Anda di halaman 1dari 21

ABSES PERITONSILAR

Oleh :
Dr. A. Baso Sulaiman Sp. THT-KL(K), M.Kes
PENDAHULUAN

Abses peritonsiler merupakan suatu akumulasi


pus yang terlokalisasi pada jaringan peritonsil
yang mengakibatkan munculnya tonsillitis yang
supuratif.

Abses peritonsiler merupakan penyakit infeksi yang


terjadi pada orang dewasa yang dimulai dengan adanya
infeksi superficial dan berlangsung menjadi selulitis
tonsiler. Dan abses peritonsiler merupakan bentuk yang
paling berat
Fisiologi Tonsil

• Peran imunitas tonsil  pertahanan primer untuk menginduksi


sekresi bahan imun dan mengatur produksi dari imunoglobulin
sekretoris
• Tonsil berperan dalam mekanisme pertahanan spesifik dan
nonspesifik
EPIDEMIOLOGI

20-40 LAKI-LAKI : PEREMPUAN


tahun 1 : 1

Indonesia :
Di Amerika Serikat sekitar 30 kasus per
100.000 orang per tahun, dan
menunjukkan sekitar 45.000 kasus
baru setiap tahun
?
ETIOLOGI
Streptococcus B-Hemoliticus Grup A

Aerobic Anaerobic

Streptococcus pyogenes Fusobacterium


Staphylococcus aureus Peptostreptococcus
Haemophilus influenza Prevotella
Neisseria species Bacteroides
PATOFISIOLOGI

•Masih belum diketahui


•Teori yang dapat di terima  adanya
episode yang progresif yang dimulai
pada tonsillitis yang eksudatif hingga
perotonsilitis sehingga membentuk
abses.
GEJALA KLINIS

• Tanda tonsilitis akut


• Odinofagia
• Otalgia

GEJALA • Regurgitasi
• Foeter ex Ore
• Hipersalivasi

KLINIS • Rinolalia
• Trismus
• Pembengkakan kelenjar
submandibula dengan nyeri
tekan
DIAGNOSIS

Prosedur diagnosis dengan melakukan Aspirasi


jarum (needle aspiration). Tempat aspiration
dibius / dianastestesi dulu menggunakan
lidocaine dengan epinephrine dan jarum besar
(berukuran 16-18) yang biasa menempel pada
syringe berukuran 10cc. Aspirasi yang bernanah
(purulent) merupakan tanda khas, dan material
dapat dikirim untuk dibiakkan.
DIAGNOSIS cont.

• Hitung darah lengkap, kadar


elktrolit dan kultur darah
• Tes Monospot
• Throat Culture
Pada penderita abses • Plain Radiographs
perintonselar juga • CT Scan
dilakukan pemeriksaan: • Intraoral USG
KOMPLIKASI

1. Abses pecah
aspirasi paru
spontan

Perjalanan Penjalaran ke
Abses mediastinum
infeksi dan
2. abses ke daerah Parafaring 
parafaring mediastinitis

Trombus sinus
Bila terjadi penjalaran
3. kavernosus, meningitis,
ke daerah intracranial
dan abses otak.
DIAGNOSIS BANDING

Tumor tonsil unilateral


Tumor pada kelenjar parotis yang menyebabkan
pergeseran tonsil dan pembengkakan parafaring
PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
• Antibiotika sebaiknya diberikan sesuai dengan hasil
kultur dan diberikan secara iv karena efektivitasnya
lebih baik daripada peroral.

2. Drainase
• Jika terbentuk abses, memerlukan pembedahan
drainase, baik dengan teknik aspirasi jarum atau
dengan teknik insisi dan drainase.

3. Tonsillectomy
PROGNOSIS

Sebagian besar pasien yang diobati


dengan antibiotik dan drainage yang
memadai di rongga abses mereka pulih
dalam beberapa hari tapi dalam
beberapa kasus perlu dilakukan
tonsillectomy

Anda mungkin juga menyukai