Surat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan Pajak
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis Surat Ketetapan Pajak (SKP) setelah
menggali informasi melalui sumber belajar secara proaktif
Peserta didik dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing jenis Surat
Ketetapan Pajak (SKP) setelah menggali informasi melalui sumber belajar secara
proaktif
Peserta didik dapat menjelaskan alasan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) melalui diskusi kelompok dengan bekerjasama
Peserta didik dapat mengidentifikasi sanksi administratif penerbitan Surat
Ketetapan Kurang Bayar (SKPLB) melalui diskusi kelompok dengan bekerjasama
Peserta didik dapat menghitung pajak kurang bayar melalui diskusi kelompok
dengan bekerjasama
SURAT KETETAPAN PAJAK (SKP)
SPT- SSP-SKP
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
SKPKB
JENIS
SKPKBT SURAT
KETETAPAN
SKPLB
PAJAK
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
Tambahan
SKPN
Surat Ketetapan Pajak Nihil
FUNGSI
SURAT KETETAPAN PAJAK
PPh
Fungsi Penagihan
Fungsi Sanksi
17 Juli 2003, Bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA)
ajukan keberatan pajak atas non performance loan senilai 5,7 triliun. Surat
keberatan di terima dan dilakukan pengkajian oleh pihak Direktorat PPh,
pengkajian ini memakan waktu hampir 1 tahun hingga tanggal 13 Maret 2004,
kesimpulan yang diberikan oleh pihak PPh menolak pengajuan keberatan pihak
BCA dan atas kasus tersebut, negara rugi senilai 375 Milyar.
Namun pada 18 Juli 2004, Hadi Poernomo selaku Dirjen Pajak meminta
direktur PPh merubah keputusan menjadi diterima, padahal dalam waktu yang
sama terdapat kasus serupa namun tidak diberikan putusan diterima. Pada hari itu
juga, Hadi Poernomo di duga langsung mengeluarkan surat keputusan ketetapan
pajak nihil yang isinya menerima seluruh keberatan pihak BCA selaku wajib pajak.
Hadi Poernomo mengabaikan fakta materi keberatan yang diajukan bank
lain yang memiliki permasalahan sama dengan BCA, namun pengajuan keberatan
tersebut tertolak
FENOMENA APA YANG KAMU DAPAT?
KASUS PAJAK 2
Tuan Surya adalah seorang Wajib Pajak Penghasilan yang tahun buku pajaknya sama dengan
tahun buku takwim, pada tahun 2015 lalu waktu dimana Tuan Surya memasukan SPT Tahunan
PPhnya dengan tepat waktu. Ternyata pada bulan Maret 2017 dikeluarkan SKPKB yang
menunjukan kekurangan pajak terutang atas nama Tuan Surya sebesar Rp 545.000.
Keterangan :
1. Penghasilan bersih Tuan Surya sebesar Rp 10.500.000 sebulan
2. Tuan Surya memiliki PTKP sebesar Rp 67.500.000 (istri dan dua anak )
3. Pajak yang dibayar sendiri sebesar Rp 1.400.000
4. Tuan Surya dikenai potongan pajak yang diambil dari penghasilannya di perusahaan
furniture tempat ia bekerja sebesar Rp 90.000 sebulan
5. Kredit pajak luar negeri sebesar Rp 750.000
DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOK
1. Sanksi apa yang diterima oleh Tuan Surya atas penerbitan SKPKB?
2. Hitunglah besarnya pajak yang harus dibayar oleh Tuan Surya pada tahun 2018!
3. Isilah SKPKB Tuan Surya pada format SKPKB yang tersedia!
ASAS EQUALITY
“Menurut Adam Smith yang dimaksud bahwa pajak itu harus adil
dan merata. Pajak dikenakan kepada orang-orang pribadi sebanding
dengan kemampuannya untuk membayar pajak dan juga sesuai
Diterbitkan
Pajak yang
NPWP atau
terutang
selaku PKP
tidak atau
secara
kurang bayar Pembukuan
SPT tidak jabatan
dan
disampaikan
pemeriksaan
setelah Surat
tidak
Teguran
PPN dan dipatuhi
Tarif 0%
PPnBM
untuk PPN
sebagai
dan PPnBM
kompensasi
FUNGSI DAN SANKSI
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR
Fungsi Koreksi
Fungsi Sanksi
Fungsi Penagih
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR
TAMBAHAN
SKPKBT
Data baru termasuk data yang semula belum terungkap Fungsi Sanksi
Apabila ditemukan lagi data semula yang belum terungkap setelah penerbitan SKPKBT, maka
SKPKBT dapat terbitkan kembali
SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR
PPh
PPnBM
PPh
Bukti Bentuk
Jumlah kredit pajak = pajak yang terutang perhitungan pertanggung
pajak yang jawaban
dibayar dengan Pemungut
pajak terutang Pajak kepada
adalah sama WP
PPN
PPnBM
Apabila WP masih memiliki utang pajak yang meliputi semua jenis pajak baik di pusat
maupun di cabang, kelebihan harus diperhitungkan dengan utang pajak, apabila sisa akan
dikembalikan kepada WP