Anda di halaman 1dari 65

METODA RISET EKSPERIMEN

Fauzan Misra, SE, M.Sc, Ak, CA

Disajikan pada
Workshop Metodologi Penelitian
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Padang
Hotel Pangeran City, Padang
4 Desember 2016
Bahasan
• Filosofi dan Posisi Riset Eksperimen
• Penelitian Eksperimen
• Proses Riset Eksperimen
• Jenis Eksperimen
• Desain Eksperimental
– Validitas dan Ancaman terhadap Validitas
– Desain dan Implementasi Manipulasi
– Muslihat sebagai manipulasi?
– Manajemen subjek dalam eksperimen
• Beberapa isu seputar Eksperimen:
– Penggunaan Mahasiswa sebagai penyulih.
– Paper and pencil atau web-based
– Metoda Penulisan yang lazim
Four Paradigms for Social
Analysis
THE SOCIOLOGY OF RADICAL CHANGE

‘Radical ‘Radical
humanist’ structuralist’

SUBJECTIVE OBJECTIVE

‘Interpretive’ ‘Functionalist’

THE SOCIOLOGY OF REGULATION


(Source: Burrell and Morgan, 1979: 22)
Perspektif Filosofis dan Riset
Positivistik • Interpretif
• Realitas objektif • Realitas subjektif
• Nomothetic, • Idiographic,
independen thd dependen thd
konteks & waktu konteks & waktu
• Pendekatan • Pendekatan
Kuantitatif kualitatif
• Etic (outsider) • Emic (insider)
• Prediksi • Pemahaman
Dimana Posisi Penelitian Eksperimen?

• Retrospektif KELOMPOK RISET


– Studi Arsip BERDASARKAN PERSPEKTIF
WAKTU
– Survey

• Prospektif
Prospektif  – Eksperimen
Menghadirkan sesuatu
yang terjadi menjadi
– Prospective Case
mungkin “terjadi” Study
Dimana Posisi Penelitian Eksperimen?

• DEDUKTIF KELOMPOK RISET


BERDASARKAN
– Survey PENALARAN: DEDUKTIF
ATAU INDUKTIF
– Eksperimen

• INDUKTIF
Harus ada deductive – Etnograf
reasoning 
Pengujian Hipotesis
Dimana Posisi Penelitian Eksperimen?

KELOMPOK RISET (1) EKSPLORASI


BERDASARKAN TUJUAN
PENELITIAN
(2) DESKRIPSI

(3) EKSPLANASI

– Interpretif
Sebab- Struktural
– Etnografi
Akibat – Fungsional – Studi Kasus
– Sekuen  Ahli
– Eksperi – Sekuen
Sejarah
men – Network – Jejaring  Biasanya
riset Sosiolosi
Dimana Posisi Penelitian Eksperimen?
Reminder

VALIDITAS

• Validitas Pengukuran • Validitas Penelitian


– Face/Content
– Internal
– Criterion-related
– Discriminant
– Eksternal
– Convergent
VALIDITAS PENELITIAN
INTERNAL EKSTERNAL
• Kemampuan • Generalisasi
menjelaskan (Perampatan) 
hubungan sebab-
akibat  EKSPERIMEN Survey
• Pengetahuan • Replikasi
Mendalam atas EKSPERIMEN
kredibilitas  • Realisme Field
Etnografi atau
participant Experiment
observation
Contoh Pertanyaan Penelitian 1
a) Apakah tindakan penggelembungan
anggaran menurunkan tingkat kepercayaan
bawahan terhadap atasan?
b) Bagaimana pengaruh metoda pembelajaran
terhadap kinerja akademik siswa pelajaran
agama?
c) Bagaimana pengaruh komposisi belanja
pemerintah terhadap kepatuhan wajib pajak?
Contoh Pertanyaan Penelitian 2
a) Bagaimanakah pengaruh kejujuran terhadap
budgetary slack?
b) Bagaimana pengaruh skema kompensasi
terhadap kinerja bawahan ?
EKSPERIMEN

Desain penelitian dengan variabel


independen dimanipulasi dan
(variabel ekstrani) dikendalikan, efek
terhadap variabel dependen diamati
dan diukur
Riset Kausalitas

KAUSALITAS

X Y

Eksplanatori atau Prediktif


ilustrasi

Frekuensi Olahraga Tingkat Kebugaran

Survey atau Eksperimen


Eksperimen
Partisipan Treatment/Tindakan

Diukur:
Tingkat Kebugaran
Eksperimen?

Hubungan
Kausalitas

Variabel
Independen Variabel Dependen
(Dimanipulasi) (Diukur)

X Y

Variabel Ekstrani X
Z
Metoda Eksperimen:
Hubungan Sebab-Akibat
X Y
• Apakah X menjadi penyebab Y?
• Jika X muncul, belum tentu Y muncul
• X adalah syarat perlu bagi kemunculan Y
(Necessary Condition)
• Apakah X muncul, maka Y muncul
• Jika X tidak muncul, maka Y tidak muncul
• X adalah syarat cukup bagi kemunculan Y
(Sufficient Condition)
Bukti Dasar Sebab-Akibat

KOVARIASI
Proses Riset Eksperimen
Faktor Penunjang Eksperimen
• Alfa (α)
• Beta (β)
• Ukuran sampel
• Desain (D) = efek manipulasi/deviasi standar dari
residual
– Besarnya efek manipulasi tergantung pada teori yang
digunakan peneliti.
– Sedangkan besarnya deviasi standar ditentukan oleh
kepiawaian peneliti memurnikan eksperimennya sehingga
efek V (variabel lain yang sudah ada sebelum penelitian atau
eksperimen dilakukan,misalnya keperibadian subjek) dan
efek Z (variabel selian X yang berpotensi mempngaruhi Y).
Desain Eksperimen
• Hal Mendasar  Langkah2:
– Menentukan tujuan eksperimen
– Menentukan variabel yang dimanipulasi atau
dikontrol salama eksperimen
– Menentukan variabel dependen yang akan diukur
perubahannya sebagai akibat dari perubahan
variabel independen
– Menentukan desain eksperimen yang paling tepat
• Elemen Desain
– Observasi atau pengukuran (O)
– Manipulasi atau perlakuan (X)
– Grup atau kelompok subjek
– Distribusi subjek ke dalam kelompok eksperimen
(R/N)
– Urutan waktu
Tipe Desain Eksperimen:
beberapa pertanyaan untuk dijawab
1) Apakah peneliti mempunyai kekuasaan untuk
melakukan manipulasi terhadap variabel
independen?
2) Apakah randomisasi digunakan dalam
penelitian tersebut?
3) Apakah terdapat grup kontrol atau
pengukuran yang berulang?
Jenis Eksperimen
Tipe Desain
Desain Penelitian Kekuasaan untuk Penggunaan Penggunaan Grup
memanipulasi Randomisasi Kontrol atau
Variabel Pengukuran
Berulang

Eksperimen V V V
Tulen
Praeksperimen V - ?

Eksperimen - - V
Semu
Non Eksperimen - - -

Keterangan:
V: Ada -: Tidak ada ?: Ada tapi tidak konsisten
KONTROL

• Kontrol yang memadai merupakan isu utama


dalam eksperimen.
• Kontrol dianggap baik ketika peneliti cukup
yakin bahwa IV, bukan variable esktrani yang
bertanggung jawab atas hasil (Kennedy dan
Bush, 1985).
• Ketika variabel asing tidak dikendalikan,
peneliti tidak cukup yakin bahwa manipulasi
eksperimental menjelaskan variasi dalam DV,
dan dengan demikian eksperimen dikatakan
tidak memiliki validitas internal.
METODE PENGENDALIAN VARIABEL EKSTRANI
(EXTRANEOUS VARIABLES)
• Physical control: is based on the premise that during an experiment all known
extraneous variables are held constant and only the variables of interest are
actually permitted to vary.

• Selective control: represents an effort to deal with all levels of the extraneous
variables present in the experimental environment, where the goal is to assign
subjects to the experimental groups in a manner which
ensures uniform distribution of extraneous variables among groups.

• Random assignment: random assignment of subjects to groups. Three types


of random asignment:
1. Random selection from population enhances external validity
2. Random assignment to groups is critical to internal validity.
3. Random assignment of treatment is a form of randomization which is often
overlooked.

• Matching is a form of selective control where subjects are matched on


variables that are substantially related to the DV.

• Statistical control - analysis of variance (ANOVA) allows researchers to


include extraneous variables that cannot be eliminated into the design of the
study  Ancova/ Mancova
Kontrol
Kontrol: Randomisasi

Pengujian
Terhadap
Randomisasi
Contoh Randomisasi
Subjek Perlakuan Adil Manager Skor Kepuasan
1 Ya Ya 90
2 Tidak Ya 80
3 Ya Bukan 70
4 Tidak Ya 80
5 Ya Bukan 70
6 Tidak Bukan 60
7 Ya Bukan 70
8 Tidak Ya 80
9 Ya Bukan 70
10 Tidak Ya 80
11 Ya Bukan 70
12 Tidak Ya 80
13 Ya Bukan 70
14 Tidak Bukan 60
15 Ya Ya 90
16 Tidak Ya 80
Kontrol:
Pemadanan (Matching)
• Matching is a form of selective control
where subjects are matched on variables
that are substantially related to the DV.
Contoh Randomisasi dengan Metoda Pemadanan
Subjek Perlakuan Adil Manager Skor Kepuasan
1 Ya Buka 70
2 Ya Ya 90
3 Ya Bukan 70
4 Ya Ya 90
5 Ya Bukan 70
6 Ya Ya 90
7 Ya Bukan 70
8 Ya Ya 90
9 Tidak Bukan 60
10 Tidak Ya 80
11 Tidak Bukan 60
12 Tidak Ya 80
13 Tidak Bukan 60
14 Tidak Ya 80
15 Tidak Buka 60
16 Tidak Ya 80
Latihan (1)
Pertanyaan
1. Apa variabel penelitian?
2. Bagaimana model penelitian?
3. Bagaimana bunyi hipotesisnya
4. Tipe desain mana yang digunakan: eksperimen
tulen atau kuasi?
5. Bagaimana desainnya?
6. Siapa partisipan dan bagaimana pengaturannya?
7. Bagaimana cara meyakinkan bahwa manipulasi
yang diberikan sudah berhasil?
TEORI, HIPOTESIS DAN DESAIN

Dua Tataran dalam Penelitian


Model Penelitian
Desain Penelitian
Yakin dengan MANIPULASI yang diberikan
BERHASIL?

Contoh:
Chang, Chong dan Trotman (2008)
Validitas
Validitas Simpulan Statistik
1. Merujuk pada apakah pembuktian dari
pengujian statistik memang menunjukkan
hubungan antarvariabel penelitian
2. Pembuka jalan bagi jenis validitas lain,
terutama validitas internal
3. Ancaman kesalahan validitas kesimpulan
statistik, kesalahan tipe 1 dan kesalahan tipe 2.
Kesalahan Tipe I () dan Tipe II (β)

Hipotesis yang benar

H1
Keputusan Ho

Kesalahan Tipe I
Menolak Ho Keputusan Tepat

Kesalahan Tipe II
Tak Menolak Ho Keputusan Tepat
Validitas Internal
1. Validitas internal merujuk pada hubungan yang
disimpulkan dari pembuktian validitas statistik
merupakan hubungan sebab akibat atau kausal.
2. Keunggulan penlitian eksperimen adalah
kemapuan peneliti dalam pengendalikan
variabel independen lewat pemaparan
manipulasi serta mengontrol variabel-variabel
pengganggu sehingga validitas internalnya bisa
tinggi
Ancaman Validitas, Sumber dan Solusi
Keunggulan vs Kelemahan Desain Faktorial

• Keunggulan
– Kebutuhan subjek dalam jumlah yang lebih sedikit
– Memfasilitasi peneliti untuk menguji efek utama dari tiap-
tiap variabel independen dan efek interaksi antara kedua
(atau ketiga) variabel independen
– Mampu mengendalikan faktor pengganggu dengan
mengintegrasikan variabel tersebut ke dalam desain
penelitian
– Meningkatkan validitas eksternal
• Kelemahan
– Semakin banyak faktor dan levelnya, semakin sulit kontrol
diaplikasikan
Desain Eksperimental Semu
MANAJEMEN SUBJEK
DALAM EKSPERIMEN
Subjek Eksperimen
Orang yang berperan serta dalam
eksperimen dimana karakteristik
individual, sikap, atau perilakunya
menjadi objek eksperimen
tersebut.
Prinsip-prinsip pencarian partisipan riset
• Kesukarelaan
• Keterbukaan
• Kerahasiaan
• Kesamaan perlakuan
• Kualitas eksperimen
Alasan jumlah subjek harus mencukupi:
• Kecukupan jumlah subjek dapat
menghindarkan peneliti dari masalah
analisis statistik, dengan sampel yang
kurang dapat mengakibatkan kurangnya
kekuatan tes statistik.
• Menghindari akibat nonresponse bias, bias
yang diakibatkan kondisi dimana calon
partisipan yang diundang tidak merespon
undangan.
Partisipan tertarik berpartisipasi, jika:

• Kejelasan akses pada penelitian


• Relevansi topik penelitian
• Kredibilitas peneliti atau lembaga yang
melakukan penelitian
• Penghargaan kepada subjek
Beberapa Isu dalam Eksperimen
Kontra dan Pro Mahasiswa
sebagai Penyulih:
Kontra

• Alpert (1967)
• Copeland, Francia dan Strawser (1973)
• Abdel-khalik (1974)
• Cunningham, Anderson, dan Murphy
(1974)
• Lee dan Welker (2007)
Kontra dan Pro Mahasiswa
sebagai Penyulih:

• Khera dan Benson(1970) => Netral

PRO
Enis, Cox, dan Stafford (1972)

Ashton dan Kramer (1980)

Elliot, Hodge, Kennedy, dan Pronk (2007)


Sistematika Penulisan Metode Penelitian
dengan Desain Eksperimen
• Desain Penelitian
• Tugas Eksperimental: Informed consent, manipulasi.
• Variabel:
– Manipulasi dan Diukur
– Covariat, jika ada.
• Validasi  Menggunakan expert dan melakukan uji pilot
• Pengecekan Manipulasi dan Taklimat (Debriefing)
• Analisis Data
– Lazimnya Anova (Ancova), Manova (Mancova)
– Regresi Multipel
– Ada juga dengan analisis jalur
Terima Kasih,
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai