Anda di halaman 1dari 22

INTERPROFESSIONAL EDUCATION AND

INTERPROFESSIONAL COLLABORATION
HERMALINDA
LATAR BELAKANG

• Interprofesional education selanjutnya disingkat dengan IPE merupakan upaya strategis


untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi masalah kesehatan kompleks serta
perkembangan teknologi bidang kesehatan yang pesat
• IPE merupakan aplikasi konsep pendidikan kolaborasi yang mencakup banyak aspek
didalamnya antara lain kerjasama dalam tim, komuniksi inter dan antarprofesi dan
pemahaman peran dan tugas setiap profesi
• Pendidikan interprofesi telah muncul sebagai suatu respon kurikulum strategis yang
bertujuan untuk mempersiapkan praktisi yang mampu menghadapi lingkungan kesehatan
yang dinamis, kompleksitas masalah kesehatan dan tuntutan kinerja profesional yang
berkualitas
• Munculnya strategi ini adalah sebagai upaya untuk memperkuat sistem pelayanan
kesehatan berdasarkan dasar-dasar kesehatan primer, yang bertujuan untuk mencapai
kesehatan bagi semua orang melalui pelayanan kesehatan primer.
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan kesehatan yang bersifat kolaboratif dapat;
1. Menurunkan kejadian komplikasi penyakit, lama hari rawat jumlah kunjungan ke rumah
sakit, kejadian malpraktik dan angka kematian
2. Mengurangi biaya kesehatan dan meningkatkan kepuasan pasien
3. Mengurangi konflik yang terjadi diantara tenaga kesehatan sehingga penanganan pasien
baik secara individu maupun komunitas menjadi lebih efektif dan efisien.
LANDASAN

LANDASAN FILOSOFIS
• penyelesaian masalah kesehatan
memerlukan kerjasama antar anggota tim
kesehatan yang ditujukan pada tiga faktor
utama yaitu perbaikan factor lingkungan,
peningkatan kemampuan dan daya tahan
tubuh, serta pemberantasan bibit
penyakit.
• Kerjasama dalam tim ini perlu dikembangkan
sejak awal yaitu sejak para calon profesional
tersebut menempuh pendidikan (early exposure),
sehingga masing-masing dapat belajar memahami
perannya dalam penyelesaian masalah kesehatan
dan peningkatan kualitas kesehatan (individu,
keluarga, maupun masyarakat) serta saling
memahami dan menghargai peran profesi
masing-masing, sehingga kemitraan antar profesi
dapat terbentuk
LANDASAN HISTORIS

• Pendidikan dokter
• Pendidikan dokter gigi
• Pendidikan kesehatan masyarakat
• Pendidikan keperawatan
• Pendidikan apoteker
• Pendidikan kebidanan
• Pendidikan dietisien
LANDASAN SOSIOLOGIS

• Pendidikan kesehatan di Indonesia telah berkembang pesat dan mengalami perubahan yang
signifikan
• Peningkatan metode pembelajaran --> SCL, membiasakan peserta didik lebih aktif, bekerja dan
belajar dalam kelompok kecil serta bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran
• Peningkatan jumlah penduduk dan status ekonomi memerlukan antisipasi pelayanan
kesehatan yaitu memberikan pelayanan yang berkualitas serta memberikan layanan yang
terpadu, menyeluruh, dan diselenggarakan dalam satu tempat yang terjangkau
• Peningkatan proposi penduduk yang tinggal di kota
• Pembiayaan kesehatan
LANDASAN YURIDIS

• UUD Tahun 1945


• Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
• Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
• Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehan
• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
• UU No.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan
• Undang Undang No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
• Perpres No. 72 tentang Sistem Kesehatan Nasional
PENGERTIAN

• Pendidikan interprofesi adalah pendidikan interprofesi sebagai proses pembelajaran yang


melibatkan sekelompok peserta didik yang memiliki keterkaitan dengan kesehatan dengan
berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda, belajar bersama dalam kurun waktu
tertentu, dengan berinteraksi sebagai tujuan utama untuk berkolaborasi dalam
menyelenggarakan usaha promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan pelayanan kesehatan
lainnya (WHO)
• IPE sebagai kegiatan dimana dua profesi atau lebih belajar dengan, dari dan mengenai satu
sama lain untuk mengembangkan praktek kolaborasi dan kualitas pelayanan.
• Hal ini berbeda dengan pendidikan multidisipliner, yang hanya mengumpulkan berbagai
profesi dalam satu ruang kelas (Barr), lihat tabel 1
Undisciplinary Salah satu penyedia pelayanan kesehatan bekerja secara independen untuk
merawat pasien. Terdapat sedikit rasa kepedulian atau pengakuan praktek di
luar disiplin ilmu seseorang. Praktisi dapat berkonsultasi dengan penyedia
pelayanan kesehatan lain tetapi tetap bekerja tanpa bergantung kepada
profesi lain.

Multidisciplinary Aspek yang berbeda dari perawatan pasien ditangani secara independen oleh
para ahli yang sesuai dari berbagai profesi yang berbeda. Masalah pasien
dibagi dan diperlakukan secara terpisah, dengan masing-masing provider
bertanggung jawab untuk areanya sendiri.

Interdisciplinary/ Penyediaan layanan kesehatan oleh penyedia dari berbagai profesi


interprofessional berkoordinasi membahas kebutuhan pasien. Penyedia berbagi tujuan bersama,
sumber daya, dan tanggung jawab untuk perawatan pasien. Istilah

Interdiscplinary Pendekatan pendidikan dimana dua atau lebih profesi berkolaborasi dalam
/interprofessional proses belajar mengajar dengan tujuan membina interdisipliner/interaksi
education interprofesi yang dapat meningkatkan praktik pada setiap disiplin
TUJUAN PENDIDIKAN INTERPROFESI

• Bekerja untuk meningkatkan kualitas pelayanan


• Berfokus pada kebutuhan pasien dan keluarga
• Mempromosikan kolaborasi interprofesi
• Mendorong profesi kesehatan untuk belajar dengan, dari dan tentang satu sama lain
• Meningkatkan praktek masing-masing profesi
• Menghormati integritas dan kontribusi masing-masing profesi
• Meningkatkan tingkat kepuasan profesional
KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN INTERPROFESI

• Tujuan akhir IPE adalah menghasilkan peserta didik yang mampu mengembangkan kompetensi yang
diperlukan untuk berkolaborasi dalam tim pelayanan kesehatan.
• Beberapa kompetensi tersebut diantanya adalah;
1. Komunikasi interprofesi
2. Kolaborasi interprofesi
3. Etika dan nilai
4. Peran profesi kesehatan
5. Pelayanan yang berpusat pada indovidu, keluarga dan komunitas
6. Pembelajaran relke kritis
• Perbandingan area kompetensi
PENDEKATAN STRATEGI PEMBELAJARAN

• Beberapa pendekatan pembelajaran yang


dapat diterapkan dalam IPE antara lain
exchange-based learning, practice-based
learning, simulation-based learning,
observation-based learning, dan e-based
learning
EKSPLORASI PENDIDIKAN INTERPROFESI DI
INDONESIA
• Pendidikan interprofesi di Unhas; kuliah kerja nyata profesi kesehatan
• Pendidikan interprofesi di UI; Pendidikan interprofesi dalam rumpun ilmu kesehatan di
Universitas Indonesia diimplementasikan melalui Modul Kolaborasi dan Kerjasama Tim
Kesehatan.
• Pendidikan interprofesi di UGM; Community and Family Health Care with Interprofessional
Education
• Pendidikan interprofesi di Udayana; Udayana Primary Care and Collaborative Practices
• Pendidikan interprofesi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; dilakukan pada tahap profesi
untuk kedokteran, kedokteran gigi dan perawat serta tahun ke 3 pada mahasiswa farmasi
PENELITIAN TENTANG PELAKSANAAN IPE

• Secara umum peserta didik menunjukkan persepsi dan kesiapan yang baik terhadap IPE.
• Persiapan untuk pelakasanaan IPE terdiri atas komitmen institusi pendidikan profesi
kesehatan, fasilitator yang kompeten dan memahami IPE, fasilitas fisik, bagian khusus untuk
mengelola program IPE, standar pelaksanaan program IPE, modul pembelajaran dan
standar evaluasi program. Hal ini diperkuat dengan adanya kekuatan regulasi dan kekuatan
hukum
• Daftar pustaka;
Proyek Health Professionals Education Quality (HPEQ) Ditjen Dikti
Kemendikbud 2014
• Quizz
• https://create.kahoot.it/l/#/preview/815b9b67-6954-4a75-8680-558ecada799d

Anda mungkin juga menyukai