Anda di halaman 1dari 9

DATA PENGANGGURAN

 Sebanyak 128,06 juta


penduduk Indonesia adalah angkatan
kerja, jumlahnya bertambah 2,62 juta
orang dari Agustus 2016. Sejalan dengan
itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) juga meningkat 0,33 poin. Dalam
setahun
terakhir, pengangguranbertambah 10 ribu
orang, sementara TPT turun sebesar 0,11
poin.Nov 6, 2017
https://www.bps.go.id/
Faktor Penyebab
Tingginya
Pengangguran di
Indonesia

Faktor utama penyebab


terjadinya pengangguran di
Indonesia adalah kesalahan
pola pikir dan kesulitan
mengembangkan kreativitas.
Pola pikir tersebut terus saja
diberikan turun temurun pada
anak cucu sehingga menjadi
pemikiran dasar yang dimiliki
bangsa ini. Itulah mengapa
negara ini masih tertinggal dari
negara-negara lain yang
memiliki pola pikir lebih maju.
Kemiskinan
Kemiskinan menjadi
permasalahan dasar.
Kemiskinan menjadi akar
penyebab sehingga timbul
faktor-faktor lainnya.
Kemiskinan, membuat mereka
tidak bisa bersekolah dan
mendapat ilmu pengetahuan
dengan baik. Ilmu
pengetahuan dapat
mempengaruhi pola pikir
setiap orang. Akhirnya bekerja
sebagai buruh kasar yang
hanya mengandalkan tenaga
menjadi pilihan. Orang-orang
tersebut akan bekerja untuk
uang. Bukan sebaliknya.
Rendahnya
Pendidikan
Inilah faktor lain yang timbul
dari kemiskinan. Kondisi
ekonomi penduduk bangsa
Indonesia yang rendah,
membuat mereka
mendapatkan pendidikan
minim. Tidak hanya itu, banyak
pemuda di kota-kota besar
hidup di jalanan untuk
meminta-minta, mengamen,
atau berjualan asongan.
Rendahnya pendidikan telah
membuat mereka kesulitan
untuk mendapat pekerjaan
yang lebih baik.
Kurangnya
Lapangan
Pekerjaan
Setiap tahunnya, banyak
universitas meluluskan ratusan
bahkan ribuan para calon
pekerja baru. Namun tingginya
angka kelulusan tidak sebanding
dengan lapangan pekerjaan
yang tersedia di negara ini.
Akhirnya, hanya sebagian dari
mereka yang langsung berhasil
mendapatkan pekerjaan, sedikit
yang mengambil pilihan untuk
berwirausaha, dan sisanya masih
menunggu mendapatkan
pekerjaan dengan tidak
melakukan apa-apa.
Kurangnya
Keterampilan
Kebiasaan malas para
generasi muda untuk
mendalami suatu
keterampilan, membuat
mereka lulus sekolah tanpa
memiliki bekal. Padahal
keterampilan tersebutlah yang
sangat diperlukan di dunia
kerja. Tidak hanya sebatas
teori-teori buku. Banyak
perusahaan melakukan
perekrutan pegawai baru tidak
hanya berlandaskan ijazah
tinggi, namun juga
kemampuan yang sudah
mereka kuasai menjadi nilai
tambah.
Keberadaan
Pasar Global
Setelah dibukanya pasar
global di Indonesia, para
pekerja Indonesia semakin
susah mendapatkan
pekerjaan. Pasar global
membuat seleksi perekrutan
pekerjaan semakin ketat.
Terlebih, banyak calon pekerja
asing yang memiliki kualitas
lebih tinggi daripada warga
negara Indonesia sendiri, ini
dibuktikan dengan beberapa
pekerja di perusahaan besar
yang memiliki pegawai warga
asing.
Tidak Mau
Berwirausaha
ekerja pada orang lain di suatu
perusahaan lebih banyak
diminati para lulusan baru
daripada merintis usaha sendiri.
Terlebih jika perusahaan tersebut
menjadi perusahaan ternama.
Hal itu menjadi kebanggaan
tersendiri untuk masing-masing
individu. Mereka hanya tinggal
mengikuti prosedur kerja dengan
baik dan mendapat gaji.
Sedangkan jika berwirausaha,
mereka harus memiliki modal
banyak dan ilmu pengetahuan
yang cukup di bidangnya. Selain
itu, ada segala risiko yang harus
dihadapi termasuk mengalami
rugi.

Anda mungkin juga menyukai