Untuk meningkatkan kualitas layanan, seseorang perlu memperoleh
manfaat maksimal dari sumber daya yang ada. Jadi untuk penelitian ini, rumah sakit sektor publik di Islamabad adalah titik awal yang tepat untuk mengarahkan fokus ke layanan yang berorientasi pasien dan manajemen OPD yang efektif. Metodologi Sebuah survei cross sectional dilakukan dari Juni hingga November 2015 di departemen perawatan gigi di rumah sakit umum perawatan tersier di Islamabad. Populasi penelitian terdiri dari semua pasien yang mengunjungi OPD gigi rumah sakit. Menggunakan teknik: convenience sampling Pengambilan sample: Semua pasien dewasa yang mengunjungi departemen rawat jalan gigi dimasukkan dalam sampel. Pasien yang tidak di rawat atau di rawat di hari yang sama, dan tidak bisa memberikan tangapan lengkap dikeluarkan dari sample. Versi modifikasi alat SERVQUAL menggunakan lima dimensi kualitas layanan. Kuesioner yang digunakan diadaptasi dan direvisi sesuai dengan perspektif Pakistan. Kuesioner terdiri dari dua bagian, bagian pertama mengemas profil demografis responden dan bagian kedua terdiri dari dua puluh pertanyaan yang mencakup masing-masing dari empat dimensi SERVQUAL. • Karakteristik sosial-demografi menunjukkan sampel dominan laki-laki (60,4%) • menikah dan menganggur (61,3%) • sebagian besar dari daerah perkotaan (60,4%) dari kota, mengunjungi OPD gigi. • Berkerja:pegawai pemerintah (15,1%)pegawai non-pemerintah (23,6%). o Jumlah responden tertinggi (29,2%) berusia antara 15 hingga 25 tahun (Gambar 1). - Sebagian besar pasien memiliki pendidikan dasar sementara jumlah tertinggi kedua adalah pasien yang buta huruf. Pemeringkatan untuk masing-masing dari 20 pernyataan dalam kuesioner diberikan sesuai dengan skor kesenjangan layanan (persepsi-harapan). Pernyataan dengan skor gap terkecil memiliki peringkat tertinggi. Demikian pula setiap dimensi diberi peringkat dengan cara yang sama. Empati peringkat nomor 1 dengan skor gap terkecil 0,25 (Tabel 1) dan tangibilitas peringkat nomor 4 dengan skor gap 1,28