mempunyai
berapa ginjal?
Dimana
letaknya?
Untuk apa
ginjalmu?
Apa bedanya:
ginjal
ureter
kantung kemih
uretra
arteri darah
vena darah
korteks / kulit ginjal
medula /
sumsum ginjal
pelvis renalis /
ruang ginjal
ureter
nefron
Tiap ginjal tersusun
oleh lebih kurang 1
juta nefron.
Glomerolus dan
simpai Bowman
merupakan bagian
dari badan
malpighi, badan
malpighi terdapat di
Tubulus kontortus
proksimal
Tubulus kontortus
distal
Tubulus kolektivitas
Lengkung henle
Tubulus kolektivitas
terdapat di rongga ginjal
(pelvis renalis).
Dibagian ini terjadi
proses augmentasi
(pengumpulan).
Darah yang
banyak
mengandung sisa
metabolisme
masuk ke ginjal
melalui pembuluh
nadi ginjal.
Di glomerolus
terjadi proses
penyaringan
(filtrasi).
Zat-zat yang
dapat melewati
saringan
glomerulus adalah
zat-zat yang
bermolekul kecil,
seperti air, garam,
amonia, urea,
gula (glukosa),
natrium, kalium,
kalsium, klor,
maka zat-zat
tersebut disebut
dengan filtran
glomerulus.
Zat-zat yang dapat
melewati saringan
glomerulus akan
menuju ke Tubulus
konkortus
proksimal.
Zat yang diserap
kembali adalah
glukosa, air, asam
amino dan ion-ion
anorganik, sedang
urea hanya sedikit
diserap kembali.
Cairan yang
dihasilkan dari
proses reabsorbsi
disebut urine
sekunder.
Urine sekunder akan akan
dialirkan melaluli
Lengkung henle dan
Tubulus konkortus distal.
Di bagian ini juga masih
terjadi penyerapan ion
natrium, klor dan urea.
Urine sekunder akan
mengalami proses
augmentasi
(pengumpulan) di Tubulus
konkortus distal dan
Tubulus kolektivitas.
Urine yang dihasilkan
sudah berupa urine
sesungguhnya.
Urin yang terbentuk dan terkumpul akan dibuang
melalui ureter, kandung kemih, dan uretra.
Urin akan masuk ke dalam kandung kemih yang
merupakan tempat menyimpan urin sementara.
Kandung kemih memiliki dinding yang elastis.
Kandung kemih mampu meregang untuk dapat
menampung 0,5 L urin.
Kandung kemih ketika kosong
akan tampak keriput, berbeda
ketika kandung kemih terisi
akan tampak seperti balon
yang ditiup.
Kandung kemih dilapisi oleh sel-
sel epitel yang tebal.
Urin di dalam kandung kemih
akan keluar melalui uretra.
Proses keluarnya urin disebabkan
oleh adanya tekanan di dalam
kandung kemih.
Tekanan pada kandung kemih selain disebabkan
oleh pengaruh saraf juga disebabkan oleh adanya
kontraksi otot perut dan organ-organ yang
menekan kandung kemih, sehingga urin dapat
keluar dari tubuh kita.