Gerakan Penguatan
3 Pendidikan Karakter (PPK).
Gerakan Nasional Revolusi Mental
1 Religius
3 Gotong Royong
2 Nasionalis
5 Integritas
3 Mandiri
BERLANGSUNGNYA REVOLUSI DIGITAL
YANG MENIMBULKAN KONDISI
DEGRADASI MORAL, ETIKA DAN BUDI
PEKERTI SERTA SEMAKIN TEGASNYA
FENOMENA ABAD KREATIF
MENGEMBALIKAN PENDIDIKAN
KARAKTER SEBAGAI RUH DARI
PENDIDIKAN SEHINGGA DAPAT
MEMBEKALI GENERASI EMAS
INDONESIA TAHUN 2045 DENGAN
KETERAMPILAN ABAD 21
(1’)
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
1. Pembangunan SDM
Gerakan pendidikan di
Urgensi P2K
Definisi P2K
merupakan pondasi
sekolah untuk memperkuat pembangunan bangsa.
karakter siswa melalui
harmonisasi olah hati (etik), 2. Menuju Generasi Emas
2045 dengan dibekali
olah rasa (estetik), olah Keterampilan abad 21 :
pikir (literasi), dan olah Kualitas Karakter,
raga (kinestetik) dengan Literasi Dasar, dan
dukungan pelibatan publik Kompetensi 4C (Critical
dan kerja sama antara thinking, Creativity,
sekolah, keluarga, dan Communication, and
masyarakat yang Collaboration).
merupakan bagian dari 3. Membekali siswa
Gerakan Nasional menghadapi kondisi
Revolusi Mental (GNRM) degradasi moral, etika,
dan budi pekerti.
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap
siswa sebagai amanah mencerdaskan anak
bangsa
1 2 3
Literasi Dasar Kompetensi
Kualitas Karakter Bagaimana siswa Bagaimana siswa
Bagaimana siswa menerapkan memecahkan
beradaptasi
keterampilan dasar masalah kompleks
pada lingkungan yang
sehari-hari.
dinamis.
• Literasi bahasa • Berpikir kritis
• Religius • Literasi numerasi • Kreativitas
• Nasionalis • Literasi sains • Komunikasi
• Mandiri • Literasi digital • Kolaborasi
• Gotong royong (teknologi informasi
& komunikasi)
• Integritas
• Literasi finansial
• Literasi budaya dan
kewarganegaraan
5 Nilai Utama PPK
RELIGIUS
NASIONALIS
MANDIRI
GOTONG ROYONG
INTEGRITAS
KONSEP & PEDOMAN
REGELIUS PPK, hal 8
GOTONG
KONSEP & PEDOMAN
ROYONG PPK, hal 9
KONSEP &
PEDOMAN PPK,
INTEGRITAS hal 9
1. Optimalisasi pengembangan
potensi siswa
2. besarnya populasi siswa
3. membangun tanggungjawab antara
sekolah, orang tua dan masyarakat
4. Tantangan globalisasi,
5. Terbatasnya pendampingan orang
tua
6. Keterbatasan sarana belajar dan
infrastruktur
PPK BERBASIS KELAS
PPK BERBASIS
BUDAYA SEKOLAH
PPK BERBASIS
MASYARAKAT
PPK Berbasis Kelas
TERINTEGRASI DI DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
DILAKSANAKAN MELALUI
MANAJEMEN KELAS MELALUI
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN
METODE PEMBELAJARAN
Sabt Ming
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
u gu
Nilai Karakter**
Penguatan Nilai Utama:
Waktu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas
Kegiatan Pembiasaan:
Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan
lagu Indonesia Raya, Lagu Nasional, dan berdoa bersama, kegiatan
literasi.
Kegiatan PPK
Kegiatan Intra-Kurikuler: bersama
Kegiatan Belajar – Mengajar orang tua:
Waktu Interaksi
Belajar* dengan orang
tua dan
lingkungan /
Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler: sesama
Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah bimbingan
guru/pelatih/melibatkan orang tua & masyarakat: Kegiatan
Keagamaan, Pramuka, PMR, Paskibra, Kesenian, Bahasa & Sastra,
KIR, Jurnalistik, Olahraga, dsb.
Kegiatan Pembiasaan:
Sebelum menutup hari Siswa melakukan refleksi, menyanyikan lagu
daerah dan berdoa bersama.
Diawal mulai pebelajaran membuat
komitmen yang karakternya disiplin
Dalam proses pembelajaran Guru
menerang kan siswa mendengar
karakter nya menghargai dan toleransi
Siswa mau bertanya atau menjawab
pertanyaan dengan mengangkat
tangan terlebih dahulu itu karakternya
saling menghargai dan percaya diri dll
Memberi sanksi yang mendidik karena
melanggar komitmen karakter nya
bisa bertanggung jawab, disiplin atau
komitmen diri dll
Tutor sebaya nilai karakter nya bisa
gotong royong kepedulian sosial,
percaya diri , bertanggung jawab dll
Dan masih banyak contoh yang lain
nya
Guru harus membuat skenario pembelajaran
yang akan menanamkan karakter dengan
metode yang paling sesuai dgn kondisi kelas
masing