Anda di halaman 1dari 17

Dr Faizah

Definisi :Peningkatan temp. diatas sirkadian


normal akibat perubahan pada pusat
termoregulator di hipotalamus anterior.
• Temp.normal:
– Pagi : 37,2 C-Sore : 37,7 C Tertinggi jam 18
– Kolberg : 36,2 – 37,8
– Nelwan : 36,5 – 37,2 Terrendah jam 06
– <38C =subfebril
– >40C =hiperpireksia

– Temp. Normal usia


18-40 th: 36,8 +/- 0,4 C
(98,2 +/- 0,7 F
Temp.Rektal : ½ º C > Oral :½ ºC> aksilla

Mendekati
Core temp.
Sumber produksi panas : Pembuangan panas:
•Intake makanan Radiasi/konduksi :70%
•Metabolisme Penguapan/keringat : 27%
•Aktifitas otot Pernafasan : 2 %
Kerugian
• demam. BAB/BAK 1 %
Katabolisme, kebutuhan
O2&kalori
Kematian janin.
Kemampuan mental
Dpt tjd kejang.
Manfaat demam :
Mekanisme pertahanan
Menurunkan pertumbuhan dan
kemampuan kuman.

Oki :Kalau temp. tdk terlalu tinggi : No


Antipyretic
Kecuali : Anak dgn riwayat kejang
demam, hamil, gangguan f/
jantung, paru, otak.
PROSES TERJADINYA DEMAM
Pirogen Eksogen: DEMAM
- Mikroorganisme
- Toksin Produksi panas
- Mediator inflamasi. Konservasi panas
Masuk ke dlm tubuh
Set poin termoregulator
Merangsang:
Monosit, makrofag, sel
endotel, limfosit B, Natural PGE2
Killer Cells, fibroblast, sel SIKLUS AMP
otot polos, keratinosit, sel
glial.
Antipiretik
Mengeluarkan Sitokin Merangsang Hipot. Ant
(Pirogen Eksogen) yi : Merangsang Kort. Ser :
Interleukin 1 & 6 Perub. t. laku :
TNF & Interferon - Mencari t4 hangat
- Memakai bj hangat
- Posisi tubuh.
Menggigil
PENYEBAB DEMAM
• 1. Infeksi : bakteri, virus, jamur, parasit.
• 2. Penyakit kollagen : Rematik, SLE.
• 3. Gangguan SSP: Trauma kapitis, Stroke.
• 4. Neoplasma.
• 5. Peny. darah:limfoma, leukemia, hemolitik.
• 6. Peny. kardiovask.: infark jantung, gagal jtg.
• 7. Peny. endokrin : hipertiroid,feokromositoma.
• 8. Demam karena obat : semua obat bisa.
– Paling sering ok: antibiotik betalaktam, kuinidin,
fenitoin, anti kanker.
• 9. Gangguan kesetimbangan cairan :dehidrasi
• 10. Demam dibuat-buat.
11. Demam psikogenik.
12. Demam yg tak diketahui penyebabnya (FUO)
yaitu: demam dgn suhu >38,3 C selama
3 minggu , dan tak diketahui penyebabnya
walaupun sudah dilakukan pemeriksaan
intensif selama 1 minggu.
Penyebab FUO plg sering:
1. Infeksi : tbc ekstra paru, abses intra
abdominal, osteomielitis,
histoplasmosis, malaria.
2. Neoplasma.
3. Demam karena obat.
4. Emboli paru.
Drug Fever :
Demam yang terjadi akibat pengaruh pemberian obat-obatan yang
timbul dalam 7 – 10 hari setelah pemberian obat tersebut dan
menghilang dalam masa sekurang-kurangnya 48 jam setelah obat
dihentikan.
(Benyamin,A, Lipsky, Jan van Hirschmann : JAMA, 27 Feb.1981 :
851-54)

Mekanisme Drug Fever :


1. Langsung sebagai pyrogenic agent
2. Mengganggu TRC
3. Reaksi hipersensitivitas
4. Tak diketahui
Tipe Demam.
• 1. Demam septik :
– Suhu berangsur naik dan tinggi pd malam hari,
kemudian turun pd pagi hari tetapi tidak pernah
mencapai normal.
sp
R hk

• 2. Demam hektik := septik, tetapi suhu dapat


turun mencapai normal.
• 3. Demam remitten: suhu naik turun, tidak
pernah mencapai normal,beda suhu < 2 C
4. Demam intermitten :
Suhu tinggi turun ke normal beberapa
jam/hari naik lagi.
5. Demam kontinu :
Suhu tetap tinggi dgn perbedaan </= 1C
6. Demam siklik :
Demam beberapa hari bebas demam
demam kembali
Demam + Menggigil:
Malaria, Pneumonia lobaris, Influensa, Tifoid,
Septikemia, Kolangitis, Kolesistitis, Pielonefritis,
Abses bakterial, Demem dengue.
• Demam + • Demam + Ikterus:
Splenomegali : Hepatitis virus
Tifoid, HIV/AIDS,
Sitomegalovirus
Malaria,
Leptospirosis,
Yellow fever
Infectious mononukl. Leptospirosis
Sitomegalovirus, Tifoid/Paratifoid
Endokarditis, Malaria
Toksoplasmosis. Toxoplasmosis
Defenisi: Infeksi sal. nafas akut yang disebab-
kan olh virus influensa
(Orthomyxovirus)

• Gejala klinik : Demam, hidung sumbat,


menggigil, lemah, sakit kepala, nyeri otot,
mual/muntah, batuk non produktif, sakit
tenggorokan.
• Pemeriksaan Fisik : Wajah lesu, faring
merah, konjunktiva bulbi hiperemis.
• Laboratorium :
Lekopenia diikuti lekosit N dan lekositosis.
Kadang-kadang proteinuria.
Komplikasi:
• Infeksi sekunder pd. sal. nafas olh. bakteri.
• Pneumonia ok:
– Virus influensa
– Bakteri : Strep. Pneumona, S. aureus, H.influensa.
– Keduanya.
• Miositis.
• Rhabdomiolisis.
• GGA ok Mioglobulinuria
• Miokarditis / Perikarditis.
• Infeksi SSP : Ensefalitis, Mielitis, Syndroma
Guillain Barre.
• Reye’s Syndrome.
Reye’s Syndrome:
• Srg tjd pd usia 2-16 thn + as. Salisilat.
• Mual/muntah
• Ggn kesadaran ok:
– edema serebri
– kadar amoniak meningkat.
• Hepatomegali
• Kadar transaminase dan bilirubin meningkat.
• Hipogikemia.
• Mekanisme : ????
Penatalaksanaan

• Parasetamol @ Metampiron 3-4 x 500 mg.


• As. Salisilat 3 x 500 mg (hati2 pd usia <16 th)
• Batuk berat : Kodein 3 x 10-20 mg.
• Anti virus :
– Rimantadin @ Amantadin 200 mg/hari
– Diberikan stlh 4 jam sakit.
• Infeksi sekunder ? : Antibiotika.

• Pencegahan :
Vaksinasi atau vaksinasi + antivirus.
VAKSIN INFLUENSA

Bahan : virus Influensa tipe A & B yang


dilemahkan.

Cara pemberian : 0,5 ml IM atau SC dalam.

Daya proteksi : 70 - 90 % selama 1 thn


(stl 1 bln suntikan)

Saat ini ada yg bentuk spray


Pada anak hasilnya lebih baik

Anda mungkin juga menyukai