Anda di halaman 1dari 10

GARIS PASAR MODAL DAN CAPM

OLEH : KELOMPOK 4
FIRGIAWAN ISTANTO
SAIFUL HASAN
MASIDATUL ILMIYAH
ULFATUL HASANAH
CAPM (CAPITAL ASSET PRICING MODEL)

 Dapat dikatakan bahwa manajemen keuangan mengalami perkembangan yang sangat berarti sebagai suatu disiplin
ilmu pada tahun 1964, Sharpe mempublikasikan tulisannya dengan menurunkan model penilaian aset yang dikenal
dengan sebutan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model yang sama juga dikembangkan hampir berurutan oleh
Lintner (1965) dan Mossin (1966).
 CAPM adalah model penetapan harga sekuritas (aktiva) berisiko dalam keseimbangan pasar dalam portofolio yang
terdiversifikasi dengan baik. CAPM mencoba menjelaskan hubungan antara risiko dan tingkat pengembalian.
ASUMSI CAPM

 Semua investor memiliki distribusi probabilitas yang identik terhadap (return) tingkat pengembalian masa depan.
 Semua investor memiliki rentang waktu satu-periode yang sama.
 Semua investor dapat meminjam dan meminjamkan uang pada tingkat pengembalian yang bebas risiko.
 Tidak ada biaya transaksi
 Tidak ada pajak perorangan, artinya investor tidak terlalu terpengaruh oleh kenyataan karena adanya keuntungan harga
saham (capital gains) dan dividen.
 Tidak ada inflasi.
 Ada banyak investor, dan tidak ada investor tunggal yang dapat mempengaruhi harga suatu saham melalui keputusan
beli-jualnya. Investor adalah sebagai pihak pengikut harga dan berperilaku bahwa harga tidak dipengaruhi oleh keputusan
perdagangan yang dilakukannya.
 Pasar modal dalam kondisi keseimbangan (equilibrium)
RUMUS STANDAR CAPM

Rj = Rf + (Rm - Rf)βj
Dimana :
Rj = Tingkat pendapatan yang diharapkan dari sekuritas
Rf = Tingkat pendapatan bebas risiko
Rm = Tingkat pendapatan yang diharapkan dari portofolio pasar
βj = Tolak ukur risiko yang tidak bisa terdiversifikasi dari sekuritas
GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE)
RUMUS STANDAR CML

Rp = Rf + [(Rm – Rf)/σm]σp
Dimana:
Rp = Tingkat return harapan suatu portofolio yang efisien pada CML
Rf = Tingkat return pada aset yang bebas risiko
Rm = Tingkat return portofolio pasar
σm = Deviasi standar return pada portofolio pasar
σp = Deviasi standar portofolio efisien yang ditentukan
GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE)
RUMUS SML

Ri = Rf + βi (Rm - Rf)
Dimana :
Ri = tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh sekuritas i
Rf = tingkat keuntungan bebas risiko yang biasanya ditunjukkan oleh bunga obligasi pemerintah
Rm = tingkat keuntungan yang disyaratkan rata-rata sekuritas
βi = koefisien beta sekuritas i
BETA DAN GARIS KARAKTERISTIK

Beta mengukur risiko sensitivitas saham atas fluktuasi pasar.


Misalnya, jika βi = 2, bila pasar naik 1%, saham perusahaan
diharapkan akan naik sebesar 2%. Jadi, saham dalam jenis
ini disebut sebagai saham kelompok agresif (aggresive
stock) atau saham yang lebih berisiko daripada pasar.
Saham jenis ini berfluktuasi dua kali lebih besar dari
fluktuasi pasar. Demikian juga dengan saham yang memiliki
βi =1/2, saham tersebut akan berfluktuasi setengah dari
fluktuasi pasar dan disebut saham dalam jenis tidak terlalu
berisiko, yang istilah lainnya adalah saham defensif atau
bertahan (defensive stock). Saham bertahan ‘mencegah’
investor dari kerugian besar tetapi juga sekaligus
menghambat investor untuk mendapatkan keuntungan besar.
Ada kalanya sebuah saham memiliki beta satu (βi = 1),
dimana saham ini bergerak persis dengan pergerakan pasar
secara rata-rata. Saham dalam jenis ini disebut saham netral
(neutral stock).
Terima Kasih 🙂

Anda mungkin juga menyukai