RETENSIO PLASENTA
dr. Ary Chendriany
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
No RM : 254079
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Gemawang 03/01 jambu Kab. Semarang
Tanggal masuk RS : 31 Januari 2011
ANAMNESIS
Pemeriksaan obstetrik
Retensio abdomen tampak datar,
plasenta linea nigra (+), striae
gravidarum (+) dan keluar tali
pusat kira-kira sepanjang 5
cm dari vagina yang telah
diklem.
Pada palpasi, teraba tinggi
Anamnesis fundus uteri adalah 2 jari di
Pasien G2P2A0 datang ke IGD bawah pusar dan nyeri tekan
RSUD Ambarawa dengan keluhan di seluruh kuadran abdomen.
ari-ari belum lahir sejak 1 jam Pada pemeriksaan vagina
SMRS. Pasien mengaku toucher, didapatkan tali pusat
sebelumnya telah melahirkan di yang keluar dari ostium uteri
klinik Bidan pada jam 09.30 WIB externa, stolcel dan portio
pagi hari yang sama tetapi ari-ari serviks yang terbuka sedikit.
belum lahir setelah melahirkan.
DIAGNOSIS
G 4 P4 A0 dengan retensio plasenta
FOLLOW UP
TANGGAL S O A P
21-3-2019
PENATALAKSANAAN
1. Oksigen 3 liter/menit
2. IVFD RL Guyur 1 fls
3. IVFD Fimaher Guyur 1 fls
4. Injek kalnex 1 amp/ 8 jam
5. Misoprostol rectal 3 tab
6. Kosongkan blas urin
TINJAUAN PUSTAKA
Retensio plasenta (placental retention)
merupakan plasenta yang belum lahir dalam setengah jam
setelah janin lahir.
Penyebab plasenta belum lahir karena:
a). plasenta belum lepas dari dinding uterus; atau
b). plasenta sudah lepas, akan tetapi belum
dilahirkan.
Plasenta belum lepas dari dinding uterus karena:
a). kontraksi uterus kurang kuat untuk
melepaskan plasenta (plasenta adhesiva);
b). plasenta melekat erat pada dinding uterus
oleh sebab vili korialis menembus desidua sampai
miometrium- sampai di bawah peritoneum
(plasenta akreta-perkreta).
Jenis-jenis retensio plasenta: