Novia Megasari Prilasari Inggit Antaritiwi Umi Khusnul Khotimah Wa Ode Intania Saleh Hanan Pengertian Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak menyerang wanita. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang bisa dikatakan adanya pertumbuhan sel- sel otot polos pada ovarium yang jinak. Kista ovarium juga dapat menjadi ganas dan berubah menjadi kanker ovarium.Untuk mengetahui dan mencegah agar tidak terjadi kanker ovarium maka seharusnya dilakukan pendeteksian dini kanker ovarium dengan pemeriksaan yang lebih lengkap. Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan / abnormal pada ovarium yang membentuk seperti kantong. Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis, dan ovarium. (Setyorini, 2014) Faktor penyebab terjadinya kista antara lain adanya penyumbatan pada saluran yang berisi cairan karena adanya infeksi bakteri dan virus, adanya zat dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor yang dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia, dan kemudian akan membantu tumbuhnya kista. Jenis – Jenis Kista Ovarium
1. Kista non neoplasma.
Disebabkan karena ketidak seimbangan hormon esterogen dan progresterone 2. Kista neoplasma Faktor Pemicu Faktor internal - Faktor genetik - Gangguan hormon - Riwayat kanker kolon Faktor eksternal - Kurang olahraga - Merokok dan konsumsi alkohol Patofisiologi Fungsi ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormon dan kegagalan pembentukan salah satu hormon tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Ovarium tidak akan berfungsi secara normal jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormon hipofisa dalam jumlah yang tepat. Fungsi ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan folikel yang terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium. Folikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur, terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium karena itu terbentuk kista di dalam ovarium dan menyebabkan kemandulan pada wanita Tanda dan Gejala 1. Perut terasa penuh, berat, kembung 2. Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil) 3. Haid tidak teratur 4. Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha. 5. Nyeri sanggama 6. Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
Gejala - gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan
penanganan kesehatan segera: 1. Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba 2. Nyeri bersamaan dengan demam 3. Rasa ingin muntah Pemeriksaan Penunjang Ultrasonografi (USG) Laparoskopi Hitung darah lengkap Pap smear Foto Rontgen Penatalaksaanan 1. Medis 2. Luka Komplikasi Perdarahan kedalam kista, biasanya terjadi secara terus – menerus dan sedikit – sedikit yang dapat menyebabkan pembesaran kista dan menimbulkan kondisi kurang darah (anemia). Putaran tangkai, dapat terjadi pada tumor bertangkai dengan diameter 5 cm atau lebih. Putaran tungkai menyebabkan gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis. Robek dinding kista, terjadi pada torsi tangkai akan tetapi dapat pula sebagai akibat trauma, seperti jatuh atau pukulan pada perut, dan lebih sering pada waktu persetubuhan. Perubahan keganasan atau infeksi (merah, panas, bengkak, dan nyeri). Gejala penekanan tumor fbr oid bisa menimbulkan keluhan buang air besar (konstipasi). Pencegahan Mengkonsumsi banyak sayuran dan buah karena sayuran dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral yang mampu meningkatkan stamina tubuh. Menjaga pola hidup sehat, khusunya rokok dan sering olahraga. Menjaga kebersihan area kewanitaan, hal tersebut untuk menghindari infeksi mikroorganisme dan bakteri yang dapat berkembang disekitar area kewanitaan. Mengurangi makanan yang berkadar lemak tinggi. Apabila setiap individu mengkonsumsi makanan yang berkadar lemak tinggi, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan hormon khususnya gangguan hormon kortisolpemicu stress dan dapat pula terjadi obesitas Menggunakan pil KB secara oral yang mengandung hormon estrogen dan progresteron guna untuk meminimalisir risiko terjadinya kista karena mampu mencegah produksi sel telur.