIATAN PERENCANAAN,
PELAKSANAAN, PENGAWASAN KEGIATAN PEMASARAN
PERUSAHAAN SECARA MENYELURUH.
TUJUAN MANAJ. PEMASARAN : KEGIATAN PERTUKARAN
BARANG/JASA DARI PRODUSEN KE KONSUMEN
BERJALAN MEMUASKAN DAN LANCAR

RUANG LINGKUP MANAJEMEN PEMASARAN

1. PEMBELIAN (BUYING)5. PERGUDANGAN (STORAGE)
2. PEMILIHAN (GRADE) 6. PEMBELANJAAN (FINACING)
3. PENGANGKUTAN (TRANS) 7. PERIKLANAN (ADVERTISING)
4. PEMBUNGKUSAN (PACKING) 8. PENJUALAN ( SELLING)

MARKETING MIX : CARA MENJUAL YG EFEKTIF BERDASARKAN DATA

YG DIKUMPULKAN MELALUI PROSES KOMPUTERISASI/MANUAL
MARKETING MIX TERDIRI DARI :
1. PRODUCT/PRODUK : BARANG YG DITAWARKAN SESUAI DG
KARAKTERISTIK KONSUMEN, KEINGINAN, CIRI DAN WARNA
2. PRICE/HARGA
3. PLACE/TEMPAT
4. PROMOTION/PROMOSI
C. MANAJEMEN PERSONALIA (SDM) : TENAGA KERJA

RUANG LINGKUP MANAJ PERSONALIA :

1. PENGADAAN SDM ( RECRUTMENT ) : SELEKSI PELAMAR,
DITEMPATKAN SESUAI KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN
2. PELATIHAN DAN PENEGMBANGAN SDM ( HUMAN RESOURCES
DEVELOPMENT ) : SESUAI PERKEMBANG AN ZAMAN DAN IPTEK
3. UPAH DAN KONPENSASI : GAJI/UPAH, BONUS, TUNJANGAN,
KESEHATAN, TRANSPORTASI DLL.

D. MANAJEMEN KEUANGAN : PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN

SECARA EFEKTIF

FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN :

1. MENDAPATKAN DANA YG MENGUNTUNGKAN
2. PENGGUNAAN DANA EFEKTIF DAN EFISIEN
TUJUAN
1. UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUANGAN
2. UNTUK MENINGKATKAN LABA/KEMAKMURAN PERUSAHAAN
RUANG LINGKUP :
1. KEPUTUSAN INVESTASI PENGGUNAAN DANA
2. KEPUTUSAN PEMBELANJAAN
3. KEBIJAKAN DEVIDEN TENTANG LABA YG DIBAGIKAN/DITAHAN
 KOPERASI
Inggris : co dan operation
co = bersama dan operation = bekerja
bekerja bersama dg orang lain untuk mencapai
tujuan
UU no 25 th 1992 : badan usaha yg beranggotakan orang, badan
hukum dg melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsif
koperasi sekaligus sbg gerakan ekonomi rakyat yg
berdasarkan azas kekeluargaan

UU RI no 17 tahun 2012
Landasan : Pancasila (idiil) dan UUD 1945 (stuktural)
Azas : kekeluargaan

Ciri – ciri Koperasi

1. sifat sukarela anggota 3. koperasi bersifat nonkapitalis
2. kekuasaan tertinggi rapat anggota
4. kegiatan prinsif swadaya, swakerta dan swasembada
Jenis koperasi

1. Berdasarkan lapangan usaha

a. koperasi desa f. Koperasi perikanan
b. KUD g. kerajinan/industri
c. koperasi konsumsi h. koperasi kredit/ksp
d.koperasi pertanian i. koperasi serba usaha
e. koperasi peternakan
2. Berdasarkan kegiatannya
a. koperasi primer (minimal 20 anggota)
b. koperasi sekunder (pus. Kop. minimal 5 kop.primer)
c. gabungan koperasi ( minimal 3 pus. Koperasi )
d. induk koperasi ( minimal 3 gab. Kop )

SHU ( sisa hasil usaha ) ; pendapatan koperasi selama satu

tahun buku dikurangi biaya-biaya, penyusutan, kewajiban
dan pajak
Rumus menghitung jasa modal :
Jasa modal = simpanan anggota x bagian jasa
Total modal

Rumus menghitung jasa anggota :

Jasa angg. = pembelian/pinjaman anggota x bag. jasa anggota
total belanja/pinjaman