1. Agus Riadi
(1810512310011)
2. Siti Fatimah
(1810512320004)
3. Lutfia Fitri Arsida Dewi
(1810512320006)
4. Mimie Rafida
(1810512320009)
5. Abdania Meidiana Putri
(1810512320010)
6. Rika Norhasiaty Dewi
Pembahasan:
2 Rumus.
Contoh:
• Himpunan yang merupakan himpunan:
– Himpunan anak yang berusia 12 tahun
– Himpunan bilangan asli genap
– Himpunan pulau-pulau di Indonesia
• Himpunan yang bukan merupakan himpunan:
– Himpunan anak-anak malas
– Himpunan wanita-wanita cantik
– Himpunan lukisan indah
Terdapat 4 cara untuk menyatakan suatu himpunan :
1. Enumerasi, yaitu dengan mendaftarkan semua anggotanya yang diletakan didalam sepasang tanda kurung
kurawal dan diantara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh : A = {a, i, u, e, o}.
2. Simbol baku, yaitu dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati.
Contoh : P adalah himpunan bilangan bulat positif dan R adalah himpunan bilangan riil.
3. Notasi pembentukan himpunan, yaitu denganmenuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum dari
anggota.
Contoh : A = {x|x adalah himpunan bilangan bulat positif}
4. Diagram venn, yaitu dengan menyajikan himpunan secara grafis dengan tiap-tiap himpunan digambarkan
sebagai lingkaran dan memiliki himpunan semesta yang digambarkan dengan segi empat.
Contoh :
Anggota himpunan ditulis atas dasar sifat dari anggota bilangan tersebut.
A = {x | sifat-sifat dari x}
Contoh, kita pakai yang cotoh pada roster method
>> Himpunan Bilangan Prima Kurang dari 50
Roster Method : M = {2,3,5, … ,47}
Rule Method : M = {x | x bilangan Prima Kurang dari 50}
>> Himpunan huruf vokal Apa itu Anggota Himpunan Bagian
Roster Method : M = {a,i,u,e,o}
Rule Method : M = {x | x huruf vokal} Himpunan A disebut himpunan bagian
dari B, jika dan hanya jika setiap x ∉ A,
Keanggotaan Suatu Himpunan makan x ∉ B dan cara penulisannya
A ⊂ B. Banyaknya himpunan bagian
Jika huruf a merupakan anggota himpunan huruf vokal maka dapat yang dapat deibentuk dari dapat
dituliskan a ∈ Huruf Vokal. Jadi keanggotaan dapat dinyatakan dengan ditentukan dengan rumus 2n
lambang ∈ (element). Adalah sebaliknya jika suatu objek bukan contoh banyaknya himpunan dari
merupakan anggota dari suatu kelompok maka menggunakan lambang ∉ A = {1,2} adalah 22 = 4, yaitu (1), (2),
(not element) contohnya B ∉ huruf vokal. (1,2), dan himpunan kosong (∅) sendiri.
Jumlah
04
Selisih
03 Selisih dari A dengan B adalah
A-B = {x | x ∈ A ataux ∉ B}
Jumlah dari A dengan B adalah
A+B = {x | x ∈ A ∪ B dan x ∉ A ∩ B}
CONTOH
SOAL
1. Diketahui: 2. Diketahui:
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A = {1, 2, 3, 4, 5}
10} B = {2, 3, 6, 7, 8}
A = {1, 2, 3, 4, 5} C = {4, 5, 6, 7, 8}
B = {6, 7, 8} Tentukanlah:
a. A ∩ B c. B ∩ C
a.Tentukanlah A ∪ B.
b. A ∩ C d. A ∩ B ∩ C
b.Buatlah diagram Venn-nya.
Penyelesaian: Penyelesaian:
a.A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} a. A ∩ B = {2, 3}
b.Berikut adalah diagram Venn-nya b. A ∩ C = {4, 5}
c. B ∩ C = {6, 7, 8}
d. A ∩ B ∩ C = { }
CONTOH
SOAL
3. Diketahui himpunan A dan B
berikut ini:
A = {1, 2, 4, 8}
B = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
Tentukan:
a) A − B b) B − A
Penyelesaian:
A = {1, 2, 4, 8} B = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
a) A − B = {8}
menuliskan ulang himpunan A dan
menghapus anggota A yang
menjadi anggota dari B.
b) B − A = {3, 6, 12}
menuliskan ulang himpunan B dan
menghapus
anggota B yang
menjadi anggota dari A.
Dalil-dalil Himpunan
8. Hukum idempotent
7. Hukum negasi ganda
p∩p≡p
(p’)’ ≡ p
p∪p≡p
a) Menentukan ( A ∩ B) ∩ C
A ∩ B = {2}
1 ( A ∩ B) ∩ C = {2}
b) Menentukan A ∩ (B ∩ C)
B ∩ C = {2, 4, 6, 12}
A ∩ (B ∩ C) = {2}
A ∩ B = {2}
2 = {1, 2, 4, 5, 6}
= {4, 5, 6}
{1, 2, 5, 6}
∪ = {4, 5, 6} ∪ {1, 2, 5, 6} = {1, 2, 4, 5, 6}
Jadi, = ∪
Penyelesaian
P = { 0,1,2,3,4,5,6 }
Q ={ 1,3,5,7}
3 R = {2,3,4,5,6,7,8 }
Q ∩ R = {3,5,7}
P ∪ {Q ∩ R} = { 0,1,2,3,4,5,6 } ∪ {3,5,7}
= { 0,1,2,3,4,5,6,7 }
Jadi, P∪ {Q ∩ R} = { 0,1,2,3,4,5,6,7 }
Penyelesaian
A = { 1,2,3 dst…}
4 B = { 0,1,2,3,4,5}
A – B = { 1,2,3,4,5,6 dst…} - { 0,1,2,3,4,5}=
{ 6,7 dst..}
= { x| x > 5, x bilangan asli}