Anda di halaman 1dari 54

BAGAIMANA HAKIKAT,

INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS


DEMOKRASI INDONESIA
BERLANDASAKAN PANCASILA DAN
UUD NRI 1945
WENDI MUH. FADHLI, S.Farm., Apt., M.H.
Dalam Demokrasi, rakyat berdaulat,
benarkah?
Menelusuri Konsep dan Urgensi Demokrasi
yang Besumber dari Pancasila
1. Apa Demokrasi itu?
 Minangkabau membangggakan tradisi demokrasi
mereka. “Bulat air dipembuluh, bulat kata
dimufakat”
 Jawa: pepe (berjemur) dimuka kraton bila mereka
ingin mengungkapkan persoalan hidupnya kepada
raja.
 Cerita Wayang, bahwa Bima atau Werkudara
memakai mahkota yang dinamai Gelung Mangkara
Unggul, artinya sanggul (dandanan rambut).
Maknaya rakyat yang dibelakang itu sebenarnya
unggul atau tinggi atau berkuasa.
KONSEP DAN NILAI DEMOKRASI

Asal bahasa Latin : DEMOS


CRATEIN/CRATOS

Bahasa Inggris DEMOCRACY

Demokrasi merupakan “konsep yg masih


disalah pahami dan disalah gunakan
manakala rezim totaliter dan diktator militer
berusaha memperoleh dukungan rakyat dg
menempelkan label demokrasi pada diri
mereka sendiri”
Pengertian Demokrasi “The Advanced
Learner’s Dictionaru of Current English”
 Demokrasi merujuk kepada konsep
kehidupan negara atau masyarakat
di mana warga negara dewasa turut
berpartisipasi dalam pemerintahan
melalui wakilnya yang dipilih.
 Pemerintahan mendorong dan
menjamin kemerdekaan berbicara,
beragama, berpendapat, berserikat,
menegakkan “rule of law”.
 Pemerintahan mayoritas yang
menghormati hak-hak kelompok
minoritas; dan masyarakat yang
warga negaranya saling memberi
perlakuan yang sama.
KONSEP DASAR DEMOKRASI, Abraham lincoln

FOR

FROM
THE PEOPLE

BY
TUHAN YANG MAHA ESA
Demokrasi Sbg Sistem, memilik 11 Pilar: Demokrasi Pancasila
 Kedaulatan Rakyat  Demokrasi yang BerKetuhanan YME

 Pemerintah bedasarkan persetujuan  Demokrasi dengan Kecerdasan


dari yang diperintah  Demokrasi yang Berkedaulatan
 Kekuasaan Mayoritas Rakyat
 Hak-Hak Minoritas  Demokrasi dengan “Rule of Law”

 Jaminan Hak-Hak Azasi Manusia  Demokrasi dengan Pembagian


 Pemilihan yang Bebas dan Jujur
Kekuasan Negara
 Demokrasi dengan Hak Azasi
 Persamaan didepan Hukum
Manusia
 Proses Hukum yang Jujur
 Demokrasi dengan Pengadilan yang
 Pembayasan Pemerintahan secara Merdeka
Konstitusional
 Demokrasi dengan Otonomi Daerah
 Pluralisme Sosial
 Demokrasi dengan Kemakmuran
 Ekonimi dan Politik
 Demokrasi yang Berkeadilan Sosial
 Nilai-Nilai Toleransi, Pragmatisme,
Kerja Sama dan Mufakat
Demokrasi (USIS) VS Demokrasi (Sanusi)

KESESUAIAN

PERBEDAAN
Demokrasi berdasarkan ketuhanan YME

Kekhasan demokrasi indonesia

TEODEMOKRASI
(Maududi & kaum Muslim)
TEODEMOKRASI (Maududi & kaum Muslim) :
Demokrasi dalam kontek kekuatan Tuhan Yang
Maha Esa

DEMOKRSAI UNIVERSAL (Usis, 1998) : demokrasi


yang bernuansa sekuler
2. Tiga Tradisi Pemikiran Politik
Demokrasi
Torres (1998) DEMOKRASI dapat dilihat dari 3
tradisis pemikiran politik :
1. Classical Aristotelian theory : demokrasi merupakan salah
satu bentuk pemerintahan, yakni pemerintahan oleh
seluruh warga negara yang memenuhi syarat
kewarganegaraan.
2. Medieval theory : landasan pelaksanaan tertinggi di
tangan rakyat
3. Contemporary doctrine of democracy : konsep republik
dipandang sebagai bentuk pemerintahan rakyat yang
murni
Torres (1998) lebih condong melihat
DEMOKRASI dalam 2 aspek :

1. Formal democracy : demokrasi dalam


arti sistem pemerintahan.
2. Substantive democracy : merujuk proses
demokrasi, diidentifikasi dlm 4 bentuk
demokrasi
4 BENTUK DEMOKRASI :
1. Konsep protective democracy : kekuasaan ekonomi pasar, dimana
proses pemilu dilakukan secara reguler sebagai upaya memajukan
kepentingan pasar dan melindunginya dari tirai negara
2. Developmental democracy : model manusia sbg individu yg posesif,
yakni manusia sbg conflicting, self-interested consummers and
appropriators, yg dikompromikan dg konsep manusia sbg a being
capable of developing his power or capacity atau mahluk yg
mampu mengembangkan kekuasaan atau kemampuannya.
3. Equilibrium democracy atau pluralist democracy : perlunya
penyeimbangan nilai partisipasi dan pentingnya apatisme, dg
alasan bahwa apatisme dikalangan mayoritas warganegara
menjadi fungsional bagi demokrasi karena partisipasi yg intensif
sesungguhnya dipandang tdk efisien bagi individu yg rasional. Atau
partisipasi membangkitkan otoritarianisme yg laten dlm masa &
memberikan beban yg berat dg tuntutan yg tdk bisa dipenuhi
4. Participatory democracy : kita tdk dapat mencapai
partisipasi yg demokratis tanpa perubahan lebih
dulu dalam ketidakseimbangan sosial dan
kesadaran sosial, tetapi juga kita tdk dapat
mencapai perubahan dalam ketakseimbangan
sosial dan kesadaran sosial tanpa peningkatan
partisipasi lebih dulu.

ATAU
perubahan sosial dan partisipasi demokrasi perlu
dikembangkan secara bersamaan karena satu
sama lain saling memiliki ketergantungan.
3. Pemikiran tentang Demokrasi
Indonesia

DEMOKRASI
INDONESIA

DEMOKRASI
PANCASILA
 Menurut Moh. Hatta, kita sudah mengenal tradisi
demokrasi jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni
demokrasi desa. Demokrasi desa atau desa-
demokrasi merupakan demokrasi asli Indonesia,
yang bercirikan tiga hal yakni
1) cita-cita rapat,
2) cita-cita massa protes,
3) cita-cita tolong menolong
4. Pentingnya Demokrasi sebagai
Sistem Politik Kenegaraan Modern
 Demokrasi Yunani Kuno: hanya
memberikan hak berpartisipasi politik
pada minoritas kaum laki-laki dewasa.
 Demokrasi dimata pemikir Plato dan
Aristoteles: Demokrasi sebagai
pemerintahan oleh orang miskin atau
pemerintahan oleh orang dungu
 Demokrasi “Modern” pada abad 17
 Paska Perang Dunia II Perkembangan
Demokrasi semakin pesat dan diterima
semua bangsa
PENTINGANYA DEMOKRASI
PENDAPAT MASYARAKAT
Menyanya Alasan Mengapa Diperlukan
Demokrasi yang Besumber dari Pancasila
Kelemahan Demokrasi di Indonesia
 Buruknya Kinerja lembaga perwakilan dan partai
politik
 Krisis partisipasi politik rakyat: pendidikan yang
rendah, tingkat ekonomi rakyat yang rendah,
partisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat
oleh pemerintah.
 Munculnya penguasa di dalam demokrasi (DINASTI
POLITIK)
 Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat:
KELUAR DARI OTOKRASI/OTORITER MENJADI
OLIGARKI (SEKELOMPOK ELIT).
PERTANYAANNYA?
1. Mengapa kekuasaan politik formal dikuasai oleh sekelompok orang
partai yang melalui Pemilu berhak “menguras” suara rakyat untuk
memperoleh kursi di Parlemen?
2. Mengapa dapat terjadi suatu kondisi di mana melalui Parlemen
kelompok elit dapat mengatasnamakan suara rakyat untuk
melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang sering kali
berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
3. Mengapa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang
berakar dari tradisi, maupun agama yang terdapat pada
beberapa orang yang mampu menggerakkan loyalitas dan emosi
rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang bagi
mereka sendiri tidak jelas masih hidup pada era demokrasi
dewasa ini?
4. Mengapa sekelompok kecil elit daerah dapat memiliki wewenang
formal maupun informal yang digunakan untuk mengatasnamakan
aspirasi daerah demi kepentingan mereka sendiri?
Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik
Demokrasi yang Besumber dari Pancasila
1. Sumber Nilai yang Berasal dari
Demokrasi Desa
 Pertama, Paham kedaulatan rakyat sudah tumbuh
sejak lama di Nusantara.
 Misalnya abad XIV-XV Kekuasaan raja dibaasi
oleh ketundukannya pada keadilan dan kepatutan.
 Rakyat ber-raja-raja pada Penghulu, Penghulu ber-
raja pada Mufakat, dan Mufakat ber-raja pada
alur dan patut”.
1. Sumber Nilai yang Berasal dari
Demokrasi Desa
 Kedua, Tanah sebagai faktor produksi yang
penting tidaklah dikuasi oleh raja, melainkan
dimiliki masyarakat desa.
 Hal inilah yang mendorong tradisi gotong royong
dalam memanfaatkan tanah bersama.
 Kemudian berkembang membawa kebiasaan
BERSMUSYAWARAH menyangkut kepentingan umum
yang diputuskan secara MUFAKAT.
1. Sumber Nilai yang Berasal dari
Demokrasi Desa
 Hak untuk mengadakan protes bersama terhadap
peraturan-peraturan raja yang dirasakan tidak
adil, dan hak rakyat untuk menyingkir dari daerah
kekuasaan raja, apabila ia merasa tidak senang
lagi hidup di sana.
 Dalam melakukan protes, biasanya rakyat secara
bergelombol berkumpul di alun-alun dan duduk
disitu beberapa lama tanpa berbuat apa-apa,
yang meekspresikan suatu bentuk demontrasi
damai.
Selanjutnya Hatta menjelaskan:

Kelima anasir demokrasi asli itu: rapat, mufakat,


gotong royong, hak mengadakan protes bersama dan
hak menyingkir dari daerah kekuasaan raja, dipuja
dalam lingkungan pergerakan nasional sebagai pokok
yang kuat bagi demokrasi sosial, yang akan dijadikan
dasar pemerintahan Indonesia merdeka di masa
datang.
2. Sumber Nilai yang Berasal dari
Islam
Muslim menempakan Tauhid sebagai inti dari keimanan, tradisi dan
praktek kehidupan islam.

Pengakuan bahwa tidak ada tuhan selain Allah

Hanya ada satu kedaulatan yaitu Tuhan

Tdk mengandung arti islam menolak demokrasi

Hadist : umat islam diperintahkan taat pd Allah, Rasul dan


pemerintah
Konsep : khilafah bentuk kepemimpinan politik masyarakat
Syura  tradisi musyawarah
ijma  bentuk persetujuan
Ijtihad penafsiran mandiri
2. Sumber Nilai yang Berasal dari
Islam
 PIAGAM MADINAH “negara-bangsa” didirikan atas dasar
penyatuan seluruh kekuatan masyarakat menjadi bangsa
yang satu tanpa menbeda-bedakan kelompok keagamaan
ada.
 Robert N. Bellah menyebutkan bahwa contoh awal
nasionalisme modern mewujud dalam sistem masyarakat
Madinah masa Nabi dan para khalifah.
 Robert N. Bellah mengatakan bahwa sistem yang dibangun
Nabi itu adalah suatu contoh bangunan komunitas nasional
modern yang lebih baik dari yang dapat dibayangkan).
Komunitas ini disebut modern karena adanya keterbukaan
bagi partisipasi seluruh anggota masyarakat dan karena
adanya kesediaan para pemimpin untuk menerima penilaian
berdasarkan kemampuan.
3. Sumber Nilai yang Berasal dari
Barat
 Kehadiran kolonialisme Eropa, khususnya Belanda,
di Indonesia, membawa dua sisi dari koin
peradaban Barat: sisi represi imperialisme-
kapitalisme dan sisi humanisme-demokratis.
 Penindasan politik dan penghisapan ekonomi oleh
imperialisme dan kapitalisme, yang tidak jarang
bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan feodal
bumi putera, menumbuhkan sikap antipenindasan,
anti-penjajahan, dan anti-feodalisme dikalangan
para perintis kemerdekaan bangsa.
 Penyebaran nilai-nilai humanisme-demokratis,
menemukan ruang aktualisasinya dalam kemunculan
ruang publik modern di Indonesia sejak akhir abad ke-
19.
 Ruang publik ini berkembang di sekitar institusi-institusi
pendidikan modern, kapitalisme percetakan, klub-klub
sosial bergaya Eropa, kemunculan bebagai gerakan
sosial (seperti Boedi Oetomo, Syarekat Islam dan lan-
lain) yang berujung pada pendrian partai-partai
politik (sejak 1920-an), dan kehadiran Dewan Rakyat
(Volksraad) sejak 1918.
 Sumber inspirasi dari anasir demokrasi desa, ajaran
Islam, dan sosio demokrasi Barat, memberikan landasan
persatuan dari keragaman.
DINAMIKA DEMOKRASI DI INDONESIA
a. Masa Republik Indonesia I (1945-1959) yang dinamakan masa
demokrasi konstitusional yang menonjolkan peranan parlemen dan
partai-partai, karena itu dinamakan Demokrasi Parlementer,
b. Masa Republik Indonesia II (1959-1965) yaitu masa Demokrasi
Terpimpin yang banyak penyimpangan dari demokrasi
konstitusional yang secara formal merupakan landasan dan
penunjukan beberapa aspek demokrasi rakyat.
c. Masa Republik Indonesia III (1965-1998) yaitu masa demokrasi
Pancasila. Demokrasi ini merupakan demokrasi konstitusional yang
menonjolkan sistem presidensiil.
d. Masa Republik Indonesia IV (1998-sekarang) yaitu masa
reformasi yang menginginkan tegaknya demokrasi di Indonesia
sebagai koreksi terhadap praktik-praktik politik yang terjadi
pada masa Republik Indonesia III.
Membangun Argumen tentang Dinamika dan
Tantangan Demokrasi yang Besumber dari Pancasila
1. MAJELIS PERMUSYAWATAN RAKYAT
PASAL 7A
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan
dalam masa jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik
apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum
berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden.
2. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
 Keanggotaan, Susunan, dan Waktu Sidang
Kekuasaan DPR dalam membentuk UU
Fungsi dan Hak DPR serta Hak
Anggota DPR
(1) Fungsi legislasi adalah fungsi membentuk undang-
undang yang dibahas dengan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
(2) Fungsi anggaran adalah fungsi menyusun dan
menetapkan anggaran pendapatan dan belanja
negara bersama Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
(3) Fungsi pengawasan adalah fungsi melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
undang-undang, dan peraturan pelaksanaannya.
Pasal 20 A Aayat (2)
(1) Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada
pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis
serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
(2) Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap
kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas
pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR sebagai lembaga untuk
menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah atau mengenai
kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau situasi dunia
internasional. Penyampaian hak ini disertai dengan rekomendasi
penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan: hak interpelasi,
hak angket, dan terhadap dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan
tercela maupun tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wakil Presiden.
3. DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Demokrasi
Pancasila
1. Kehidupan Demokratis yang
Bagaimana yang Kita Kembangkan
2. Mengapa Kehidupan yang
Demokratis itu Penting
PARTISIPASI DALAM
PEMBUATAN KEPUTUSAN

PERSAMAAN KEDUDUKAN DI
DEPAN HUKUM

DISTIBUSI PENDAPATAN
SECARA ADIL
3. Bagaimana Penerapan Demokrasi dalam
Pemilihan Pemimpin Politik dan Pejabat Negara

Seorang wanita tua menghadap Sultan Sulaiman al-


Qanuni untuk mengadu bahwa tentara sultan mencuri
ternak dombanya ketika dia sedang tidur. Setelah
mendengar pengaduan itu, Sultan Sulaiman berkata
kepada Wanita itu, Seharusnya kamu menjaga
ternakmu dan jangan tidur. Mendengar perkataan
tersebut wanita tua itu mejawab, saya mengira
baginda menjaga dan melindungi kami sehingga aku
tidur dengan amanah.
Rangkuman Demokrasi yang Besumber dari
Pancasila
1. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani
yaitu demosyang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang
berarti pemerintahanatau kekuasaan. Jadi, demos-cratein atau

demos-cratos berartipemerintahan rakyat atau kekuasaan


rakyat.
2. Secara terminologi, banyak pandangan tentang demokrasi.
Tidak ada pandangan tunggal tentang apa itu demokrasi.
Demokrasi dapatdipandang sebagai salah satu bentuk
pemerintahan, sebagai sistem politik, dan sebagai pola
kehidupan bernegara dengan prinsip-prinsipyang
menyertainya
3. Berdasar ideologinya, demokrasi Indonesia adalah demokrasi
yangberdasar Pancasila. Demokrasi Pancasila dalam arti luas
adalahkedaulatan atau kekuasaan tertinggi ada pada
rakyat yang dalampenyelenggaraannya dijiwai oleh nilai-
nilai Pancasila. DemokrasiPancasila dalam arti sempit adalah
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
4. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi konstitusional,
selain karena dirumuskan nilai dan normanya dalam
UUD 1945, konstitusi Indonesia juga bersifat membatasi
kekuasaan pemerintahan dan menjamin hakhak dasar
warga negara
5. Praktik demokrasi Pancasila berjalan sesuai dengan
dinamika perkembangan kehidupan kenegaraan
Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila secara
ideal telah terrumuskan, sedang dalam tataran empirik
mengalami pasang surut.
6. Sebagai pilihan akan pola kehidupan bernegara, sistem
demokrasi dianggap penting dan bisa diterima banyak
negara sebagai jalan mencapai tujuan hidup bernegara
yakni kesejahteraaan dan keadilan.
TUGAS KEWARGANEGARAAN
Secara kelompok, lakukan wawancara dengan
seorang tokoh partai,dengan fokus pertanyaan:
apakah praktik demokrasi Indonesia saat initelah
sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD NRI 1945
Apa simpulan kelompok terhadap hasil wawancara
tersebut Hasilnyadisusun dalam bentuk laporan
tertulis.
Kelemahan Demokrasi di Indonesia
 Buruknya Kinerja lembaga perwakilan dan partai
politik
 Krisis partisipasi politik rakyat: pendidikan yang
rendah, tingkat ekonomi rakyat yang rendah,
partisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat
oleh pemerintah.
 Munculnya penguasa di dalam demokrasi (DINASTI
POLITIK)
 Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat:
KELUAR DARI OTOKRASI/OTORITER MENJADI
OLIGARKI (SEKELOMPOK ELIT).

Anda mungkin juga menyukai