Anda di halaman 1dari 18

TEKNOLOGI BAHAN 1

KELOMPOK 1:
IWIL LIKA PUTRA (1710003431002)
APRI Z FRENGKI (1710003431017)
AGREGAT

Agregat adalah salah satu dari bahan


material beton yang berupa
sekumpulan batu pecah, kerikil, pasir
baik berupa hasil alam atau lainnya.
Agregat merupakan suatu material
yang digunakan dalam adukan beton
yang membentuk suatu semen
hidrolis.
AGREGAT KASAR

Menurut SNI 1970-2008 Agregat kasar adalah


kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batuan
atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri
pemecah batu, dengan butirannya berukuran antara
4,76 mm — 150 mm.
AGREGAT HALUS

Berdasarkan SNI 03-6820-2002, agregat halus adalah


agregat besar butir maksimum 4,76 mm berasal dari
alam atau hasil alam, sedangkan agregat halus olahan
adalah agregat halus yang dihasilkan dari pecahan dan
pemisahan butiran dengan cara penyaringan atau cara
lainnya dari batuan atau terak tanur tinggi
KETENTUAN AGREGAT KASAR KETENTUAN AGREGAT HALUS

1. Terdiri dari butiran yang keras.


1. Terdiri dari butiran yang keras.
2. tidak boleh mengandung lumpur
2. tidak hancur oleh pengaruh cuaca.
lebih 1 %.
3. tidak boleh mengandung lumpur lebih
3. tidak mengandung zat yang merusak
5%
beton.
4. tidak boleh mengandung bahan
organik
KLASIFIKASI AGREGAT

AGREGAT
BERAT

Agregat berat dalah jenis agregat yang dibuat


beton dengan berat isi lebih besar dari 2400
kg/m3. Tujuan dipakai beton berat untuk
mendapat beton yang berat isinya lebih besar
karena kegunaanya untuk menahan radiasi
yang membahayakan manusia.
AGREGAT
NORMAL
Agregat normal adalah jenis agregat yang dapat dibuat beton
dengan berat isi antara 1800- 2400 kg/m3. Tujuan dipakai agregat
normal adalah untuk membuat beton dengan tanpa persyaratan
khusus.
Agregat yang dipakai umumnya merupakan batuan yang padat
dan kompak dari jenis batuan beku, batuan endapan ( sedimen ) dan
batuan malihan ( metamorphosa ).

AGREGAT
RINGAN

Agregat ringan adalah jenis agregat yang dapat dibuat beton


dengan berat isi antara < 1800 kg/m3. Tujuan dipakai agregat ringan
adalah untuk pembuatan beton dengan tujuan khusus.
BETON

Beton adalah Batuan buatan yang terjadi sebagai


hasil pengerasan suatu campuran tertentu dari
semen, air dan agregat (batu pecah, kerikil, dan
pasir). Karakteristik beton adalah mempunyai
tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan
hancur tarik yang rendah.
MUTU BETON

Mutu beton sangat dipengaruhi oleh komposisi


campuran dari material serta kualitas dari masing-
masing material pembentuk beton tersebut. Beton
dengan kadar air yang rendah akan menghasilkan
mutu beton yang lebih tinggi namun akan sulit dalam
proses pengecorannya (low workability), sedangkan
beton dengan kadar air yang tinggi akan
menghasilkan beton dengan mutu yang lebih rendah,
tetapi lebih mudah dalamproses pengecorannya (high
workability).
SIFAT DAN KARAKTERISTIK BETON

1. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan


hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur
tarik yang rendah
2. Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen
konstruksi yang memikul momen lengkung atau
tarikan
3. Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik,
sehingga akan terjadi retak yang makin – lama
makin besar
4. Proses kimia pengikatan semen dengan air
menghasilkan panas dan dikenal dengan proses
hidrasi
4. Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk
mengurangi gesekan antar butiran
sehingga beton dapat dipadatkan dengan mudah
5. Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan
menyebabkan butiran semen berjarak semakin
jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang
6. Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat
rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui
perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan
beton yang tinggi
7. Selama proses pengerasan campuran beton,
kelembaban beton harus dipertahankan untuk
mendapatkan hasil yang direncanakan
8. Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan
penuh dan elemen konstruksi akan mampu
memikul beban luar yang bekerja padanya
8. Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada
suatu penampang balok, maka dipasang tulangan
baja pada daerah yang tertarik
9. Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton
yang kuat dalam menerima gaya tekan serta
tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik
10. Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan
tinggi dan harga yang relative rendah
11. Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan
masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta
elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan
tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran
12. Salah satu kekurangan yang besar adalah berat
sendiri konstruksi
13. Kelemahan lainnya adalah perubahan volume
sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak
KELEBIHAN BETON

1. Dapat dibentuk sesuai keinginan;


2. Mampu memikul beban tekan yang berat;
3. Tahan terhadap temperatur tinggi; dan
4. Biaya pemeliharaan rendah/ kecil.

KELEBIHAN BETON

1. Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah;


2. Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi;
3. Berat;
Menurut SNI-15-1990-03, untuk penggunaan
beton dengan kekuatan tidak lebih dari 10 MPa boleh
menggunakan campuran 1 pc:2 psr:3 batu pecah/split
dengan slump untuk pengukuran pengerjaannya tidak
lebih dari 100 mm.

Pengerjaan beton dengan kekuatan tekan hingga


20 MPa boleh menggunakan penakaran volume, tetapi
pengerjaan beton dengan kekuatan tekan lebih dari 20
MPa harus menggunakan campuran berat.
Salah satu yang kita kenal adalah Beton Ringan
(lightweight concrete) atau yang lebih dikenal dengan
sebutan Hebel. Beton ringan adalah beton yang
memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada
beton pada umumnya.

Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan


aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering
disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC) yang
mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir silika,
kapur, semen, air, ditambah dengan suatu bahan
pengembang yang kemudian dirawat dengan tekanan
uap air.
KELEBIHAN BETON RINGAN/AAC

1. Balok AAC mudah dibentuk


2. Meminimalkan sisa-sisa bahan bangunan yang tak
terpakai
3. AAC dapat mempermudah proses konstruksi
4. Bobotnya yang ringan mengurangi biaya
transportasi
5. Karena ringan, tukang bangunan tidak cepat lelah
6. Mengurangi biaya penguat atau pondasi
7. Waktu pembangunan lebih pendek
8. Kedap suara
9. Anti jamur
10. Anti serangga
11. Nyaman
KEKURANGAN BETON RINGAN/AAC

1. Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang


tanggung, akan memakan waste yang cukup besar
2. Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan
ketentuan produsennya, umumnya adalah semen
instan
3. Nilai kuat tekannya (compressive strength)
terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan
penggunaan untuk perkuatan (struktural)
4. Harganya cenderung lebih mahal dari bata
konvesional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai