Kelompok 10:
Nurma Ayu Lestari 20150170..
Bentuk diskriminasi dapat dibuat dengan membedakan tingkat dimana tingkat diskriminasi
dilakukan secara sengaja dan terpisah (atau tidak terinstitusionalisasikan) dan tingkat
dimana tindakan tersebut terjadi secara tidak sengaja dan terinstitusionalisasikan.
Indikator pertama muncul apabila terdapat proporsi yang tidak seimbang atas
anggota kelompok tertentu yang memegang jabatan yang kurang diminati dalam
suatu institusi tanpa memertimbangkan preferensi ataupun kemampuan mereka.
Ada 3 perbandingan yang bisa membuktikan distribusi semacam itu :
1. Perbandingan atas keuntungan rata-rata yang diberikan institusi pada
kelompok yang terdiskriminasi dengan keuntungan rata-rata yang
diberikan oleh kelompok lain.
2. Perbandingan atas proporsi kelompok terdiskriminasi yang terdapat
dalam tingkat pekerjaan paling rendah dengan proporsi kelompok lain
dalam tingkat yang sama
3. Perbandingan proporsi dari anggota kelompok tersebut yang memegang
jabatan lebih menguntungkan dengan proporsi kelompok lain dalam
jabatan yang sama.
Perbandingan Penghasilan Rata – Rata
Perbandingan penghasilan memberikan indikator paling sugestif atas
diskriminasi. Perbandingan penghasilan juga mengumgkapkan adanya
berbagai kesenjangan yang berkaitan dengan gender. Perbandingan
penghasilan rata-rata pria dan perempuan menunjukan bahwa perempuan
hanya memperoleh sebagian dari yang diperoleh pria. Salah satu penelitian
yang dilakukan belum lama ini menunjukan bahwa perusahaan yang sebagian
besar pegawainya pria memberikan gaji rata – rata 40% lebih tinggi daripada
perusahaan yang sebagian besar pegawainya perempuan.
Perbandingan Kelompok Penghasilan Terendah
1. Sebagian besar tenaga kerja baru yang memasuki pasar kerja, bukan kelompok
pria kulit putih, namun perempuan dan kelompok minoritas.
2. Saat tenaga kerja perempuan memperoleh kemajuan karier, mereka
menghadapi hambatan yang disebut dinding kaca saat mereka berusaha meraih
jabatan manajemen tinggi.
3. Perempuan yang sudah menikah dan ingin punya anak, berbeda dengan pria
yang sudah menikah dan ingin punya anak, saat ini menghadapi hambatan –
hambatan besar dalam perkembangan karier mereka.
Jadi, tampak jelas bahwa kaum perempuan dan minoritas, yang sekarang mewakili
sebagian besar tenaga kerja yang memasuki pasar kerja, memperoleh posisi yang
sangat tidak menguntungkan . keadaan yang tidak menguntungkan ini, apalagi
kalau bukan merupakan bentuk lain dari diskriminasi yang sistematis yang
terinstitusionalisasi.
Diskriminasi:
Utilitas, Hak dan Keadilan
Contohnya:
kumutilitarian mengklaim bahwa program
tindakan afirmatif dibenarkan karena mendukung
atau mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Mereka menyatakan bahwa
diskriminasi masa lalu menciptakan korelasi yang
tinggi antara ras dan kemikinan. Ras merupakan
indicator yang mura atas kebutuhan karena
diskriminasi masa lalu telah menciptakan korelasi
yang tinggi antara ras dan kebutuhan. Kebutuhan,
tentu saja merupakan kriteria distribusi yang adil.
Penerapan Tindakan Afirmatif
dan Penanganan Keberagaman