yg termasuk dalam klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ketegangan rendah (traf step down atau sebaliknya (step up). 2. Trafo adalah alat listirk yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari lebih besar atau kecil dengan cara induksi dari sebuah magnet. LANJUTAN 3. Merupakan suatu peralatan listrik yang termasuk dalam klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah (transformator step down) atau sebaliknya (transformator step up), dengan frekuensi sama.
4. Adalah alat listrik yang dapat
memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui gandengan magnit yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dengan transformasi satu input sumber energi listrik. Prinsip Kerja
Transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat
dari besi berlapis dan dua buah kumparan (lilitan kawat), yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Berdasarkan hukum Ampere dan hukum Faraday, yaitu : arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu kumparan pada transformator (Primer) diberi arus bolak-balik (AC) maka jumlah garis gaya magnet akan berubah-ubah. Akibatnya pada sisi primer terjadi induksi. Sisi sekunder menerima garis gaya magnet dari sisi primer yang jumlahnya berubah-ubah. Maka di sisi sekunder timbul induksi, akibatnya antara dua ujung kumparan (lilitan) terdapat beda tegangan Jenis-jenis transformator 1. Transformator Step-Up
Lambang Transformator step-up
Transformator step-up adalah transformator
yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh 2. Transformator Step-down
Lambang Transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan
sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam bentuk adaptor AC-DC 3. Autotransformator
Lambang Autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu
lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali). Klasifikasi Transformator
1. Menurut Pasangan Lilitan
Berdasarkan pasangan lilitannya transformator dibedakan menjadi 3 macam yaitu : -- transformator 1 lilitan Pada transformator satu lilitan, lilitan primer bagian dari lilitan sekunder atau sebaliknya. Transformator satu lilitan sering disebut juga sebagi auto transformator. -- transformator 2 lilitan Transformator dua lilitan mempunyai dua lilitan yaitu sisi tegangan tinggi dan sisi tegangan rendah. -- transformator 3 lilitan Trafo tiga lilitan terdiri dari lilitan primer, lilitan sekunder dan lilitan tersier dan masing masing berdiri sendiri pada tegangan yang berbeda. LANJUTAN 2.Menurut Fungsinya a. Transformator Daya Transformator Daya ini dibedakan menjadi dua yaitu step up ( menaikkan tegangan) dan step down ( menurunkan tegangan) Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Transformator step up banyak diaplikasikan pada jaringan-jaringan pembangkit litrik serta alat-alat elektronika yang memerlukan tegangan tinggi seperti inverter, televisi, koil kendaraan bermotor. Transformator step down banyak digunakan pada jaringan listrik dari tegangan 170KV/380V (Trafo Distribusi) serta diaplikasikan alat-alat elektronika yang memerlukan tegangan rendah. b. Transformator Pengukuran Transformator pengukuran dibagi menjadi dua yaitu Trafo arus dan Trafo tegangan. Transformator arus bertujuan untuk mengkon versi arus primer yang memiliki nilai arus yang besar, biasanya kisaran puluhan hingga ribuan ampere, menjadi arus sekunder yang memiliki nilai rendah sebesar 1A atau 5A, tergantung dari aplikasi yang dibutuhkan. Transformator tegangan merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk pengukuran dan proteksi jaringan. Agar dapat menjaga kualitas sistem penyaluran dan kerusakan peralatan, maka diperlukan suatu sistem pengaman dan sistem pemeliharaan instalasi gardu induk agar beroperasi dengan baik sesuai dengan fungsinya. 3. Menurut Phasa • Trafo 1 Fasa