SARTIKA DEWI,S.H.C.L.A
(KEPALA KEASISTENAN PENERIMAAN DAN VERIFIKASI LAPORAN)
2
FUNGSI DAN PERAN OMBUDSMAN
FUNGSI
PERAN
Pasal 6 UU 37/2008 tentang ORI
Ombudsman berfungsi mengawasi OMBUDSMAN adalah lembaga alternatif
penyelenggaraan pelayanan publik yang penyelesaian sengketa pelayanan publik
antara masyarakat dan penyelenggara
diselenggarakan oleh Penyelenggara layanan
Negara dan pemerintahan baik di pusat
maupun di daerah termasuk yang
diselenggarakan oleh Badan Usaha
Milik Negara, Badan Usaha Milik
Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara
serta badan swasta atau perseorangan
yang diberi tugas menyelenggarakan
pelayanan publik tertentu.
Penguatan Kewenangan:
Pasal 351 ayat (4) Jo ayat (5) UU 23/2014 :
Kepala Daerah Wajib melaksanakan Rekomendasi Ombudsman;
Sanksi bagi Kepala Daerah yang tidak melaksanakan Rekomendasi Ombudsman.
STATISTIK PERSEBARAN LAPORAN NASIONAL
Tahun Total LH ESDM
4
STATISTIK PERSEBARAN LAPORAN JAWA BARAT
Tahun Total LH ESDM
2018 175 0 3
2017 138 2 0
2016 157 2 0
5
DUGAAN MALADMINISTRASI SUBSTANSI LH & ESDM
PADA LAPORAN JAWA BARAT
Tahun Jenis Dugaan Maladministrasi
7
JENIS MALADMINISTRASI, lanjutan……………….
Ps 11 Peraturan ORI 26/2017 Tata Cara Penerimaan, Pemeriksaan, Dan Penyelesaian Laporan
Penyimpangan Prosedur, merupakan penyelenggaraan layanan publik yang tidak sesuai
dengan alur atau prosedur layanan;
Permintaan imbalan, merupakan permintaan imbalan dalam bentuk uang, jasa maupun
barang secara melawan hukum atas layanan yang diberikan kepada pengguna layanan;
Tidak Patut, merupakan perilaku yang tidak layak dan patut dilakukan oleh penyelenggara
layanan publik dalam memberikan layanan yang baik kepada masyarakat pengguna layanan;
berpihak, merupakan keberpihakan dalam penyelenggaraan layanan publik yang
memberikan keuntungan dalam bentuk apapun kepada salah satu pihak dan merugikan pihak
lainnya atau melindungi kepentingan salah satu pihak tanpa memperhatikan kepentingan
pihak lainnya;
diskriminasi, merupakan pemberian layanan secara berbeda dan tidak adil diantara sesame
penguna layanan
Konflik Kepentingan, merupakan penyelenggaraan layanan publik yang dipengaruhi karena
adanya hubungan kelompok, golongan, suku atau hubungan kekeluargaan baik secara
hubungan darah maupun karena hubungan perwakilan sehingga layanan yang diberikan tidak
sebagaimana mestinya
8
PELAYANAN PUBLIK
(Dalam Kerangka Yuridis)
1. Diatur dalam UU No. 25 Th. 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Dijabarkan lebih lanjut dalam PP No 96 Th 2012 tentang Pelaksanaan UU No.
25 Th. 2009 tentang Pelayanan Publik ;
3. Undang-Undang ini cenderung “kalah pamor” dengan UU Keterbukaan
Informasi Publik;
4. Mengatur beberapa hal pokok:
a. Hak, kewajiban dan Larangan bagi penyelenggara layanan dan pengguna
layanan;
b. Standar minimal pelayanan publik
c. Prosedur umum penanganan pengaduan pelayanan publik;
d. Lembaga penyelesaian pengaduan pelayanan publik, pada tingkatan
internal dan eksternal;
9
Hak & Kewajiban Penyelenggara Pelayanan Publik
Dalam UU No. 25 Th. 2009 tentang Pelayanan Publik
Mekanisme dan
Petugas/Pejabat
Prosedur Pengelolaan
Pengelola Pengaduan
Pengaduan
13
PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LH
(Dalam Kerangka Definisi Yuridis)
UU No 32 Th 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 1 angka 2
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Pasal 1 angka 14
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke
dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Pasal 1 angka 16
Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap
sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
Pasal 1 angka 17
Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
15
PENGADUAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LH
SEBAGAI PRODUK LAYANAN
17
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
Penerapan Teori Sistem Hukum (Lawrence M Friedman)
Strukture (Penegak Hukum)
1. Instansi Penanggung Jawab LH (Kementerian, DLH Prov, Kab, Kota –
PPLH).
2. APH LH (PPNS + Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, Eksekutor)
Substance (Hukum)
1. UU No 32 Th 2009 tentang PPLH
2. PP No 27 Th 2012 tentang Izin Lingkungan
3. Permen LHK No P22/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2017 tentang Tata Cara Pengelolaan
Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan LH dan/atau Perusakan Hutan
4. Perda Jabar No 1 Th 2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penataan
Hukum Lingkungan
5. Berbagai perangkat peraturan lainnya (Perda / Perwal / PePerbup / Pergub)
19
MEKANISME PENANGANAN PENGADUAN LAYANAN DI INTERNAL
BAB VIII - UU No. 25 Th. 2009 tentang Pelayanan Publik
30 hari
20
SISI KEMANUSIAAN PETUGAS PENGELOLA PENGADUAN
23
8 PRINSIP PEMERIKSAAN OMBUDSMAN RI
(Pasal 3 UU No. 37 Th. 2008 tentang ORI
KEPATUTAN KEADILAN
NON -
TIDAK MEMIHAK
DISKRIMINASI
AKUNTABILITAS KESEIMBANGAN
KETERBUKAAN KERAHASIAAN
24
SEKIAN...
TERIMA KASIH...
Ombudsman RI Kantor
Perwakilan Jawa Barat
082216882861
Pengaduan.jabar@ombudsman.go.id
www.ombudsman.go.id