Anda di halaman 1dari 36

Konsep Kesehatan Lingkungan

Housing, Penyediaan Air Bersih


(PAB) dan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
Febry Ramadhani Suradji, SKM., M.Kes
PENGANTAR
• Menurut, Slamet Riyadi – Ilmu Kesehatan
Lingkungan adalah bagian integral dari ilmu
kesehatan masyarakat yang khusus mempelajari dan
menangani hubungan manusia dengan
lingkungannya dalam keseimbangan ekologi dengan
tujuan membina & meningkatkan derajat kesehatan
maupun kehidupan sehat yang optimal.

• WHO (World Health Organization) – Kesehatan


lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang
harus ada antara manusia & lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.
Outline

1 Housing

2 PAB

3 PHBS

www.themegallery. Company Logo


com
HOUSING
PENGANTAR
• Setiap manusia, dimana saja berada, membutuhkan
tempat untuk tinggal yang layak : disebut rumah;

• Rumah yang layak untuk tempat tinggal harus


memenuhi syarat kesehatan, sehingga penghuninya
tidak sakit;

Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan rumah :


• Faktor lingkungan fisik, biologis dan sosial
• Faktor tingkat sosial ekonomi masyarakat
• Faktor tingkat kemajuan teknologi
• Faktor kebijaksanaan pemerintah tentang tata-guna
tanah, program pembangunan perumahan (Rumah
Sederhana (RS), Rumah Susun (Rusun), Rumah Toko
(Ruko), RumAH Kantor (Rukan), dsb.)
Penetapan Rumah Sehat

• Sistem penyediaan air harus baik;


• Tersedia fasilitas untuk mandi;
• Punya fasilitas pembuangan air bekas;
• Punya fasilitas pembuangan tinja;
• Penghuni tidak padat (1 orang/1,2 m2);
• Ventilasi dan Penerangan yang cukup;
• Kondisi bangunan rumah yg kuat :
Fondasi yg kokoh, dinding kuat dan
kayu tidak lapuk.
Syarat Rumah Sehat
(menurut APHA)

1. Kebutuhan fisik dasar penghuninya : temperatur,


penerangan, ventilasi dan kebisingan;
2. kebutuhan kejiwaan dasar penghuninya : health is
begun at home;
3. Melindungi penghuninya dari penularan penyakit :
air bersih, pemb. sampah, terhindar dari
pencemaran lingk, tidak jadi sarang vektor, dll);
4. Memenuhi syarat melindungi penghuni dari
kemungkinan bahaya dan kecelakaan : kokoh,
tangga tak curam, bahaya kebakaran, listrik,
keracunan, kecelakaan lalu lintas, dll).
Slum Area (Daerah Kumuh)

• Apabila di suatu daerah banyak sekali rumah yang


tidak sehat atau dibawah standard kriteria APHA
disebut sebagai Daerah Kumuh (Slum Area) :
- padat penghuni
- sanitasi tak memenuhi syarat
- hub antar keluarga tak serasi
Syarat Fisik Dasar
Rumah Sehat
• Temp kamar : 18 - 30ºC
(Lebih rendah dari temp luar);
• Penerangan dari cahaya alami atau buatan
mencukupi (tgt dari aktivitas); *) minimal : 60 lux.
• Ventilasi yg sempurna
( : 10-20 % luas lantai); ventilasi alami atau
boleh juga buatan spt :kipas angin, exhauster, Air
condition (A.C)
• Kelembaban dalam kamar : 40 % - 70 %.
• Terlindung dari kebisingan
(45 - 55 dB.A.)
(Kepmenkes No.829/Menkes/SK/VII/1999
Syarat Psikologis Dasar
Rumah Sehat

• Terjamin privacy penghuninya;


• Terjamin keserasian hubungan antar
anggota keluarga;
• Memiliki sarana memadai shg tidak
menimbulkan kelelahan fisik dan
mental;
• Terjamin kepuasan estetika;
• dsb
Syarat Kemungkinan
Penularan Penyakit

• Cukup air bersih dan memenuhi


syarat kes;
• Tempat sampah dan jamban yg
memenuhi syarat kes;
• Terlindung dr kontaminasi
• Tidak menjadi tempat makanan;
bersarangnya serangga atau
• Tersedia kamar ruang dlm jml
vektor penyakit lain;
cukup dan terpisah untuk
menghindari kontak terhadap
penyakit infeksi;
• Terhindar dari kondisi yg tdk
saniter dr lingk sekitar;
Syarat Melindungi Terhadap
Kemungkinan Bahaya/Kecelakaan

• Fondasi dan konstruksi kokoh;


• Bahan bangunan tak mudah terbakar;
• Terhindar bahaya kebakaran;
• Terlindung dari bahaya keracunan gas;
• Terlindung dari kecelakaan lalu lintas
dan tanah longsor;
• Terlindung dari serangan binatang buas;
• Dan lain-lain.
PAB
Penyediaan Air Bersih
Pengertian:
• AIR BERSIH (Clean Water) adalah air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan
air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan dapat diminum apabila dimasak. (Kepmenkes RI No. 1405/ menkes/
sk/ xi / 2002 )
• Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
(PERMENKES RI NO. 416/MENKES/Per/IX/1990)
• AIR MINUM (Potable Water) ADALAH air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung di minum. ( PER MENKES RI NO. 492
/MENKES/ PER / I V/20 10 )
AIR BERSIH KENAPA PENTING?

• Sel tubuh manusia sebagian besar terdiri


dari air
• Keseimbangan air masuk dan keluar 
memerlukan suplai air minum
• Kegiatan sehari-hari lainnya memerlukan
air bersih
• Tidak ada kehidupan di dunia tanpa air
bersih
SUMBER & SIKLUS AIR BERSIH
1. Air Hujan
2. Air Permukaan (Waduk, Sungai, Danau)
3. Air Tanah (Ground Water ); Sumur, mata air
4. Air Laut
PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM
• Air Minum dari Air Bersih (dimasak dulu
sebelum dikonsumsi) Diperoleh dari sumber
: Air PDAM, air sumur dll
• Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
 Sumber air mata air  proses
pengolahan advanced , dikemas dalam
wadah
 Potable water
 Ada standart mutu
 Harga relatif mahal
• Air Minum Isi Ulang (AMIU)
 Sumber air  bervariasi proses
pengolahan advanced
 Harga lebih murah dibanding AMDK
PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM
• Teknologi AMIU dan AMDK sama-sama
menggunakan teknologi advanced yg bertujuan
meningkatkan kualitas air bersih menjadi air
minum
• Standart air produksi AMIU harus sesuai dg
peraturan yg telah ditetapkan  masih ada
AMIU yg tidak memenuhi syarat

PENGAWASAN
KUALITAS AIR :

MELIPUTI:

INSPEKSI SANITASI  PENGAMBILAN SAMPEL AIR  PENGUJIAN KUALITAS AIR 


ANALISIS HASIL UJI LANORATORIUM  REKOMENDASI & TINDAK LANJUT
SYARAT AIR MINUM
• Fisik (bau, rasa, kekeruhan, TDS, Rasa,
suhu)
• Kimia (Arsen, Fluorida, Kadmium.
Alumunium, Besi, Seng, pH dll
• Biologi (E-coli, Total Koliform)
• Radioaktif

(contoh):

• Fluor (kadar maks : 1,5 mg/l), bila berlebihan


menyebabkan : Fluorosis Gigi adalah bercak-bercak
buram pd email warna kuning s.d coklat tua.
• Arsenic (kadar maks :0,01 mg/l), bila berlebihan :
hiperpigmentasi, penyakit blackfoot(Taiwan).
AIR DAN PENYAKIT

Peranan Air dalam memindahkan penyakit


dalam 4 cara sbb :
1. Cara Water borne
2. Cara Water Washed
3. Cara Water Based
4. Vektor-vektor insekta yg berhubungan
dg. air
AIR DAN PENYAKIT
(WATER BORNE DISEASE )
• Menular melalui air yang diminum
(Kuman pathogen terdapat dlm air yg
dikonsumsi)
• Ex; kholera, thypoid, hepatitis
infeksiosa, dysentri basiler.
AIR DAN PENYAKIT
( WATER WASTE DISEASE )
• Berkaitan erat dengan kebersihan alat-
alat dapur, alat makan dan hygiene
perorangan.
• Titik penting : tercukupinya air bersih
• Terbagi dalam 3 kelompok :
 Peny. Infeksi Sal. Pencernaan : diare
 Peny. Infeksi kulit & selaput lendir :
peny.kulit, trachoma dsb.
 Peny. Oleh insekta parasit pd kulit &
selaput lendir. :ct. scabies
AIR DAN PENYAKIT
( WATER BASED )
• Penyakit ini dalam siklusnya
memerlukan pejamu (host) perantara yg
hidup dalam air.
• Cth : Peny. Schistosomiasis.
AIR DAN PENYAKIT
( VEKTOR INSEKTA )

• Air sebagai tempat perindukan


bagi insekta yg mrp. Vektor
penyakit.
• Ct. : Malaria, Yellow Fever,
Onchocerciasis, Trypanosomiasis.
PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pengertian

PHBS adl
“ ..Tindakan yang dilakukan oleh
Perorangan-Kelompok-Masyarakat yg
sesuai dengan norma-norma
kesehatan untuk memperoleh Derajat
Kesehatan yang optimal, menolong
dirinya sendiri dan berperan serta aktif
dalam Pembangunan Kesehatan…”
1 2 3

Timbang Balita

4 5 6 7
4

Rumah Bebas Jentik Cuci tangan dengan sabun


& air mengalir

8 9
10

27
PHBS
PHBS PHBS BIDANG
BIDANG GIZI PHBS BIDANG KIA
KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN KB
MISAL: MISAL:
- MAKAN DENGAN GIZI MISAL:
SEIMBANG - MEMERIKSAKAN -MENGHUNI RUMAH
-MINUM TABLET BESI KEHAMILAN SEHAT
SELAMA HAMIL - PERSALINAN -PUNYA PERSEDIAAN
- MEMBERI BAYI ASI DITOLONG NAKES AIR BERSIH
EKSKLUSIF - MENIMBANG - PUNYA AKSES
- MENGONSUMSI BALITA SETIAP BULAN JAMBAN
GARAM BERYODIUM -MENGIMUNISASI - CUCI TANGAN SETELAH BAB
-MEMBERI BAYI DAN BALITA LENGKAP BAYI - MEMBERANTAS JENTIK
KAPSUL VITAMIN A - PUNYA TEMPAT SAMPAH

PHBS BIDANG PHBS


PEMELIHARAAN BIDANG GAYA PHBS BIDANG OBAT
KESEHATAN HIDUP SEHAT DAN FARMASI
MISAL:
MISAL: MISAL: - MEMILIKI TANAMAN
- PUNYA JAMINAN - TIDAK MEROKOK OBAT KELUARGA
PEMELIHARAAN KESEHATAN DI DALAM RUMAH - TIDAK MENGGUNAKAN
- AKTIF MENGURUS -MELAKUKAN NAPZA
UKBM/SEBAGAI KADER AKTIVITAS FISIK/ - MINUM ORALIT JIKA DIARE
- MEMANFAATKAN OLAHRAGA - JAUHKAN ANAK DARI BAHAN
PUSKESMAS/SARANA KES -MAKAN SAYUR BERBAHAYA
DAN BUAH -
PHBS DI RUMAH TANGGA
adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau
dan mampu mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat

Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh


anggota keluarga dalam rumah tangga
• Pasangan usia subur
• Ibu hamil atau ibu menyusui
• Anak dan remaja
• Usia lanjut
• Pengasuh anak
MANFAAT PHBS
DI RUMAH TANGGA

• Setiap anggota keluarga meningkat


kesehatannya dan tidak mudah sakit.
• Anak tumbuh sehat dan cerdas
• Produktivitas kerja anggota keluarga
meningkat
• Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk
peningkatan pendapatan keluarga
MENGAPA HARUS PHBS ?
(AKIBATNYA)
MAU SEPERTI INI ??
TERIMAKASIH
REFERENSI (housing):

1. Azrul Azwar (1996) Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan


2. Djasio Sanropie (1992) Pedoman Bidang Studi Perencanaan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman
3. P. Walton Purdom (1982) Environmental Health : Housing
And The Residential Environment
4. Dpu Ri – Ditjen Cipta Karya (1997) Rumah Dan Lingkungan
Pemukiman Sehat
5. Uu Ri No.4 Tahun 1992 Ttg Perumahan Dan Pemukiman
6. Kepmenkes Ri No. 829/Menkes/Sk/Vii/1999 Ttg Persyaratan
Kesehatan Perumahan
7. Depkes Ri – Ditjen Ppm Dan Pl (2002) Pedoman Teknis
Penilaian Rumah Sehat
REFERENSI (PAB):
1. KEPMENKES RI NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG
SYARAT-SYARAT DAN PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM
2. Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
3. KESEHATAN LINGKUNGAN (1985), Dr. HARYOTO KUSNOPUTRANTO,
FKM-UI
4. ENVIRONMENTAL HEALTH, SECOND EDITION, P. WALTON PURDOM
(1980), PENNSYLVANIA
5. KEPMENKES RI NO. 1405/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG
PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PERKANTORAN
DAN INDUSTRI
6. ENVIRONMENTAL HEALTH, REVISED EDITION, (1997), DADE W.
MOELLER, USA
7. BAHAYA BAHAN KIMIA PADA KESEHATAN MANUSIA DAN
LINGKUNGAN (2005), EGC, JAKARTA
8. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO.
173/MEN.KES/PER/VII/1977
REFERENSI (PHBS):
1. Azwar, 2005. Sikap Manusia Teori Dan Pengaruhnya . Edisi 2,
Yogyakarta: Pustaka Pelajaran
2. Depkes Ri. 2007. Krida Bina Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
Jakarta
3. Departemen Kesehatan Ri. 2005. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di
Indonesia . Jakarta.
4. Kholid, A. 2011. Promosi Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
5. Mulyadi, 2015. Upaya Meningkatkan Kesehatan. Jakarta: Pt Raja
Grafindo Persada
6. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta
: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai