KEPERAWATAN PENYAKIT
SISTISIS
DEFENISI
Sistitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling
sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra.
Penyebab lainnya mungkin aliran balik urine dari
uretra kedalam kandung kemih. Kontaminasi fekal atau
penggunaan kateter atau sistoskop. (Brunner &
Suddarth, 2002).
Sistitis atau radang kandung kemih lebih sering terjadi
pada wanita dari pada pria, karna dekatnya muara
uretra dan vagina dengan daerah anal. Organisme
gram-gram negatif dapat sampai ke kandung kemih
selama bersetubuh, trauma uretra, atau karena kurang
higienis. Biasanya organisme ini cepat dikeluarkan
sewaktu berkemih (miksi). Pada pria, sekret prostat
memiliki sifat antybacterial. (Tambayong,2000)
ETIOLOGI
Sistitis disebabkan oleh berbagai macam
mikroorganisme, terbanyak adalah bakteri. Bakteri
gram negatif yang sering dilaporkan sebagai penyebab
tersering ISK adalah Escherichia coli. Akhir-akhir ini
bakteri gram positif ternyata mulai menunjukkan
peningkatan kecenderungan sebagai penyebab ISK,
antara lain Staphylococcus aureusdan Staphylococcus
saprophyticus (Anwar, 2008).
Penyebab lain meskipun jarang ditemukan adalah
jamur, virus, parasit. Berdasar hasil pemeriksaan biakan
urin, penyebab sistitis terbanyak adalah bakteri gram
negatif aerob yang biasa ditemukan di saluran
pencernaan (Enterobacteriaceae), dan jarang
disebabkan bakteri anaerob.
MANIFESTASI KLINIS
Menyengat atau terbakar saat buang air kecil.
Melewati hanya sejumlah kecil urin atau jumlah urin yang keluar sedikit
Merasa tidak enak badan dengan mual, demam dan sakit kepala.
hematuria
demam yang disertai adanya darah dalam urine pada kasus yang parah.
PATOFISIOLOGI
Sistitis merupakan infeksi saluran kemih bagian bawah
yang secara umum disebabkan oleh bakteri gram
negatif yaitu Escheriachia Coli peradangan timbul
dengan penjalaran secara hematogen ataupun akibat
obstruksi saluran kemih bagian bawah, baik akut
maupun kronik dapat bilateral maupun unilateral.
Sistitis terutama berasal dari mikroorganisme pada
faeces yang naik dari perineum ke uretra dan kandung
kemih serta menempel pada permukaan mukosa. Agar
infeksi dapat terjadi, bakteri harus mencapai kandung
kemih, melekat pada dan mengkolonisasi epitelium
traktus urinarius untuk menghindari pembilasan
melalui berkemih, mekanisme pertahan penjamu dan
cetusan inflamasi.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Infeksi ginjal
UTI
PENGKAJIAN
Identitas Klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Infeksi yang berhubungan dengan adanya bakteri pada
kandung kemih.