Anda di halaman 1dari 19

OBESITAS

Perencanaan,
Implementasi, dan
Evaluasi Program Gizi

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 3 :
Juhawaroh 1611015044
Nur Eka Safitri 1611015008
Novita Wahyuni 1611015111
Reza Nur Ummami 1611015065
Vira Fatmawati 1611015116
Widya Sari R. 1611015077
Latar Belakang Masalah Obesitas
World Health Organization (2014) Penelitian yang dilakukan dengan melakukan
mengemukakan bahwa obesitas pemantauan berkala perubahan prevalensi
merupakan masalah epidemiologi global kelebihan berat badan dan obesitas pada semua
yang menjadi ancaman serius bagi populasi di dunia dari tahun 1980 hingga
kesehatan masyarakat dunia, sebesar 2,8 2013 menunjukkan penderita obesitas di Eropa
juta orang meninggal karena penyakit Barat sebanyak 13,9%. Prevalensi obesitas
seperi diabetes dan penyakit jantung tertinggi yaitu di Uruguay (18,1%), Costa Rica
sebagai akibat dari obesitas. (12,4%), Chili (11,9%) dan Meksiko (10,5%).

Menurut sumber “The Lancet”


Indonesia menduduki peringkat 10
di dunia dengan orang yang
kelebihan berat badan pada tahun
2014.
01 Penyakit jantung dan pembuluh darah

02 Peningkatan tekanan darah

Obesitas dikatakan 03 Gangguan metabolisme glukosa


sebagai masalah gizi
karena banyak
Gangguan pernafasan seperti sleep
dampak buruk yg 04 apnea
disebabkan karena
obesitas, terutama Gangguan psikososial seperti rendah
penyakit degeneratif 05 diri dan depresi
Prevalensi Obesitas atau Kegemukan pada Orang
Dewasa (>18 tahun)

RISKESDAS 2007 RISKESDAS 2018

2015 10,5% 14,8% 21,8%

RISKESDAS 2013
Prevalensi penduduk gemuk di
Indonesia turun dari 11.8% pada
tahun 2013 menjadi 8% pada
tahun2018, dan untuk provinsi
Kalimantan Timur juga mengalami
penurunan namun provinsi
Kalimantan Timur masih termasuk
dalam 12 provinsi yang memiliki
prevalensi gemuk di atas prevalensi
nasional

Hasil Riskesdas
2018
Urgensi Issue

Masalah Obesitas
Obesitas adalah penumpukan lemak yang
Definisi Obesitas berlebihan ataupun abnormal yang dapat
mengganggu kesehatan (WHO, 2011)
1. Indeks Massa Tubuh (IMT)
2. BB/TB pada Balita
Indikator 3. Lingkar perut pada orang dewasa

1. IMT pada orang dewasa ≥ 27.0


2. BB/TB pada balita > 2SD
Trigger Level 3. Lingkar perut wanita > 80 cm
Lingkar perut pria > 90 cm

Sumber Data RISKESDAS TAHUN 2018


PROPORSI
OBESITAS
Di Indonesia, rata-rata
persentase obesitas sebesar
21.8%

Kalimantan timur
menempati peringkat
ketiga dengan perolehan
persentase sebesar 28.7%
provinsi yang terdapat
obesitas pada dewasa
umur >18 tahun.

Sumber : Hasil Utama Riskesdas 2018


Sumber : Hasil Utama Riskesdas 2018
PROPORSI
AKTIVITAS FISIK

Berdasarkan data
disamping proporsi
aktivitas kurang pada
penduduk umur diatas 10
tahun. Pada provinsi
Kalimantan Timur di tahun
2018 persentase diatas
40%, meningkat dari tahun
2013

Sumber : Hasil Utama Riskesdas 2018


Kerangka Teori
Genetika Pola Aktivitas Pola Makan

Obesitas

Dampak

Klinis Psikologis Sosial

Kualitas Hidup
1. Dimensi fisik
2. Dimensi emosional
3. Dimensi sosial
4. Dimensi lingkungan
Penjabaran faktor yang mempengaruhi

Pola Makan

Menurut jurnal “Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa Urban dan
Rural” menunjukkan Prevalensi kegemukan lebih tinggi pada perempuan yang pola konsumsinya mengonsumsi makan-an dan
minuman manis>10% AKE, karbohidrat>55% AKE, protein>15% AKE, lemak>25% AKE serta tingkat kecukupan
energinya≥110% AKE.
Hal yang sama juga terjadi pada penelitian Mirmiran et al. (2006), Guallar-Castillon et al. (2007), Esmaillzadeh & Azadbakh
(2008) dan Febriyani et al. (2012). Tingginya asupan energi tanpa diikuti dengan pe-ningkatan aktivitas fisik akan
menyebabkan tubuh menyimpan energi ekstra sebagai lemak dan meng-akibatkan kegemukan (Smolin & Grosvenor 2010).
Penjabaran faktor yang mempengaruhi
AKTIVITAS FISIK
Menurut hasil jurnal berjudul “Faktor-faktor resiko
terhadap obesitas pada remaja” faktor pola hidup,
aktivitas fisik dan lingkungan juga berperan terhadap
terjadinya obesitas, dari hasil penelitian terhadap 50
remaja obesitas mereka cenderung kurang melakukan
aktivitas fisik sehingga menyebabkan menumpuknya
lemak tubuh dengan berlebihan.

GENETIKA
Menurut hasil penelitian Christine Hendra, dkk,
didapatkan bahwa faktor riwayat keturunan juga
mempunyai peran yang cukup besar terhadap
terjadinya obesitas pada remaja yairu 38 orang remaja
dengan presentase 76% dari hasil penelitian 50 orang
remaja obesitas di kota Bitung, hal ini menjelaskan
bahwa faktor genetik juga mempunyai peram dalam
terjadinya obesitas.
Menyusun Fishbone
Identifikasi Faktor
Determinan
Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
Menentukan Prioritas
Masalah
Nilai Kriteria
No. Masalah Total
U S G
1. Menuntut kepraktisan 13 15 12 40
Kurangnya pengetahuan tentang
2. 15 21 18 53
jenis makanan sehat
3. Kurangnya keterampilan mengolah makanan sehat 14 15 16 45
4. Kurangnya pemberian edukasi dari nakes 10 13 16 39
5. Kurangnya kerjasama antar nakes dan keluarga 10 11 12 33
6. Iklan junk food banyak beredar 5 7 11 23
7. Mudahnya mengakses makanan (secara online) 10 8 9 27
8. Tingginya lemak jenuh pada makanan yang digoreng 18 17 18 53
9. Kurangnya konsumsi variasi jenis makanan 16 20 20 56
10. Orang tua sibuk 10 12 14 36
Dari hasil penetuan prioritas masalah menggunakan metode
USG, didapatkan prioritas masalah yaitu kurangnya konsumsi
variasi jenis makanan variasi.
Diikuti dengan prioritas masalah lainnya seperti :
a. Tingginya lemak jenuh pada makanan gorengan
b. Kurangnya pengetahuan tentang makanan sehat
c. Kurangnya keterampilan mengolah makanan sehat
d. Menuntut kepraktisan
e. Kurangnya edukasi dari nakes
f. Orang tua sibuk
g. Kurangnya kerjasama antara nakes dan keluarga
h. Mudahnya mengakses makanan
i. Iklan junk food banyak beredar
SUMBER
• Hendra, Christine, dkk. 2016. Faktor-faktor Risiko
terhadap Obesitas pada Remaja Kota Bitung. Jurnal e-
Biomedik (eBm), Vol. 4 No. 1.

• Diana, Rian, dkk. 2013. Faktor Risiko Kegemukan Pada


Wanita Dewasa Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan (8) 1 :
1-8.

• Nurzakiah, dkk. 2010. Faktor Risiko Obesitas pada Orang


Dewasa Urban dan Rural. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional Vol. 5 No. 1.
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai