Anda di halaman 1dari 15

AKSI OBAT

AKSI OBAT
• Obat menimbulkan efek dengan beberapa cara
▫ Mengadakan stimulasi atau depresi fungsi spesifik sel
▫ Mempengaruhi atau menghambat aktifitas sel 9bakteri,
mikroba, sel kanker)
▫ Sebagai terapi pengganti: pemberian hormon untuk
mencapai dosis fisiologis, pemberian KCl sebagai pengganti
K+ yang hilang akibat diuresis
▫ Menimbulkan aksi nonspesifik: reaksi kulit terhadap kulit
yang menimbulkan iritasi
• Interaksi antara obat dan reseptor:
▫ Obat aksi spesifik
▫ Obat aksi nonspesifik
• Aksi spesifik:
▫ Agonis
▫ antagonis
6 JENIS EFEK TERAPI
• Efek samping: efek yang tidak diinginkan
• Idiosinkrasi: peristiwa ketika efek obat yang
diberikan secara kualitatif total berbeda dari efek
normal karena sifat genetik masing pasien berbeda
• Alergi: kompleks penisilin-protein sbg antigen,
tubuh membentuk antibodi sbg penangkis. Antigen-
antibodi --- reaksi alergi
• Fotosensitisasi: peka terhadap cahaya karena
penggunaan obat oral atau lokal
• Efek toksik: efek yang menimbulkan keracunan
akibat dosis yang berlebihan
• Efek teratogenik: dapat menimbulkan cacat pada
janin
AKIBAT PERPANJANGAN PENGUNAAN OBAT

• Reaksi hipersensitif atau reaksi alergi, respns


abnormal terhadap obat
• Kumulasi: terkumpulnya obat dalam tubuh,
absorpsi lebih cepat dp sekresi, dapat timbul efek
toksik
• Toleransi: berkurangnya respons terhadap obat
dengan dosis yang sama sehingga dosis perlu
ditingkatkan untuk memperoleh efek yang sama
• Takifilaksi: berkurangnya kecepatan respons
terhadap aksi obat pengulangan pemberian dalam
dosis yang sama
• Adiksi : ketergantungan rohaniah dan jasmaniah
terhadap obat-obat
AKIBAT PENGGUNAAN OBAT SECARA BERSAMAAN

• Efek adiksi: efek penjumlahan dari efek masing-


masing obat
• Efek sinergis: efek penjumlahan (adiksi) atau
melebihi (potensiasi)
• Efek potensiasi: efek melebihi dp jumlah efek 2
obat
• Efek antagonis: efek yang berlawanan
• Interaksi obat: menyebabkan
perubahan/modifikasi efek obat-obat tersebut
PENGARUH FORMULASI TERHADAP EFEK
OBAT

• Derajat kehalusan serbuk


• Bentuk kristal
• Kedaan kimia obat
• Zat tambahan yang digunakan dan keadaan
fisik
Skema perjalanan obat dalam tubuh (melewati 3 fase) :

bentuk sediaan Pecah menjadi granul,Pharmaceutical availability


zat aktif terlepas Terjadi ADME
obat dgn zat aktif Obat siap diabsorpsi
dan larut

FASE FASE
BIOFARMASETIK FARMAKOKINETIK

Bioavailability Interaksi dgn reseptor EFEK


(ketersediaan farmasi) di tempat kerja

FASE FARMAKODINAMIK
Keterangan gambar
• Biofarmasi adalah ilmu yang mempelajari
pengaruh pembuatan bentuk sediaan atas
kegiatan terapeutik obat; ketersediaan farmasi
(KF) adalah ukuran zat aktif yang dilepas dari
bentuk sediaan obat yang diberikan dan
ketersediaan zat aktif untuk proses
absorpsi,serta keselarasan terapeutik (KT)
adalah dua sdiaan obat tertentu yang diberikan
dan menghasilkan kadar obat yang sama dalam
darah serta mengakibatkan efek terapi yang
sama.
Skema Mekanisme Ketersediaan Hayati

Tablet menjadi terlepas zat aktif terlarut


granul zat aktifnya
PEMILIHAN RUTE, TGT TUJUAN TERAPI,
SIFAT OBAT, KONDISI PASIEN
• Tujuan terapi: lokal atau sistemik
• Kerja obat, cepat atau lambat
• Stabilitas obat, dalam lambung atau usus
• Keamanan relatif
• Rute yang tepat dan menyenangkan bagi
penderita
• Kemampuan penderita menelan obat melalui
mulut
EFEK SISTEMIK
• Oral
• Rektal
• Parenteral (iv, im, sc)
• Inhalasi langsung ke dalam paru
RUTE EFEK LOKAL
• Intraokular melalui mata, intranassal melalui
hidung, intraaural melalui telinga
• Intraresperatoral, berupa gas masuk ke paru-
paru (inhalasi, aerosol)
• Rektal melalui anus, uretral melalui saluran
kemih (bacilla) dan vaginal melalui vagina
(ovula. Douch)

Anda mungkin juga menyukai