KARAKTERISTIKNYA
Definisi Bencana (1)
Alam
Sosial
4
Bencana Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempabumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor
5
Bencana non-Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa nonalam yang
antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana Sosial :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, dan teror. 6
Terjadinya
Bencana
Pemicu
Ancaman
Bahaya
RISIKO
BENCANA
BENCANA
Kerentanan
Bahaya (hazard)
• Suatu kondisi, secara alamiah maupun
karena ulah manusia, yang berpotensi
menimbulkan kerusakan atau kerugian
dan kehilangan jiwa manusia.
Jenis-jenis Bahaya :
1. Geologi
2. Hidrometeorolgi
3. Teknologi
4. Lingkungan
5. Sosial
6. Biologi
Jenis Bahaya
• Geologi • Teknologi
– Gempabumi, tsunami, – Kecelakaan transportasi,
longsor, gerakan tanah industri
• Hidro-meteorologi • Lingkungan
– Banjir, topan, banjir – Kebakaran,kebakaran
bandang,kekeringan hutan, penggundulan
• Biologi hutan.
– Epidemi, penyakit • Sosial
tanaman, hewan – Konflik, terrorisme
Kerentanan (vulnerability)
?
Resiko (risk)
Global Development
Warming Vs
Climate Developing
Changes kerentanan
24
KEGEMPAAN DI INDONESIA
PERIODE 1973-2007
WILAYAH RAWAN BENCANA
GEMPABUMI
EARTHQUAKE INVESTATION AND PRODUCTION IN
INDONESIA IS VERY HIGH
India-Australian Plate
Un known section,
INDIAN-AUSTRALIAN
No large eartquakes in
PLATE
Historical records
Earthquakes Production along The Sumatran Fault Zone 1822
1964 1892 (7.7)
1967
1893
Seismic Gap? 1990 1900
1997
1936 190
1921 8 1909 (7.6)
1916
1984 1916
1987 1921 ( >7)
1892
1926
1822
1926 (~7)
1933 (7.5)
6 March 2007 1943
1936 (7.2)
1909
(M6.3 & 6.1) 1995 1942 (7.3)
1952
1942 1943 (7.3)
1900
1 Oct 2009 1893
1952 (6.8)
1964 (6.5)
1933
(M 6.7) 1994
1908
1967 (6.8)
1979 (6.6)
2000
1984 (6.4(
1987
1990 (6.6)
(6.5)
1994 (6.9)
23 destructive events in the past 200 years or 1995
1-2 large earthquakes occur every decade (7.0)
1997
70 km
2900 km
Gempabumi 34
KONDISI TEKTONIK INDONESIA
V MMI (0.03g – 0.04g) VI MMI (0.06g – 0.07g) VII MMI (0.1g – 0.15g) VIII MMI (0.25g – 0.3g)
Kondisi bangunan
Kondisi geologi
Kepadatan penduduk
Waktu kejadian gempa
Kesiapan penduduk
TSUNAMI
BENCANA GEOLOGI
Tsunamogenic earthquakes & eruptions
~1,000 km coastline affected in 2004
2004
2005 1967
186 1996
1 1935 1996
179 199
7 1833 2000 8
1883
2006
1994 197 1992
7
1945/12/4000
1819/ ? / ?
1762/1.8/ ?
1524/ ? / ?
1868/4/ ?
1941/ ? /5000
1881/1.2/ ?
2004/35/300,000
1907/2.8/400 1967/2/0
2 x1861/ ? / 2605
1797/ ? /300
1931/32/ ?
1883/35/36,500
2006/4/637 1994/13/238
1977/6/180
Year/Run-up (m)/Deaths
(18 major events since 1524)
PENJALARAN TSUNAMI
26 Dec 2004 Indonesian
Earthquake and Indian Ocean
Tsunami
Brian Yanagi
International
Tsunami
Information
Centre, Hawaii
PENYEBAB TSUNAMI
• Gempabumi, letusan gunungapi (Krakatau
1883), longsoran bawah laut dan meteor jatuh
ke laut
• Parameter tsunami
Dinyatakan dalam intensitas I – XII, berdasarkan
ketinggian gelombang pasang.
Karakteristik
Energi gelombang sangat besar
Tinggi gelombang semakin tinggi didaerah dangkal
Terjadi secara berulang
Tsunami di Indonesia termasuk jenis lokal tsunami
49
REKOMENDASI TEKNIS
Kejadian tsunami belum dapat di ramal secara
pasti, sehingga upaya yang dilakukan adalah
penataan kawasan pesisir pantai dan Peningkatan
pemahaman masyarakat yaitu;
Green belt/jalur hijau.
Pembuatan jalur evakuasi.
Penentuan lokasi evakuasi.
Pembuatan tembok pemecah gelombang.
Bangunan alami seperti gumuk pasir, pulau karang jangan
dimusnahkan, sungai alami yang berkelok-kelok jangan diluruskan
karena akan mempercepat landaan tsunami.
Pemberdayaan dan Peningkatan Pemahaman masyarakat tentang
tanda-tanda akan terjadi tsunami
50
REKOMENDASI TEKNIS
SIMELUE
36km/h
100km/h
250km/h
800km/h
h= 10m
h= 100m
h= 500m
h= 5000m
52
Japan Radio Co.
GUNUNG API
BENCANA GEOLOGI
54
PETA KAWASAN RAWAN BENCANA (KRB)
LETUSAN GUNUNGAPI
55
PENYEBAB LETUSAN GUNUNGAPI
• Pelepasan energi secara tiba-tiba akibat
tekanan oleh naiknya fluida (magma, gas dan
uap air) dari perut bumi menuju ke
permukaan
• Jenis Letusan Gunungapi
Magmatik letusan disertai oleh keluarnya magma
atau gas yang berasal dari magma dengan
kekuatan tekanan besar.
Freatik letusan yang di dominasi oleh uap air.
56
Karakteristik Ancaman
57
BUNKER PENGAMAN UMBUL
WADON DI K. KUNING 1994
Kawah Merapi terbentuk karena
Letusan 1930
(letusan terbesar pada abad XX,
korban 1369 org)
Sabo
59
REKOMENDASI TEKNIS
Letusan Gunungapi akan berulang apabila energi
pelepasan sudah tercapai, disarankan untuk :
60
BANJIR, GERAKAN TANAH /
TANAH LONGSOR
BENCANA HIDROMETEROLOGI
PETA ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH
DI INDONESIA
62
• Peta dapat diperoleh dari berbagai
sumber (BMKG) , Bakosurtanal, PU,
harus selalu update
Karakteristik
Jenis : Banjir genangan banjir bandang
Penyebab:
Kerusakan lingkungan
intensitas curah hujan tinggi
Drainase / kapasitas aliran rendah : penyempitan,
pendangkalan
Topografi
Pasang laut
Kebijakan yang tidak tepat dalam pengelolaan DAS
Parameter:
Luas , kedalaman, durasi genangan
Korban/Kerusakan dan kerugian:
Jiwa, Kerusakan areal pertanian/ tambak, infrastruktur,
transportasi, ekonomi (naiknya harga harga kebutuhan)
65
Karakteristik
• Jenis : Longsoran Translasi, Longsoran Rotasi, Pergerakan
Blok, Runtuhan Batu, Rayapan Tanah, Aliran Material
Rombakan
• Penyebab:
– Faktor Kestabilan lereng (geologi, vegetasi, pengikisan, dll)
– Proses pemicu (kandungan air, getaran, pembebanan,
pemotongan lereng, dll)
• Parameter:
– Volume material, Luas , kecepatan gerakan, ukuran
material, jenis dan intensitas kerusakan, korban.
• Korban/Kerusakan dan kerugian:
– Jiwa, Kerusakan areal pemukiman dan lahan, infrastruktur,
transportasi, ekonomi (naiknya harga harga kebutuhan)
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TANAH
LONGSOR
KONDISI
CURAH
HUJAN GEOLOGI
GERAKAN TANAH/TANAH
LONGSOR
FAKTOR
MANUSIA
KURANGNYA
VEGETASI
MORFOLOGI
67
68
TANAH LONGSOR
REKOMENDASI TEKNIS
70
KEBAKARAN HUTAN
HIDROMETEROLOGI
KARAKTERISTIK
Jenis : permukaan bawah permukaan (lahan gambut)
Penyebab
Alam (pengaruh iklim)
Ulah Manusia (lebih sering terjadi)
Dampak
Parameter bencana :
luas daerah yang terbakar dan sebaran kabut asapan
ISPU
Visibility (jarak pandang)
Korban dan kerugian (meninggal, terganggu kesehatan, gangguan
transportasi, gangguan supply logistik dll)
Upaya Penanganan
Preventif : advokasi dan sosialisasi, peraturan dan pengawasan,
Response : Pemadaman oleh semua unsur
Pemadaman udara (TMC dan Water bombing)
Pemadaman darat
Pemulihan : penghutanan kembali
HIDROMETEROLOGI
KEKERINGAN
KAKTERISTIK
Jenis Penyebab :
Alam (pengaruh iklim)/Kekeringan Alamiah (Dampak El
Nino/ENSO El-Nino Southern Oscillation)
Ulah Manusia (lebih sering terjadi)/ Antropogenik :
ketidaktaatan aturan
Dampak
Parameter bencana :
Curah hujan turun terhadap curah hujan normal
Debit air sungai berkurang
Prosentase daun kering pada tanaman
Gagal panen, kelapara, wabah penyakit, korba manusia
(meninggal)
Upaya Penanganan
Penataan air (water management) : embung dan waduk
Perbaikan lingkungan
Pemetaan daerah rawan dan perencanaan penanganan yang
komprehensif
Pemanfaatan TMC
BAHAYA GEOLOGI
HIDRO-METEOROLOGI
BANJIR BANDANG
Warning System
Prakiraan badai
Kecelakaan Pesawat