0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Mukadimah Anggaran Dasar, Identitas dan ASA Muhammadiyah, Keanggotaan Muhammadiyah, dan Keorganisasian Muhammadiyah. Pokok-pokok pikiran Mukadimah Anggaran Dasar menegaskan bahwa ke-Tuhanan hanya milik Allah dan manusia harus beribadah dan taat kepada-Nya. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang mencontoh Al-Quran dan Sunnah untuk menyebarkan ajaran Islam. Keanggotaan dan
Dokumen tersebut membahas tentang Mukadimah Anggaran Dasar, Identitas dan ASA Muhammadiyah, Keanggotaan Muhammadiyah, dan Keorganisasian Muhammadiyah. Pokok-pokok pikiran Mukadimah Anggaran Dasar menegaskan bahwa ke-Tuhanan hanya milik Allah dan manusia harus beribadah dan taat kepada-Nya. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang mencontoh Al-Quran dan Sunnah untuk menyebarkan ajaran Islam. Keanggotaan dan
Dokumen tersebut membahas tentang Mukadimah Anggaran Dasar, Identitas dan ASA Muhammadiyah, Keanggotaan Muhammadiyah, dan Keorganisasian Muhammadiyah. Pokok-pokok pikiran Mukadimah Anggaran Dasar menegaskan bahwa ke-Tuhanan hanya milik Allah dan manusia harus beribadah dan taat kepada-Nya. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang mencontoh Al-Quran dan Sunnah untuk menyebarkan ajaran Islam. Keanggotaan dan
• Mukadimah anggaran dasar • Identitas dan Asa Muhammadiyah • Keanggotaan Muhammdiyah • Keorganisasian Muhammdiyah MUKADIMAH ANGGARAN DASAR
• Sejarah Perumusan
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
disusun dan dirumuskan oleh Ki Bagus Hadikusuino sebagai hasil penyorotan dan pengungkapan kembali terhadap pokok-pikiran pokok-pikiran yang dijadikan dasar amal usaha dan perjuangan Kyai Ahmad Dahlan dengan menggunakan wadah persyarikatan Muhamnadiyah. LANUJUTAN... Pokok-pokok Pikiran Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah • Hidup manusia harus berdasar Tauhid (meng-esakan) Allah: ber-Tuhan, ber- ibadah serta tunduk dan ta'at hanya kepada Allah".Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut: “AMMA BA’DU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan ber’ibadah serta tunduk dan tha’at kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia”. IDENTITAS DAN ASA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Dakwah amar
ma’ruf nahi munkar dan Tajdid yang bersumber pada Al- Qur”an dan As Sunnah. Kelahiran Muhammadiyah tidak lain kerena diilhami, dimotivasi dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al Qur’an. Dan apa yang digerakkan oleh Muhammadiyah tidak ada motif lain kecuali semata- mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan yang riil dan konkrit. KEANGGOTAAN MUHAMMADIYAH
Keanggotaan muhammadiyah secara resmi diatur dalam
anggaran dasar (ad) muhammdiyah bab IV, pasal 8, ayat 1, dimana sebagai anggota muhammadiyah terdiri atas : anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan. LANJUTAN..... • Anggota biasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Warga Negara Indonesia beragama islam Laki-laki atau perempuan berumur 17 tahun atau sudah menikah Menyetujui maksud dan tujuan muhammadiyah Berisi mendukung dan melaksanakan usaha-usaha muhammadiyah Mendaftarkan diri dan membayar uang pangkal LANJUTAN..... • Anggota luar biasa adalah seorang bukan warga Negara Indonesia, beragama islam, setuju dengan maksud dan tujuan muhammadiyah serta bersedia mendukung amal usahanya. • Anggota kehoormatan adalah seseorang beragama islam, berjasa terhadap muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahlian diperlukan atau bersedia membantu muhammadiyah. Sebagai anggota muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban yang diatur secara rinci dalam anggaran rumah tangga (ART) Muhammadiyah pasal 4. KEORGANISASIAN MUHAMMADIYAH
Susunan dan penetapan organisasi muhammadiyah diatur dalam
AD muhammadiyah bab V pasal 9, terdiri atas : • Ranting (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 5) ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan yang terdiri atas sekurang-kurangnya 15 orang yang berfungsi melakukan pembinaan dan pemberdayaan anggota. LANJUTAN... • Cabang (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 6) ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat yang terdiri atas sekurang-kurangnya tiga ranting. Pengesahan pendirian cabang dan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh pipmpinan wilayah atas usul ranting setelah memperhatikan pertimbangan pimpinan daerah. LANJUTAN.....
• Daerah (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 7)
ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupaten yang terdiri atas Sekurang kurangnya tiga cabang. Pengesahan pendirian daerah ditetapkan oleh Pimpinan pusat atas usul cabang setelah memperhatikan pertimbangan pimpinan wilayah. LANJUTAN.... • Wilayah (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 8) ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi yang terdiri atas sekurang-kurangnya tiga daerah. Pengesahan pendirian wilayah ditetapkan oleh pimpinan pusat atas usul daerah yang bersangkutan. • Pusat (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 9) ialah kesatuan Wilayah dalam Negara Republik Indonesia.