Anda di halaman 1dari 27

“PROSES DALAM PENGEMBANGAN

PERANGKAT LUNAK”
Indikator
• Proses Framework pengembangan perangkat
lunak
• Jenis-jenis model proses pengembangan
perangkat lunak
“Software adalah suatu perintah program dalam
sebuah komputer yang apabila dieksekusi oleh usernya
akan memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang
diharapkan oleh user-nya. Dengan kata lain, perangkat
lunak berfungsi untuk memberi perintah kepada
komputer agar dapat berfungsi secara optimal sesuai
dengan perintah user.”
Roger S. Pressman (2002)
“Software adalah suatu perangkat yang berfungsi
sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan seluruh
intruksi yang mengarah pada sistem komputer dan
menjembatani interaksi antara user dengan komputer.”
Elwin Syafrizal Daulay (2007)
Dalam mengembangkan perangkat lunak,
membutuhkan sebuah proses.

SDLC
(Software Development Life Cycle)
SDLC adalah Sekumpulan kegiatan dan
keterhubungannya satu sama lain untuk
mendukung pembangunan dari sebuah
perangkat lunak

SDLC Pattern
AKTIFITAS DALAM MEMBANGUN PERANGKAT
LUNAK
• Gathering Requrements
• Team Management (Analysis)
• Software Design
• Coding
• Testing
• Documentation
• Software Maintenance
FRAMEWORK
Generic Process Model &
Common Process Framework

Framework adalah sebuah “aturan main”


Terdiri dari 5 aktifitas umum dalam
pembangunan perangkat lunak, yaitu :
• Communication
• Planning
• Modeling
• Construction
• Deployment
Process Flow
• Linear Process Model
• Iterative Process Model
• Evolutionary Process Model
Linear Process Model
Analysis Design Code Test

Iterative Process Model


Communication Planning Modelling Construction Deployment

Evolutiononery Process Model


Communication Planning Modelling Construction Deployment
Perspective Process Model
• Waterfall Model
• Prototype Model
• V Model
• Incremental Process Model
• Evolutionary Process Model
• Unified Process
• Agile Methods
1. Waterfall Model

Roger S. Pressman
1. Waterfall Model

Ian Sommervile
1. Waterfall Model
Kelebihan :
• Merupakan model pengembangan paling handal
dan paling lama digunakan.
• Cocok untuk sistem software yang bersifat generik.
• Pengerjaan projek sistem akan terjadwal dengan
baik dan mudah dikontrol.
1. Waterfall Model
Kekurangan :
• Persyaratan sistem harus digambarkan dengan
jelas.
• Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak
boleh berubah ubah
• Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan
spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan
2. Prototype Model
2. Prototype Model
Kelebihan :
• Prototype melibatkan user dalam analisa dan
desain.
• Punya kemampuan menangkap requirement secara
konkret daripada secara abstrak.
• Untuk digunakan secara standalone.
• Digunakan untuk memperluas SDLC.
• Mempersingkat waktu pengembangan Sistem
Informasi
2. Prototype Model
Kekurangan :
• Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
• Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
• Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi
perubahan.
• Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah
dirubah
“Penerapan Model Waterfall Pada Sistem
Informasi Rawat Jalan Dengan Kartu Pasien
Ber-Barcode Studi Kasus : Puskesmas Kenanga
Sungailiat”

Model Pengembangan Perangkat Lunak :


waterfall
Tahap-tahap : analisis, perancangan,
pengkodean perangkat lunak, dan pengujian.
Analisis
Dimana pada tahap analisis dilakukan dengan
cara menganalisa dokumen yang digunakan di
Puskesmas Kenanga dan apa kebutuhan yang
diinginkan oleh pihak yang menggunakan sistem
dapat diketahui dengan cara wawancara dan
observasi.
Perancangan
Tahap perancangan dilakukan dengan cara
merancang basisdata kebutuhan data dalam
sistem dan merancang Grapichal User Interface
(GUI) yang merupakan penghubung antara user
dan sistem informasi.
Implementation/Coding
Tahap pengkodean dilakukan dengan cara men-
developt bahasa pemograman menggunakan
visual basic.nett. Setelah pengkodean perangkat
lunak dilanjutkan dengan pengujian sistem yang
sudah dibuat apakah sudah sesuai antara
kebutuhan dan keluaran yang dihasilkan oleh
sistem informasi.
Pengujian
Pengujian dilakukan dengan menggunakan black
box. Dimana pengujian sistem informasi rawat
jalan pasien berbarcode pada Puskesmas
Kenanga diuji dengan peng-entry-an yang
dilakukan oleh actor-aktor yang terlibat dalam
proses rawat jalan.
Pola aktifitas dalam
SDLC proses penngembangan
perangkat lunak

Memandu pengembang
Model mengembangkan
perangkat lunak

Anda mungkin juga menyukai