Hubungan
Struktural dan
Fungsional
Pemerintah Pusat
dan Daerah
KELOMPOK 3
Disusun Oleh : Kelompok 3
Ketua : Lucky Imawan Sahibullah
Moderator : RM. Virli Wijaya
Anggota :
Cinta Riyanda P
Tiara Azzahra
Aditya Putra
Nabillah Dwi Maharani
Fatimatuzzahra
1. Konsep Desentralisasi
2. Konsep Otonomi Daerah
1. Konsep Desentralisasi
Suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusanyang
semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembaga-lembaga
pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehingga urusan-urusan tersebut
beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta tanggung jawab pemerintahan daerah.
kelebihan Kelemahan
Mengurangi bertumpuknya Besarnya organ-organ
pekerjaan di pemerintahan pusat pemerintahan yang membuat
Desentralisasi secara psikologis struktur pemerintahan bertambah
dapat memberikan kepuasaan bagi kompleks dan berimplikasi pada
daerah karena sifatnya langsung lemahnya koordinasi
Rakyat menjadi sejahtera Desentralisasi tetorial mendorong
timbulya paham kedaerahan
Keputusan yang diambil menjadi
lama karena diperlukan
perundingan
2. Konsep Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Negar Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintahan Pusat
Penyelenggaraan pemerintahan NKRI. Pemerintahan pusat yakni Presiden
dengan dibantu oleh Wakil Presiden dan oleh menteri-menteri negara yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden. Atau dengan kata lain, pemerintahan pusat adalah
pemerintahan secara nasional yang berkedudukan di ibu kota NKRI
Kewenangan Pemerintah Pusat