Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA

DALAM BIDANG POLITIK

KELOMPOK 10 :
- ANDRIYANTO 183101 09955
- SITI AISAH 183101 09961
- DWI CAHYA NINGRUM 183101 09825
- YUDA SUKMA PERKASA 183101 09821
- DANI PRATAMA 173101 09599
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara yuridis-konstitusional Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik
Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Untuk kelestarian, kemampuan dan kesaktian Pancasila perlu
diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengalaman nilai nilai luhur yang terkandung
didalamnya oleh setiap warga negara indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah terbentuknya Pancasila?
2. Bagaimana Implementasi nilai nilai Pancasila dalam Bidang Politik?
3. Bagaimana cara mewujudkan implementasi nilai nilai Pancasila dalam bidang politik?
4. Bagaimana pandangan dan usulan terhadap pengembangan nilai-nilai Pancasila?
C. Tujuan Yang Ingin Dicapai

Dalam Penyusunan Makalah ini,Penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu :


1. Mengetahui Sejarah terbentuknya Pancasila.
2. Mengetahui penerapan / Implementasi nilai nilai Pancasila dalam bidang Politik.
3. Mengetahui contoh contoh implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bidang Politik
4. Mengetahui pandangan dan usulan terhadap pengembangan nilai nilai Pancasila dalam bidang
Politik
1. Pengertian Pancasila

A. Pengetrian Pancasila secara Etimologis


Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India. Menurut Muhamad Yamin, dalam bahasa
Sansekerta kata Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu, panca berarti lima dan sila
berarti prinsip, asas, batu sendi, alas, dasar, peraturan tingkah laku yang baik /senonoh.

B. Pengertian Pancasila secara Terminologis


Istilah “Pancasila”dalam falsafah negara indonesia mempunyai pengertian sebagai nama dari 9 dasar
negara R.I yang pernah diusulkan oleh Bung Karno atas petunjuk Moh Yamin pada tanggal 1 juni 1945.

C. Pengertian Pancasila secara Historis


Istilah “Pancasila” didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam rangka pembentukan
rumusan dasar negara.
2. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam
Bidang Politik

Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik harus
berdasarkan pokok pikiran kedaulatan rakyat dan kemanusiaan yang adil dan beradab. kedua
pokok pikiran ini adalah landasan bagi kehidupan nasional bidang politik dinegara Republik
Indonesia. Sistem politik yang dikembangkan adalah sistem yang memperhatikan Pancasila
sebagai dasar dasar moral politik.
IMPLEMENTASI IDEOLOGI PANCASILA
DALAM PARPOL INDONESIA
Partai Politik di Indonesia harus bertujuan dengan cita cita dan tujuan nasional yang diamanatkan
Pembukaan UUD 1945.Pedoman yang perlu dijadikan pegangan dalam kehidupan Partai Politik adalah :

• Mewujudkan cita cita dan tujuan Nasional


• Penyampaian aspirasi rakyat melalui Partai Politik harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
• Perilaku partai politik selalu memuat pada keputusan bersama yang mengikat sanksi terhadap
peyimpangan penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang
NILAI NILAI PANCASILA SEBAGAI
ETIKA POLITIK
Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya sebagai sumber peraturan perundang undangan,
melainkan juga sebagai sumber moralitas terutama dalam hubungan dengan legitimasi kekuasaan.
Hukum serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggara Negara.

Nilai-nilai khusus dalam Pancasila memuat sebagai berikut:


A. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa, memuat pengakuan eksplisit dan eksistensi Tuhan sebagai
sumber dan pencipta , sekaligus hubungan antara Pencipta dan yang diciptakan
B. Sila Kedua, memuat hak dan kewajiban untuk mengembangkan kesempatan harkat dan martabatnya
sebagai manusia. Dengan akal dan budinya mempunyaii kewajiban mengembangkan dirinya menjadi
seorang yang bernilai.
C. Sila Ketiga : memuat Perhatian setiap warga akan hak dan kewajiban dan tanggungjawabnya pada
negara khususnya dalam menjaga eksistensi negara dan bangsa
D. Sila Keempat : memuat perlindungan terhadap kedaulatan rakyat yang dilaksanakan dalam
musyawarah mufakat . Hal ini berarti bahwa setiap orang diakui haknya untuk berpartisipasi dalam
kehidupan politik.
E. Sila Kelima : memuat keadilan secara nyata bagi seluruh rakyat indonesia, keadilan dalam beribadah,
berpartisipasi menyampaikan hak dan pendapatnya dalam kehidupan politik suatu negara.
CONTOH SIKAP POSITIF POLITIK
Dalam bidang Politik, kita harus mewujudkan perilaku, antara lain:

 Menampilkan perilaku politik sesuai Pancasila


 Menghindari sikap dan Perilaku yang memaksakan pendapat dan ingin menang sendiri
 Penyelenggara negara serta warga negara dapat mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan,
kebangsaan, serta kerakyatan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
 Menghindari sikap mengahalangi orang yang akan berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi.
 Meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai nilai dasar negara.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
PEMBANGUNAN POLITIK

Pancasila sebagai paradigma pengembangan social politik diartikan bahwa pancasila bersifat sosial-politik
bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin diwujudkan nilai-nilai dalam pancasila. Pemahaman dalam
implementasi dapat dilihat secara berurutan :
 Penerapan dan Pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik, budaya, agama, dan ekonomi
dalam kehidupan sehari-hari.
 Mementingkan kepentingan rakyat (demokrasi) dalam pengambilan keputusan
 Melaksanakan keadilan sosial berdasarkan konsep mempertahankan persatuan
 Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab
 Nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi persatuan,dan kemanusiaan (keadilan beradab) bersumber pada
nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
KESIMPULAN

Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya merupakan sumber peraturan perundang
undangan, melainkan juga sumber moralitas dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan, hukum serta
berbagai kebijakan dalam pelaksaan dan penyelenggaraan negara.

Dalam bidang politik, kita harus mewujudkan perilaku, antara lain :


 Mewujudkan perilaku Politik sesuai Pancasila
 Menghindari sikap dan perilaku yang memaksakan pendapat dan ingin menang sendiri
 Penyelenggara negara dan warga negara mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, serta
kerakyatan dan keadilan dalam kehidupan sehari hari.
 Menghindari sikap menghalang halangi orang yang akan berpartisipasi dalam kehidupan Demokrasi
SARAN

Dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, khususnya dalam bidang


politik, hendaknya para penyelenggara maupun masyarakat harus
mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik.
Agar dalam penyelenggaraan politik dapat sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Anda mungkin juga menyukai