Anda di halaman 1dari 14

BAB 6

Mengapresiasi Dan
Mengkreasikan fabel.
A. Pengertian.
Cerita mengenai kehidupan
binatang yang berperilaku
layaknya seperti manusia.
B. Sruktur.
Dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Orientasi.
2. Komplikasi.
3. Resolusi.
4. Koda.
1. Orientasi.
Bagian permulaan pada
sebuah cerita fabel yang
berisikan dengan
pengenalan tokoh, latar
tempat, dan waktu.
2. Komplikasi.
Klimaks pada sebuah cerita
yang berisikan mengenai
puncak masalah yang di alami
dan di rasakan oleh tokoh.
3. Resolusi.
Bagian dari teks yang
berisikan dengan
pemecahan yang dialami
dan di rasakan oleh tokoh.
4. Koda.
Bagian terakhir dari teks cerita yang
berisikan pesan – pesan dan atau
amanat yang terdapat di dalam cerita
fabel.
C. Mengenali ciri umum fabel.
Fabel mengambil tokoh para
binatang. Watak tokoh para
binatang di gambarkan ada yang
baik dan ada yang buruk.
D. Mengidentifikasi jenis
fabel
Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Ditinjau dari pemberian
watak dan latar.
2. Ditinjau dari kemunculan
pesan.
Ditinjau dari pemberian watak dan latar:

1. Fabel alami menggunakan watak tokoh


binatang seperti pada kondisi alam nyata.
2. Fabel adaptsi adalah fabel yang
memberikan watak tokoh dengan
mengubah watak aslinya pada dunia nyata
dan menggunakan tempat - tempat lain
sebagai latar.
Ditinjau dari kemunculan pesan.

1. Jenis fabel dengan koda.


2. Jenis fabel tanpa koda.
E. Kaidah kebahasaan teks cerita fabel.

Ada 4 unsur kaidah


kebahasaan yaitu :
1. Kata kerja :
- kata kerja aktif transitif.
- kata kerja aktif intrasitif.
2. Penggunaan kata sandang si
dan sang.
3. Penggunaan kata keterangan
tempat dan waktu.
4. Penggunaan kata hubung lalu,
kemudian dan akhirnya.
Terima Kasih.

Nama : Sherlin Farelia


Abrilian
Kelas : VII – F
No Absen : 30

Anda mungkin juga menyukai