Anda di halaman 1dari 14

FILSAFAT ILMU

Dr.Ani Purwanti,S.H,M.Hum
Filsafat
• Etimologis : Phile (cinta) dan Shopia
(bijaksana)
• Hakekat : suatu cara berpikir yang radikal dan
komprehensif/menyeluruh/holistik. Suatu cara
berpikir yang membahas sesuatu secara
mendalam dengan kekuatan budi manusia.
• Pertanyaan dalam Filsafat ilmu
1. Apakah yang ingin kita ketahui?
2. Bagaimana cara kita
memperolehpengetahuan ?
3. Apakah arti pengetahuan tersebut bagi kita?
• Ilmu merupakan salah satu hasil pemikiran
manusia untuk menjawab pertanyaan tersebut.
• Akan tetapi Ilmu bukanlah satu-satunya sumber
kebenaran, meskipun ilmu mampu memberikan
kebenaran akan tetapi kebenaran keilmuan
bukanlah satu-satunya kebenaran dalam hidup
kita (ada Falsafah, Agama, Budaya dll) semuanya
akan membawa manfaat jika diletakkan pada
posisi yang semestinya.
• Hubungan antara Ilmu dan Agama (Ilmu tanpa
agama buta) (agama tanpa ilmu lumpuh, tidak
bisa jalan)
Hubungan Filsafat dengan Ilmu
• Ilmu adalah kumpulan pengetahuan ang
mempunyai ciri ciri tertentu yang
membedakannya dengan pengetahuan lainnya.
• Ciri-ciri Ilmu didasarkan pada jawaban yang
diberikan terhadap 3 pertanyaan mendasar
didepan.
• Filsafat mempelajari berbagai masalah secara
mendalam dan holistik, dengan demikian hasil
kajiannyya menjadi dasar bagi eksistensi suatu
ilmu.
Ontologi, Epistemologi dan Axiologi
• Ontologi : membahas tentang apa yang ingin
diketahui, seberapa jauh kita pengin tahu,
kajian tentang apa itu “ada”, mengapa ada
“ada”.
• Epistemologi : membahas bagaimana cara kita
memperoleh pengetahuan (Ilmu)
• Axiologi :membahas tentang nilai nilai
(norma) yang terkandung pada sesuatu.
Hubungan antara Nilai dan Norma
• Dapat dikatakan “Setiap bentuk hasil
pemikiran manusia dapat dikembalikan pada
dasar dasar ontologi, epistemologi dan
axiologi dari pemikiran tersebut.
Dasar Ontologi dari Ilmu
• Apakah yang ingin diketahui dari Ilmu?
• Apakah yang menjadi bidang telaah atau fokus
atau obyek dari ilmu?
• Semua berorientasi pada atau terhadap fakta
Empiris yaitu :
1. Fakta yang dapat dialami langsung oleh
manusia dengan menggunakan panca indera.
2. Kejadian yang bersiat empiris (terjadi,
dialami)
3. Mencakup seluruh aspek kehidupan yang
dapat diuji oleh panca indera manusia.
Pengertian, Pengetahuan dan Ilmu (
Knowledge, Science)
• Pengertian
• Pengetahuan
• Ilmu (pengetahuan yang diperoleh dengan
menerapkan metode keilmuan)
• Sifat Keilmuan/Sifat/Ciri berpikir keilmuan
(terbuka, demokratis, menjunjung kebenaran
diatas segalanya)
Cara memperoleh pengetahuan
1. Berpikir secara rasional,kelemahannya
masing2 mempunyai kebenaran subyektif
sehingga masing2 orang mempunyai
pendapat berbeda-beda. Solipsisme
(pengetahuan yang benar menurut anggapan
masing2)
2. Pengetahuan itu tidak ada pada masing2
orang dan akan diperoleh dari pengalaman
(Empiris)
3. Masing-masing mempunyai keunggulan dan
kelemahan, Rasionalisme memberikan
kerangka pemikiran yang koheren dan logis.
Empirisme memberikan kerangka pengujian
dalam memastikan suatu kebenaran,
keduanya harus digunakan secara dinamis
sehingga akan dihasilkan pengetahuan yang
konsisten dan sistematis karena pengetahuan
tersebut telah teruji secara empiris (logico
hyphotetico verificatif)
Strata 1, Strata 2 dan Strata 3
• Strata 1 (Penulisan Hukum, Skripsi)
Mendeskripsikan permasalahan untuk
mencari kebenaran
• Strata 2 ( Thesis)
• Strata 3 (Disertasi)

Anda mungkin juga menyukai