0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan3 halaman
Hoisting system adalah cara pengangkutan yang dilakukan di terowongan vertikal atau miring menggunakan drum atau friksi. Sistem ini menggunakan kabel baja untuk menarik kurung dan muatan, didukung oleh motor listrik atau udara. Kapasitas angkut ditentukan oleh kecepatan, kedalaman, berat kurung dan kabel.
Hoisting system adalah cara pengangkutan yang dilakukan di terowongan vertikal atau miring menggunakan drum atau friksi. Sistem ini menggunakan kabel baja untuk menarik kurung dan muatan, didukung oleh motor listrik atau udara. Kapasitas angkut ditentukan oleh kecepatan, kedalaman, berat kurung dan kabel.
Hoisting system adalah cara pengangkutan yang dilakukan di terowongan vertikal atau miring menggunakan drum atau friksi. Sistem ini menggunakan kabel baja untuk menarik kurung dan muatan, didukung oleh motor listrik atau udara. Kapasitas angkut ditentukan oleh kecepatan, kedalaman, berat kurung dan kabel.
yang dilakukan pada ‘vertikal shaft’ ataupun ‘inclined shaft’ Gambar HS 1 Type dari Hoisting ; 1. Drum Hoist 2. Friction Hoist (Gambar HS 2) Untuk menggerakan drum dipakai : 1. Motor listrik (menggunakn listrik) 2. Motor yang dgerakan udara bertekanan (Compressed air) HOIST ROPE HOIST ROPE adalah berupa wire rope type round, fltterend, atau Locked Coil Rope. Hoist rope harus mampu : 1. Menarik berat cage 2. Menarik berat muatan 3. Mengatasi friksi pada wheel, drum 4. Menahan berat wire rope sepanjang kedalaman shaft Motor untuk menggerakan drum ditentukan dayanya berdasarkan : 1. Kemiringan dan kedalaman shaft 2. Berat cage 3. Jarak hoisting 4. Kecepatan Hoisting 5. Dimensi drim 6. Berat wire rope A. Berat Muatan (Net Weight of Load)
Berat muatan yang dapat diangkut cage
dihitung dengan rumus : Sl = [(D/V) + (0,4V) + 12] / (3600/TPH) Sl = Jumlah muatan yang dapat diangkut, ton D = Kedalaman Shaft, ft V = Kecepatan hoist, ft/detik TPH = Kapasitas angkut, ton/jam