Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar

Poskestren

Melvita Wulan Dari, SKM


Promosi Kesehatan
Puskesmas Tanjung Pati
PENDAHULUAN
• UUD 1945, Pasal 28 Ayat 1 : Setiap Orang berhak
untuk memperoleh Pelayanan Kesehatan
• Permenkes RI Nomor 1 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pos Kesehatan
Pesantren (Poskestren)
• Pesantren merupakan lembaga pendidikan
keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari
oleh dan untuk masyarakat yang berperan penting
dalam pengembangan sumber daya manusia dlm
aspek pembangunan moral dan spiritual dan
kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat di pesantren perlu
dilakukan
• Salah satu pemberdayaan masyarakat tsb adalah
poskestren.
PENGERTIAN POSKESTREN

POS KESEHATAN PESANTREN (POSKESTREN)


MERUPAKAN SALAH SATU WUJUD UPAYA
KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM) DI
LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN, DENGAN
PRINSIP DARI, OLEH DAN UNTUK WARGA PONDOK.
PESANTREN, YANG MENGUTAMAKAN PELAYANAN
PROMOTIF (PENINGKATAN KESEHATAN) DAN
PREVENTIF (PENCEGAHAN) TANPA
MENGABAIKAN ASPEK KURATIF (PENGOBATAN)
DAN REHABILITATIF (PEMULIHAN KESEHATAN)
Tujuan Poskestren
1. Tujuan Umum :
Mewujudkan kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat
sekitar dalam berperilaku hidup bersih dan sehat

2. Tujuan Khusus :
a. Pengetahuan warga ponpes dan masyarakat sekitar
tentang Kesehatan

b. Sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat bagi


warga ponpes dan masyarakat sekitar

c. Peran serta aktif warga ponpes dan masyarakat sekitar


dalam penelenggaraan upaya kesehatan

d. Memenuhi layanan kesehatan dasar bagi warga pondok


pesantren dan masyarakat sekitar
Sasaran

1. Pondok pesantren
2. Masyarakat pondok pesantren, yang terdiri atas:
a. warga pondok pesantren: santri, kiai, pimpinan,
pengelola, dan pengajar di pondok pesantren
termasuk wali santri;
b. masyarakat di lingkungan pondok pesantren;
c. tokoh masyarakat: tokoh Agama Islam,
Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
dan pimpinan organisasi kemasyarakatan
lainnyadi lingkungan pondok pesantren; dan
d. petugas kesehatan dan Stakeholders terkait
lainnya.
Ruang lingkup kegiatan Poskestren meliputi:

1. Pelayanan kesehatan dasar yang mengutamakan


upaya promotif dan preVentif tanpa meninggalkan upaya
kuratif dan rehabilitatif dalam batas kewenangan Poskestren.
Selain itu Poskestren juga melakukan upaya pemberdayaan
warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam
bidang kesehatan serta peningkatan lingkungan yang sehat di
pondok pesantren dan wilayah sekitarnya.

2. Pemberdayaan santri sebagai kader kesehatan (santri


husada) dan kader siaga bencana (santri siaga bencana).
Fungsi Poskestren

1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di


bidang kesehatan, dalam alih informasi,
pengetahuan dan keterampilan, dari petugas
kepada warga pondok pesantren dan masyarakat
sekitarnya, dan antar sesama pondok pesantren
dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat.

2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan


kesehatan dasar kepada warga pondok pesantren
dan masyarakat sekitarnya.

3. Sebagai wadah pembelajaran tentang nilai dan


ajaran agama Islam dalam menghadapi
permasalahan kesehatan.
GAMBARAN UMUM POSKESTREN
Pos Kesehatan di Pesantren didirikan oleh dan untuk
masyarakat pesantren (merupakan ciri dari UKBM)
melalui SMD (Survei Mawas Diri) dan Musyawarah
pembahasan kesehatan.

Pelayanan kesehatan bersifat pencegahan,


pemeliharaan kesehatan, pengobatan sederhana oleh
kader Poskestren.

Poskestren dibina oleh Puskesmas setempat


TEMPAT POSKESTREN

Tidak harus punya gedung khusus


Bisa memanfaatkan ruangan kantor
Ruang serbaguna
Ruangan di masjid/ musholla yang
diberi sekat
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
Musyawarah Pembahasan Kesehatan di
Pondok Pesantren
Survei Mawas Diri di Pondok Pesantren
Pelaksanaan kegiatan Poskestren
MUSYAWARAH PEMBAHASAN KESEHATAN

Musyawarah yang pertama :


Membuat kesepakatan pelaksanan kegiatan Poskestren di
lingkungan Pontren.
Merencanakan kegiatan Survei mawas diri dilingkungan
Pontren.
Merencanakan kegiatan Poskestren.

Musyawarah rutin (minimal 3 bulan sekali) :


Membahas hasil survei mawas diri untuk mengetahui ada
tidaknya masalah kesehatan yang harus segera
ditanggulangi.
Mengevaluasi & menilai pelaksanaan kegiatan Poskestren,
dgn cara membandingkan kegiatan Poskestren dengan
rencana yang ditetapkan sebelumnya.
Merencanakan kegiatan Poskestren yang akan datang.
SURVEI MAWAS DIRI
Kegiatan pengumpulan data masalah kesehatan di
pondok pesantren yaitu pengumpulan data tentang :
• Ketajaman indera penglihatan
dan pendengaran santri

• Kesehatan lingkungan
dikawasan Pontren

• Status gizi santri


KEGIATAN POSKESTREN

Upaya pencegahan penyakit


Penyuluhan kesehatan dikawasan pesantren
Memberikan pelayanan kesehatan sederhana
Melakukan survei mawas diri
Melakukan pencatatan kegiatan Poskestren
FUNGSI DAN TUGAS KADER

Fungsi Kader Poskestren

1. Pemberi inspirasi/ ide-ide (Inspirator)


2. Pemberi gagasan baru (Inovator)
3. Pemberi contoh awal (Inisiator)
4. Penggerak (Aktivator)
5. Pemberi dorongan/ semangat/ mengajak
(Motivator)
6. Pelaksana (Implementator)
Tugas Kader Poskestren
1. Pada Kegiatan musyawarah membahas
masalah kesehatan

Memberikan informasi tentang perlunya


memperhatikan masalah kesehatan
Menyampaikan kegiatan Poskestren,
tentang upaya pencegahan
Menyampaikan rencana kegiatan yang akan
datang untuk mendapatkan kesepakatan
dalam forum musyawarah warga pesantren.
2. Pada Kegiatan Survei Mawas Diri
Sebagai anggota tim dalam kegiatan survei mawas diri,
mulai mengumpulkan data sampai membuat laporan
hasil survei.

3. Pada Pelaksanaan Poskestren secara rutin


Melakukan/ mengkoordinasi upaya pencegahan
penyakit
Melakukan penyuluhan kesehatan di pondok
pesantren
Memberikan pelayanan kesehatan sederhana
Melakukan pencatatan kegiatan Poskestren
SUMBER PEMBIAYAAN

Pengelola Poskestren
Swasta/ Dunia Usaha
Masyarakat
Hasil usaha bersama
Bantuan Pemerintah (APBD I dan APBD II)
Dan lain - lain

Anda mungkin juga menyukai