Anda di halaman 1dari 36

SIKLUS

HIDROLOGI
KELOMPOK 1:
1) Christian Anggakusuma
Rahman
2) Dede Wahyu Alamsyah
3) Hilda Fitriah
4) Meilyana Triwulan
5) Raufita Heriyah
6) Rizky Amalia
7) Rizqia Syaffa Sabila 2
Sub
Pokok
Komponen-
Bahasan Siklus Air Komponen Sumber Air Dan
Secara Alamiah Siklus Karakteristiknya
Hidrologi

3
Siklus Air
Secara Alamiah

4
⊙ Siklus hidrologi adalah salah satu dari enam siklus
biogeokimia yang berlangsung dan berada di bumi. Kata
hidrologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Hydrologia”
Pengertian yang berarti ilmu air.
Siklus
Hidrologi ⊙ Hidrologi ialah cabang ilmu geografi yang membahas
tentang distribusi, kualitas dan pergerakan air di bumi.
Siklus hidrologi memegang peran penting bagi
kelangsungan hidup organisme yang ada di bumi.

⊙ Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang


tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali
ke atmosfer melalui tahap kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi.

5
⊙ Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang
berasal dari Bumi kemudian menuju ke atmosfer dan
kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus
Pengertian menerus. Karena bentuknya memutar dan berlangsung
Siklus secara berkelanjutan inilah yang menyebabkan air
seperti tidak pernah habis. Melalui siklus ini,
Hidrologi ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga,
proses siklus hidrologi juga berdampak pada teraturnya
suhu lingkungan, cuaca, hujan dan keseimbangan
ekosistem bumi.

6
⊙ Pemanasan air laut oleh paparan sinar
matahari merupakan kunci proses siklus
hidrologi tersebut dapat berjalan secara
terus menerus. Air berevaporasi,
kemudian jatuh sebagai presipitasi
dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan
salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Lebih dalam lagi ilmu hidrologi mengkaji
tentang hidrometeorologi (air yang
berada di udara dengan wujud gas),
potamologi (aliran permukaan air),
kriologi (air dengan wujud padat
misalnya es dan salju), geohidrologi (air
tanah), serta limnologi (air permukaan
yang cenderung lebih tenang misalnya
danau dan waduk)

7
⊙ Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke
dalam tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau
mengalir menjadi air permukaan (run off).
Air yang ada di permukaan serta sebagian
air yang ada di bawah permukaan, baik itu
yang mengalir atau yang tergenang
seperti air pada waduk, danau, rawa,
sungai. Air tersebut terkumpul dan
mengalir yang akhirnya membentuk
sungai yang mengalir menuju laut.Baik
aliran air yang berada di bawah tanah
maupun air permukaan keduanya menuju
ke tubuh air di permukaan Bumi (laut,
danau dan waduk).

8
⊙ Panasnya air laut didukung oleh sinar matahari
karena matahari merupakan kunci sukses dari
siklus hidrologi sehingga mampu berjalan secara
terus menerus kemudian air berevoporasi,
kemudian jatuh ke bumi sebagai prespitasi
dengan bentuk salju, gerimis atau atau kabut,
hujan, hujan es dan salju dan hujan batu. Dengan
kata lain hidrosfer merupakan semua air yang
berada di Bumi, baik dalam bentuk cair yakni air,
padat berupa es dan salju, maupun dalam bentuk
gas yakni berupa uap air.

9
Macam- Macam
Siklus Hidrologi
⊙ Siklus hidrologi ini terdiri atas beberapa macam. Macam-
macam siklus hidrologi ini dilihat dari panjang atau pendeknya
proses siklus hidrologi tersebut. Berdasarkan proses panjang
dan pendeknya, siklus hidrologi ini dibagi menjadi 3 macam,
yakni siklus
1. hidrologi pendek
2. siklus hidrologi sedang dan
3. siklus hidrologi panjang.

11
1. Siklus Hidrologi Pendek
⊙ matahari akan mengalami
penguapan dan menjadi
Siklus hidrologi pendek merupakan uap air
siklus hidrologi yang tidak mengalami
proses adveksi. Uap air yang terbentuk
⊙ Uap air tersebut akan
mengalami kondensasi dan
melalui siklus hidrologi akan diturunkan membentuk awan
mealui hujan yang terjadi di daerah
sekitar laut tersebut. Penjelasan ⊙ Awan yang terbentuk
mengenai siklus hidrologi pendek ini tersebut akan menjadi
adalah sebagai berikut: hujan di sekitar permukaan
laut tersebut.

12
⊙ Air laut yang terkena
pemanasan sinar matahari
akan mengalami penguapan
dan menjadi uap air
2. Siklus Hidrologi Sedang
⊙ Uap air yang sudah
terbentuk mengalami proses
Siklus hidrologi sedang merupakan adveksi karena adanya
siklus hidrologi yang umum terjadi di angin dan tekanan udara,
Indonesia. Hasil dari siklus hidrologi sehingga bergerak menuju
sedang ini adalah turunnya hujan di atas ke daratan
daratan. Hal ini karena proses adveksi
akan membawa awan yang terbentuk ke
⊙ Di atmosfer daratan, uap air
tersebut akan membentuk
atas daratan. penjelasan mengenai
awan dan kemudian akan
siklus hidrologi sedang ini adalah
berubah menjadi hujan
sebagai berikut:
⊙ Air hujan yang jatuh di
permukaan Bumi atau
daratan akan mengalami run
off, menuju ke sungai dan
kembali ke laut.

13
2. Siklus Hidrologi Panjang
⊙ Contoh dari masing-
masing proses
Siklus hidrologi panjang merupakan adalah hujan lokal di
siklus hidrologi yang umum terjadi di area lautan (siklus
daerah beriklim sub tropis atau di hidrologi pendek),
daerah pegunungan. Melalui siklus hujan di daerah tropis
hidrologi panjang ini hujan tidak (siklus hidrologi
langsung berbentuk air, namun turun sedang), dan hujan
dalam bentuk salju ataupun gletser salju (siklus hidrologi
terlebih dahulu. panjang

14
Penjelasan mengenai siklus hidrologi panjang ini adalah sebagai
berikut:

⊙ Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan


mengalami penguapan dan menjadi uap air
⊙ Uap air yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi
⊙ Kemudian awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal
es
⊙ Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke
daratan
⊙ Awan akan mengalami presipitasi dan kemudian akan turun
sebagai salju
⊙ Salju akan terakumulasi menjadi gletser
⊙ Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu
udara dan membentuk aliran sungai
⊙ Air yang berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut
kemudian akan kembali ke laut.
15
Komponen- Komponen
Siklus Hidrologi

16
1. Evaporasi (presipitasi)

Air di permukaan bumi, baik di


daratan maupun di laut
dipanasi oleh sinar matahari
10 kemudian berubah menjadi 2. Transpirasi
uap air yang tidak terlihat di
Komponen atmosfir. Uap air juga Merupakan proses pelepasan
uap air yang berasal dari
Siklus dikeluarkan dari daun-daun
tanaman melalui sebuah tumbuh – tumbuhan melalui
Hirologi proses yang dinamakan bagian daun, terutama stomata
atau mulut daun.
transpirasi.
3. Evapotranspirasi

Merupakan gabungan antara


proses evaporasi dan
transpirasi.

17
4. Kondensasi

10 Uap air naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi akan mengalami
pendinginan, sehingga terjadi perubahan wujud melalui kondensasi
Komponen menjadi embun, titik-titik air, salju dan es. Kumpulan embun, titik-
titik air, salju dan es merupakan bahan pembentuk kabut dan awan.
Siklus
Hidrologi

18
5. Presipitasi (Hujan)

Presipitasi atau Curah Hujan ketika titik-


10 titik air, salju dan es di awan ukurannya
semakin besar
Komponen dan menjadi berat, mereka akan menjadi
Siklus hujan. Presipitasi pada pembentukan
hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal
Hirologi dan kumpulan awan. Awan-awan
tersebut bergerak mengelilingi dunia,
yang diatur oleh arus udara. Sebagai
contoh, ketika awan-awan tersebut
bergerak menuju pegunungan, awan-
awan tersebut menjadi dingin, dan
kemudian segera menjadi jenuh air yang
kemudian air tersebut jatuh sebagai
hujan, salju, dan hujan batu (hail),
tergantung pada suhu udara sekitarnya.

19
7. Infiltrasi (Perkolasi)

Air hujan yang jatuh ke permukaan


bumi khususnya daratan, kemudian
6. Adveksi meresap ke dalam tanah dengan
10 cara mengalir secara infiltrasi atau
Komponen proses pengangkutan air perkolasi melalui celah-celah dan
dengan gerakan horizontal pori-pori tanah dan batuan, sehingga
Siklus seperti perjalanan panas mencapai muka air tanah (water
maupun uap air dari satu table) yang kemudian menjadi air
Hirologi lokasi ke lokasi yang lain bawah tanah.
oleh gerakan udara
mendatar.

20
8. Surface run off 9. Infiltrasi
10
Komponen Air dapat bergerak akibat aksi Perembesan atau pergerakan air
kapiler atau air dapat bergerak ke dalam tanah melalui pori – pori
Siklus secara vertikal atau horizontal di tanah.
bawah permukaan tanah hingga
Hirologi air tersebut memasuki kembali 10. Intersepsi
sistem air permukaan. Air
permukaan, baik yang mengalir Hujan turun di hutan yang lebat,
maupun yang tergenang tetapi air tidak sampai ke tanah,
(danau, waduk, rawa), dan akibat intersepsi, air hujan
sebagian air bawah permukaan tertahan oleh daun-daunan dan
akan terkumpul dan mengalir batang pohon.
membentuk sungai dan berakhir
ke laut.

21
Sumber Air Dan
Karakteristiknya

22
Air Laut Air Atmosfir
(Air Meteriologik)

Sumber
Airfirst
Air
Air Tanah
Permukaan

23
1. Air Laut 2. Air Atmosfir atau Air
Meteriologik
Air laut mempunyai rasa asin,
karena mengandung garam Karena dengan adanya
NaCl. Kadar garam NaCl dalam pengotoran udara yang
Sumber
first air laut 3%. Dengan keadaan disebabkan oleh kotoran-
ini; air laut tidak memenuhi kotoran industri tebu atau
Air syarat untuk dijadikan sebagai debu dan lain sebagainya,
air minum. maka untuk menjadikan air
hujan sebagai sumber air
minum hendaknya pada
waktu menampung air hujan
jangan dimulai pada saat
hujan mulai turun, karena
masih mengandung banyak
kotoran.

24
Dapat terjadi pengotoran dengan
adanya pengotoran udara yang
disebabkan oleh kotoran – kotoran
industri/debu dan lain sebagainya tatapi
dalam keadaan murni sangat bersih,
Sehingga untuk menjadikan air hujan
sebagai sumber air minum hendaknya
tidak menampung air hujan pada saat
hujan baru turun, karena masih
mengandung banyak kotoran.

25
3. Air Permukaan  Air Sungai
Dalam penggunaannya sebagai
Air permukaan seringkali air minum, haruslah mengalami
merupakan sumber air yang suatu pengolahan yang
paling tercemar, baik karena sempurna, mengingat bahwa air
Sumber kegiatan manusia, fauna, flora, sungai ini pada umumnya
first
dan zat-zat lainnya. Air
Air permukaan meliputi:Air
mempunyai derajat pengotoran
yang sangat tinggi
permukaan ada dua macam;
air sungai dan air rawa atau  Air Rawa atau danau
danau. Pada umumnya air ini Kebanyakan air rawa ini
mendapat pengotoran selama berwarna yang disebabkan oleh
pengalirannya, misalnya oleh adanya zaat-zat organis yang
lumpur, batang-batang kayu, telah membusuk, misalnya
daun-daun, kotoran industri asam humus yang larut dalam
kota, dan lain sebagainya. air yang menyebabkan warna
kuning coklat.
26
4. Air Tanah  Air Tanah Dangkal
Menurut Chandra (2006) dalam Air tanah dangkal terjadi karena
buku Pengantar Kesehatan daya proses peresapan air dari
lingkungan, pengertian air tanah permukaan tanah. Lumpur akan
Sumber merupakan sebagian air hujan tertahan, demikian pula dengan
first yang mencapai permukaan bumi
Air dan menyerap ke dalam lapisan
sebagian bakteri, sehingga air
tanah akan jernih tetapi lebih
tanah dan menjadi air tanah. banyak mengandung zat kimia
Sebelum mencapai lapisan (garam-garam yang terlarut)
tempat air tanah, air hujan akan karena melalui lapisan tanah yang
menembus beberapa lapisan mempunyai unsur-unsur kimia
tanah dan menyebabkan tertentu untuk masing-masing
terjadinya kesadahan pada air. lapisan tanah. Lapisan tanah di sini
berfungsi sebagai saringan.

27
 Air Tanah Dalam Pengambilan air tanah dalam, tak
semudah pada air tanah dangkal.
Air tanah dalam dikenal juga Dalam hal ini harus digunakan bor
dengan air artesis. Air ini dan memasukkan pipa kedalamnya
terdapat diantara dua lapisan sehingga dalam suatu kedalaman
Sumber
first
kedap air. Lapisan diantara dua (biasanya antara 100-300 m) akan
lapisan kedap air tersebut didapatkan suatu lapis air.
Air disebut lapisan akuifer. Lapisan
tersebut banyak menampung air. Jika tekanan air tanah ini besar,
Jika lapisan kedap air retak, maka air dapat menyembur ke luar
secara alami air akan keluar ke dan dalam keadaan ini, sumur ini
permukaan. Air yang memancar disebut dengan sumur artesis. Jika
ke permukaan disebut mata air air tidak dapat ke luar dengan
artesis. sendirinya, maka digunakan
pompa untuk membantu
pengeluaran air tanah dalam ini.

28
 Mata Air

Mata air merupakan air tanah yang keluar dengan


sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang
berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh
oleh musim dan kualitas/kuantitasnya sama dengan
keadaan air dalam. Berdasarkan keluarnya
Sumber
first (munculnya ke permukaan tanah) mata air dapat
Air dibedakan atas :

1. Mata Air Rembesan, yaitu mata air yang airnya


keluar dari lereng-lereng,

2. Umbul, yaitu mata air dimana airnya keluar ke


permukaan pada suatu dataran.

29
Karakteristik Secara Fisik
1. Temperatur/suhu 4. Turbiditas/kekeruhan :
berpengaruh terhadap karena adanya bahan dalam
reaksi kimia, reduksi bentuk koloid dari partikel
Karakteristik kelarutan gas. yang kecil, dan atau adanya
pertumbuhan
Air 2. Rasa dan bau mikroorganisma.
diakibatkan oleh
(Fisik) senyawa-senyawa lain
dalam air seperti gas 5. Solid : disebabkan oleh
H2S , NH3, senyawa senyawa organik maupun
fenol, dll. anorganik dalam bentuk
3. Warna : air yang murni suspensi (larut). Jumlah total
tidak berwarna, bening kandungan bahan terlarut =
dan jernih, adanya warna TDS (Total dissolve solid),
pada air menunjukkan sedangkan bahan yang tidak
adanya senyawa lain terlarut (terpisah dengan
yang masuk ke dalam air filtrasi atau sentrifugasi) =
Suspended Solid (SS).

30
Karakteristik Secara Kimia:

⊙ pH, konsentrasi H+
Karakteristik ⊙ potensial oksidasi-
reduksi
Air
⊙ Alkalinitas
(Kimia) ⊙ Asiditas
⊙ Kesadahan
⊙ Biogical oxygen Demand
(BOD)
⊙ nitrogen (organik,
anorganik)
⊙ pospat

31
Karakteristik Secara Biologi :
Organisme yang ditemukan dalam perairan:
bakteri, virus,algae, jamur, mikroinvertebrata
(protozoa, serangga, cacing, dll). Karakteristik
Karakteristik biologi ditentukan dengan parameter yang disebut
Air indeks biotik. Indeks ini menunjukkan ada tidaknya
organisme.
(Biologi) Indeks Biotik = 2(n Klas 1)+ n Klas 2 n =
banyaknya species Klas 1 = Organisme klas 1,
toleran pada polusi organik yang tidak besar. Klas
2 = Organisme klas 2, toleran pada polusi organik,
tetapi tidak dalam kondisi anaerob.

32
Indeks yang lain Indeks penyebaran
Indeks Penyebaran/D
D= n1/n2log n1/n2
Karakteristik
Keterangan :
Air n1 = banyaknya individu per taxon
(Biologi) n2 = banyaknya (jumlah) total taxon dalam sampel
Penentuan kualitas air dapat pula diukur berdasarkan Indeks pencemar
Biologis (IPB) atau Biologis Indices of Pollution (BIP).

33
⊙ IPB =___A___x100
A+B
+A = kelompok mikroba berklorofil
Karakteristik
B = kelompok mikroba tanpa klorofil
Air
(Biologi) ⊙ Nilai IPB :
0-8 : air bersih/jernih
9-20 : air tercemar
21-60 : air tercemar
61-100air tercemar berat

34
http://piahtoraya.blogspot.com/2015/06/sumber-
sumber-air-dan-karakteristiknya.html
Daftar https://www.sridianti.com/10-komponen-siklus-
Pustaka hidrologi.html
https://moondoggiesmusic.com/siklus-hidrologi/

35
Thanks!
Any questions?

36

Anda mungkin juga menyukai